Empat Hari di Jerman

di jermanTahun 2014 kemarin saya melakukan perjalanan ke Eropa untuk kedua kalinya dalam hidup. Lagi-lagi masih dalam misi yang sama, yaitu menemani Mama conference. Negara Eropa yang saya kunjungi kali ini adalah Jerman (Frankfurt, Rhein, dan Koln), Hungaria (Budapest), dan Austria (Vienna). Di Vienna saya tidak menginap, hanya mampir setengah hari sebelum kembali ke Indonesia.

Rasanya banyak sekali yang ingin saya ceritakan, namun rasanya sulit untuk diutarakan melalui tulisan karena saya terlalu malas untuk menulis. Tapi tampaknya di postingan ini saya hanya ingin bercerita mengenai perjalanan saya ke Jerman.

Berangkat ke Frankfurt, Jerman, pada jam 17:55 WIB dengan menggunakan Emirates, siapa sangka saya bertemu @arievrahman dan ternyata satu pesawat! Ariev berencana ke Amrik setelah memenangkan lomba blog dari sebuah produk alat berat. Sungguh hoki!

Tidak hanya bertemu dengan Ariev, saya juga bertemu dengan @rezaprabowo saat keluar dari pesawat di Dubai. Reza berencana ke Oslo untuk ikut lomba lari. Luar biasa niatnya. Memang Reza selalu konsisten untuk mengikuti aneka lomba lari di berbagai negara. Teringat keinginan saya untuk ke Korea nonton konser Super Junior, tapi tampaknya belum bisa dipenuhi dalam waktu dekat ini.

Perjalanan 14 jam lebih di pesawat tidak meruntuhkan semangat saya di Eropa. Sesampai di bandara internasional Frankfurt, tak lupa foto kaki yang menandakan telah menginjak tanah Eropa. Europe, I’m back!

Karena menggunakan travel agent, maka di sini saya menggunakan bus sebagai alat transportasi. Dari sini makan siang, kemudian check in hotel di Wyndham Grand Frankfurt. Hotel berbintang 4 ini lokasinya berseberangan dengan Intercontinental. Saya sukaaaaa banget dengan interior hotel ini. Minimalis dan kece! Bahkan penataan kamar hingga kamar mandinya kece total!

breakfast 3

Wyndham Grand Frankfurt yang keren itu…

Sarapan di hotel ini terasa begitu menyenangkan. Interior yang menarik, pencahayaan yang bagus, pemilihan menu sarapan yang bervariasi, dan hotelier yang ganteng-ganteng. Betah banget deh menginap di sini.

Selama di Jerman, saya mampir ke beberapa kota (yang tentu saja menggunakan bus rombongan). Ke mana aja? Saya kupas satu-satu di sini.

Bonn

Saya mampir ke kota Bonn, di mana terdapat rumah tempat tinggal Beethoven. Rencananya ke sini untuk foto di depan rumah Beethoven aja, tapi karena sudah sampai sini, maka saya memilih untuk masuk dan membayar €6 ketimbang berkunjung ke tempat penjualan souvenir.

Beethoven

Ketika akan memasuki rumah Beethoven, barang-barang yang dibawa harus dititipkan di loker dan membayar €1. Selain itu untuk masuk ke dalam tidak boleh membawa kamera dan foto-foto. Hiks. Tapi ya sudah, yang penting bisa mampir ke sini dan melihat betapa otentiknya barang-barang yang dipamerkan di sana. Mulai dari sejarah bagaimana Beethoven menciptakan musik dan cerita mengenai orang-orang yang berpengaruh di kehidupannya.

pintu beethoven

Rumah Beethoven ini sudah sangat tua. Bunyi derik lantai kayu membuat saya tidak bisa banyak bergerak. Jadi saya jalan pelan-pelan supaya tidak membuat suara berisik yang dapat mengganggu pengunjung lain. Padahal ya pengunjung lainnya kayaknya cuek dan langkah mereka juga membuat lantai berdecit. 😛

souvenir beethoven

Tak lupa membeli souvenir sebagai kenangan-kenangan. Saya membeli album Beethoven yang fotonya sama persis dengan salah satu ruangan di rumah ini. Jadi udah ada bayangan ya kayak apa tempat tinggal dan piano-nya Beethoven. 😀

