Traveling Bersama Orang Tua

travel dgn ortuSiapa yang suka traveling di sini? Pastinya pada suka dong. Saya sendiri juga sangat suka traveling. Menurut saya traveling itu semacam kegiatan untuk mengenal diri sendiri. Walau biasanya saya traveling tidak serutin Ariev atau yang jauh kayak Alderina, tapi saya selalu menyempatkan diri untuk traveling, minimal 2x setahun. Perginya pun gak perlu jauh-jauh, ke Belitung atau Malaysia aja sudah cukup.

Berdasarkan survey saya di Twitter, kebanyakan orang traveling bersama pasangan atau sendirian. Saya sendiri sudah merasakan semuanya, bahkan saya sudah traveling dengan sepupu saya (sayang opsi Twitter poll gak bisa nambah lagi). Namun ternyata opsi traveling dengan orang tua (dalam konteks ini adalah orangtua—ayah, ibu, atau keduanya) hanya sedikit yang jawab, sedangkan saya justru lebih sering traveling bersama orangtua saya, yaitu Mama.

Kenapa cuma sama Mama doang? Karena jadwal kerja Papa lebih strict dan jatah cutinya lebih sering digunakan untuk bermain dengan cucu ketimbang jalan-jalan. Sedangkan Mama saya punya jadwal yang lebih flexible dan kantornya justru mengharuskan Mama jalan-jalan, sehingga saya yang sering kecipratan menemani Mama. Jadilah saya sering traveling bareng Mama. Kalau sudah baca blog saya dari dulu-dulu, sering sekali saya menuliskan perjalanan saya bersama Mama. Mulai dari ke Bangkok, Singapore, sampai ke London.

Menurut saya traveling paling mudah itu adalah traveling sendirian walau cukup repot karena mengurus semuanya sendirian. Namun traveling sendirian tak perlu memikirkan orang lain dan lebih bebas. Mau bangun siang, gak ada yang marahin. Mau makan telat, gak perlu mengkhawatirkan orang lain. Mau mendadak pergi ke tempat-tempat lain juga bisa sesuka hati. Pokoknya traveling sendirian itu bebas, sebebas merpati. *azeg*

Sedangkan traveling yang paling banyak tantangannya, bisa dibilang traveling bersama orang tua. Traveling bersama Mama berarti saya harus membatasi tempat-tempat yang didatangi. Kalau pas traveling ke Jepang bersama sepupu, saya bisa datang ke 7 tempat dalam sehari. Maka bersama Mama maksimal 3 tempat saja. Namanya juga orang tua, pasti mudah lelah, walaupun saya sangat salut dengan Mama yang bisa berjalan kaki lama. Untung Mama rutin olah raga tiap pagi.

Selain itu traveling bersama orang tua berarti harus sabar karena yang dihadapi bukan teman, pasangan, atau kolega kantor. Menghadapi orangtua yang sudah berumur berarti harus siap mendengarkan keluhan, sigap membawakan tas, atau memijat kaki ketika beliau sudah merasa kelelahan. Kalau traveling sendirian bisa jalan kaki sepuasnya dan naik turun MRT, namun bersama orang tua harus siap memilih transportasi yang mudah seperti taksi.

Mama saya bisa dibilang lebih memilih alat transportasi taksi, karena merasa naik turun dan mengejar MRT cukup melelahkan. Namun Mama bisa girang ketika diajak naik bus. Maklum, di Jakarta gak pernah naik bus.

Saya traveling dengan Mama sudah dari sejak kecil. Saya masih ingat waktu masih SD saya ikut Mama dalam acara seminar di Batam, lalu menyeberang ke Singapore. Saya masih ingat bagaimana saya pengen banget sepatu Docmart yang harganya $100 (kurs dulu dollar Singapore masih sekitar Rp 1.600).

Saya gak merengek minta dibelikan, saya hanya memandangi sepatu tersebut dan sadar bahwa sepatu tersebut mahal. Keesokannya setelah check out hotel dan akan berangkat ke bandara, Mama saya tiba-tiba menanyakan saya, “Kamu mau sepatu yang kemarin itu? Nanti Mama lari ke sana dan beliin, tapi kamu tetap di sini ya tungguin Mama. Mama titip kamu sama petugas hotel itu.”

Seandainya ini di Amerika, Mama pasti disidang karena meninggalkan anak sendirian tanpa pengawasan (walau diawasi petugas hotel sih). Namun saya hanya duduk manis di lobby hotel sambil menunggu Mama. Setengah jam kemudian, datanglah Mama membawa bungkusan sepatu mahal tersebut. Begitulah kasih sayang Mama kepada saya, rela berlarian ke mall untuk membeli sepatu yang saya inginkan.

