Mampir ke Cologne Cathedral

Saat pergi ke Eropa di tahun 2012 kemarin, saya melihat itinerary yang diberikan oleh perusahaan travel rupanya cukup padat. Namun agen travel ini cukup jeli menyelipkan 2 negara dalam sehari sehingga peserta akan mencicipi 2 negara sekaligus, salah satunya adalah dari Amsterdam mampir ke Cologne (Köln) di Jerman, dan setelah itu menuju Luxembourg.

Berangkat pagi dari Belanda menuju Jerman, perjalanan dari Amsterdam ke Köln memakan waktu kurang lebih sekitar 4 jam. Entah berapa lama tepatnya, karena saya sibuk tidur di bus selama perjalanan.

Cologne adalah kota keempat terbesar di Jerman, setelah Berlin, Hamburg and Munich. Sesampai di Köln, rombongan langsung dibawa untuk makan siang. Makan siangnya gak gitu penting sih, soalnya di restoran Chinese food. Padahal saya mau ngerasain makanan lokal. >.<

Mengingat saya pergi bersama orang-orang yang rata-rata berumur lebih dari setengah abad, restoran ini dipilih karena menyajikan makanan yang mirip dengan di Indonesia. Ya namanya juga sama orang tua, khan selera makanan mereka belum tentu masuk dengan makanan lokal. 🙄

Selesai makan siang, saya mampir ke Cologne Cathedral. Saya suka masuk ke gereja, karena saya menyukai ornamen-ornamen dalam gereja. Apalagi dengan patung-patung menyerupai malaikat dan aneka ukiran yang indah. Entah kenapa saya selalu merasa déjà vu apabila melihat hal-hal tersebut.

Sebelum masuk ke dalam Cologne Cathedral, foto-foto dulu di luar dan sekitarnya. :3

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Di dalam Cologne Cathedral ramai dengan orang-orang yang berkunjung sekaligus berdoa. Ternyata kalau dilihat dari atas, gereja ini berbentuk salib. Keren! Sayangnya saya tak punya foto dari atas, mungkin bisa googling.

Saya pun tak mau ketinggalan untuk foto-foto keadaan di dalam. Permisi…

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Di sekitar Cologne Cathedral ini ada toko 4711 yang menjual colonge  (kalau Oma saya bilangnya kolonyer). Wewangian ini dinamakan Eau De Cologne karena artinya air dari Cologne. Cologne 4711 ini terkenal banget. Biasanya orang tua jaman dulu suka memakai cologne ini (coba tanya nenek kalian deh).

Oma saya dulu suka banget sama kolonyer ini. Makanya ketika melihat toko ini, saya dan Mama membeli Cologne 4711 berbagai ukuran untuk Oma.

Cologne 4711

Sayangnya cologne 4711 ini tidak sempat saya berikan ke Oma, karena ketika saya dalam perjalanan pulang dari Eropa, Oma sudah keburu dipanggil oleh Tuhan. 😦

Sudah setahun lebih Oma pergi. Sekarang saya sudah tidak punya Oma maupun Opa lagi. Bagi kalian yang masih memiliki kakek atau nenek, jangan ditinggalin ya. Mereka sudah tua dan butuh orang di samping mereka. Jangan biarkan mereka tinggal sendirian atau dititipkan ke panti jompo.

Aduh, jadi sedih lagi pas nulis ini…