Bukit Batu Lorelei

Menurut tour guide, bukit batu Lorelei ini sudah melegenda dan melahirkan banyak mitos. Salah satunya adalah cerita tentang seorang perempuan yang dikhianati lelakinya dan memutuskan untuk terjun dari atas bukit in yang kemudian perempuan tersebut dibuatkan monumen. Versi lainnya adalah ada seorang perempuan cantik nan mistik yang suka merayu para lelaki yang naik kapal, lalu menenggelamkan kapal tersebut.

Lorelei

Bukit Lorelei yang tersohor itu~

Banyak sekali versi cerita dari batu Lorelei ini. Mana cerita yang benar? Entahlah. Lagipula itu kan hanya mitos. 🙄

COLOGNE Kathedral 

Tahun 2012 saya sempat mampir ke sini dan foto-foto di dalam. Dua tahun kemudian, gereja ini tak berubah, tetap megah dan ramai dengan turis, DAN MASIH DIRENOVASI HAHAHAHA! Eits tapi hati-hati ya, di sini tuh banyak banget copetnya. Jadi tetap waspada dan jangan meleng.

dome

Kalau sempat, masuklah ke dalam Gereja dan berdoa (bagi yang Kristen atau Katolik), ya siapa tahu bisa balik ke sini lagi. Kalau kamu bukan Kristen atau Katolik, foto-foto di dalam sini juga boleh lho.

RÖmer, the best meeting point in Frankfurt

Ada yang bilang kalau mau janjian di Frankfurt, janjian aja di Römer, dijamin orang-orang pada tahu. Römer sendiri merupakan area yang dikelilingi gedung-gedung cantik yang terdiri dari gereja, toko-toko, dan restaurant. Di tengah-tengah ada air mancur yang menjadi objek foto-foto para turis maupun orang lokal.

romer

Römer, the best meeting point

Selain jadi tempat meeting point, Römer menjadi tempat yang nyaman untuk duduk-duduk sambil membaca buku. Atau sekadar melihat cowok-cowok lucu yang lewat sini. Selain itu banyak spot-spot keren untuk foto-foto di sini.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Di Römer juga banya toko souvenir, jadi bagi yang mau mencari oleh-oleh bisa mampir ke sini. Jangan lupa foto dengan pose-pose cantik di sekitar sini karena bangunannya keren-keren!

Wertheim Village – Chic Outlet

Hari terakhir di Jerman, kami semua diajak mampir ke Wertheim Village untuk berbelanja. Di sini bagaikan surga bagi shopaholic. Bayangkan, barang-barang branded didiskon gila-gilaan. Kalau ke sini, jangan lupa ke bagian informasi dan tanyakan apakah ada diskon khusus member. Karena kemarin pas ke sini saya langsung bikin VIP member supaya dapat diskon tambahan 20%.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Aneka barang branded ada di sini dengan harga miring yang pastinya bikin kepengen belanja. Saya sendiri kalap membeli Body Shop yang harganya cuma karena lebih murah 50% dari yang dijual di Indonesia. Maklumlah otak Padang, kalau bisa jauh lebih murah, beli aja!

Selain itu harga tas-tas branded hadir dengan diskon cukup besar. Seperti tas Coach yang harga aslinya bisa €400, di sini dijual dengan harga €139 saja. Ajegile pokoknya. Bahkan saya membeli Nike hanya seharga €43.40 aja.  Shoppaholic pasti bahagia banget ke sini. :’)

sepatu diskon

Di sini saya berhasil membeli tas Coach dengan harga miring, sepatu Nike, dan produk Body Shop. Kalaaaaap!

body shop

Sebanyak ini semuanya sekitar 500 ribu rupiah

NIke

Nike diskonan~

I love Germany! Semoga bisa balik ke sini lagi dan bisa shopping lagi.  :p

22 respons untuk ‘Empat Hari di Jerman

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s