Dari semua kasih sayang yang sudah diberikan oleh Mama, saya tahu saya tidak akan pernah bisa membalasnya. Maka yang bisa saya lakukan antara lain memberikan apa yang Mama inginkan saat itu, misalnya Mama pengen pergi berbelanja, maka saya antarkan Mama. Mama pengen makan di restoran Padang, maka saya pun menemani Mama pergi. Mama pengen ke Bangkok, dengan senang hati saya pergi menemani Mama. Sebisa mungkin saya berusaha memenuhi apa yang Mama inginkan.

di HK Disneyland

Bersama Mama di Hong Kong Disneyland

Ketika ada kesempatan jalan-jalan untuk dua orang, saya pasti memberikan jatah tersebut untuk Mama saya. Seperti ketika saya diajak pergi ke Hong Kong Disneyland, saya ajak Mama karena beliau belum pernah ke Disneyland. Begitu pun ketika saya mendapatkan tiket untuk 2 orang ke Sumba, saya ajak Mama untuk jalan-jalan ke sana. Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk Mama.

Sebagai anak, kita memang tidak bisa memberikan apa yang telah orang tua kita berikan selama ini, maka di bulan suci Ramadhan ini saatnya kita #KembaliBeriArti untuk orang tua. Apabila selama ini kita sibuk dengan pekerjaan dan lupa dengan mereka yang telah mendidik dan membesarkan kita, tak ada salahnya dengan memberikan sedikit apresiasi kepada orang tua dengan menyampaikan terima kasih melalui ikutan #KembaliBeriArti di website www.kembaliberiarti.com.

SamsungRamadhan

Mari memberikan terima kasih untuk orang tua

Di website ini kamu bisa pilih salah satu hadiah yang ingin dikirimkan untuk orangtua. Mudah khan! Nantinya 20 pemenang terpilih akan dikirimkan barang yang ingin dihadiahkan kepada orangtua pemenang. Syarat dan ketentuan bisa dilihat di sini.

Untuk ikutan, kamu cuma tinggal mengikuti petunjuk gambar di bawah ini. Pilih kado yang ingin diberikan untuk orangtua, upload foto bersama orangtua yang paling seru, dan tulis pesan untuk mereka, bisa berupa ucapan terima kasih, curahan hati mengenai betapa besar rasa sayang pada orangtua, dan lain-lain. Bebas~

Kembali Beri Arti

Kalau ingin langsung memberikan hadiah langsung, tinggal pilih barang yang diinginkan di website ini. Nantinya barang akan dikirim langsung ke alamat yang dituju. Jadi bagi yang ingin mudik dan membawakan hadiah untuk orang rumah, gak perlu repot nenteng-nenteng barang tersebut. Tinggal belanja aja di website kembaliberiarti.com dan tunggu barangnya diantar. Ada banyak pilihan hadiah seperti TV, home theatre, sampai dengan home appliance. Activity #KembaliBeriArti berlangsung dari 27 Juni sampai dengan 24 Juli 2016. Buruan ikutan sekarang!

Coba tonton video di bawah ini, videonya bagus bangeeeet! Mengingatkan banget bagaimana kasih sayang orangtua kepada anak. :’)

Selagi ada kesempatan, sampaikan rasa terima kasih kita untuk orangtua. Rasa terima kasih bisa diwujudkan dalam bentuk memberi hadiah yang dapat menghibur orangtua. Atau bisa juga dengan mengajak mereka jalan-jalan bersama, karena dengan traveling bareng orangtua maka akan semakin terasa kedekatannya.

Yuk kembali beri arti kasih sayang dengan memberi sedikit kejutan untuk orangtua. Niscaya perbuatan baik ini pastinya akan membuat mereka bahagia. 🙂

28 respons untuk ‘Traveling Bersama Orang Tua

  1. ummuumar18 berkata:

    Aku puuuun malah lebih sering travelling sama orang tua & keluarga sejak dulu. Soalnya orang tua (terutama ibuk) emang suka travelling sih dibanding pasangan. Ihihihhiiiii…

  2. sandymc berkata:

    ini kalau dapat hadiah samsung galaxy s7, pasti nyokab jg bakalan ‘ini buat kamu aja, mama gak perlu yang canggih2 gini’ sambil pegang2 hp blackberry kuno nya. T_T

Tinggalkan Balasan ke Babang Travengler Batalkan balasan