Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Liburan

Saat liburan Lebaran, di Jakarta banyak sekali yang pergi mudik dan meninggalkan rumah. Rumah-rumah dalam keadaan kosong saat Lebaran dikarenakan assisten rumah tangga pun ikut mudik. Hal itu pun terjadi pada saya dikarenakan assisten rumah tangga juga mudik.

Untungnya saya dan keluarga tidak ikut mudik namun harus tetap meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dikarenakan harus bepergian ke rumah-rumah saudara untuk dikunjungi saat Lebaran. Walau hanya meninggalkan rumah beberapa jam, tentunya was-was karena tidak ada yang menjaga rumah padahal rumahnya juga gak bakal ke mana-mana sih. Dalam keseharian pun banyak yang biasa meninggalkan rumah dalam keadaan tak terjaga dikarenakan tidak ada assisten rumah tangga.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan apabila ingin rumah terjaga dengan aman walau ditinggalkan si pemilik rumah.

Gas dan listrik dimatikan

Pastikan semua listrik dan kompor gas di rumah sudah dimatikan sebelum meninggalkan rumah. Banyak sekali kasus kebakaran saat Lebaran dikarenakan arus pendek listrik yang korslet.

Menyalakan lampu di beberapa area

Apabila ingin meninggalkan rumah namun tidak ingin terlihat rumah kosong, nyalakan lampu di ruangan tertentu agar rumah tidak terkesan gelap dan kosong. Kalau saya biasanya menyalakan lampu di luar rumah jadi pas malam hari, suasana rumah gak gelap dan suram.

Menggunakan timer televisi atau music player

Nyalakan timer televisi agar hidup dan mati pada jam tertentu. Hal ini supaya ada sedikit suara-suara berisik dari dalam rumah. Jadi terkesan seperti ada orang di rumah. Tapi kalau ingin menghemat listrik, abaikan tips yang ini.

Meminta bantuan orang terdekat untuk menjaga rumah

Minta tolong saudara atau teman dekat untuk menjaga rumah. Kalau di film-film Hollywood suka ada tuh anak-anak sekolah atau kuliah yang diminta tolongin untuk jaga rumah. Siapkan seloyang pizza, 1 pint ice cream, dan setumpuk DVD untuk mereka yang menjaga rumah. Asal jangan kayak di film When a Stranger Calls aja sih…

Ada yang sudah nonton film When a Stranger Calls?

Memelihara binatang penjaga

Pelihara anjing. Biasanya kalau ada anjing keliaran di perkarangan rumah, orang jadi takut untuk masuk ke rumah. Namun saran ini tidak dianjurkan bagi mereka yang takut dengan anjing. Eh tapi anjing yang dipelihara untuk jaga rumah jangan yang kiyut-kiyut kayak gini ya, ntar malah dicolong orang.

Gambar dari sini

Menyiapkan jebakan

Menyiapkan jebakan. Ya! Pasang jebakan seperti di film Home Alone, biar kalau ada maling pada kapok. Tapi jangan lupa di titik mana aja jebakan dipasang. Jangan sampai malah kamu yang kena jebakan sendiri.

Gambar dari Mashable

Pasang CCTV di rumah

Memasang CCTV di rumah dapat menjadi opsi untuk mencegah perampokan. CCTV berguna untuk memantau area-area penting di luar maupun dalam rumah. Lebih keren lagi kalau pasang CCTV yang bisa dipantau dengan menggunakan handphone yaitu dengan menggunakan Cloud Camera. Kebetulan TP Link mengeluarkan Cloud Camera NC200 yang dapat digunakan untuk memantau keadaan sekitar dan hasil pantauan dapat langsung diakses dari ponsel maupun PC atau laptop. Praktis kan?!

Penampakan Cloud Camera TP-Link NC200

Sulitnya mencari assisten rumah tangga membuat banyak orang was-was meninggalkan rumah tanpa ada yang menjaga. Atau bagi mereka yang hanya tinggal sekeluarga tanpa ada sanak saudara atau assisten rumah tangga, tentunya harus meningkatkan keamanan rumah ketika ditinggalkan. Cloud Camera dari TP Link ini sangat berguna apabila ingin meninggalkan rumah, apalagi dalam waktu yang lama.

Selain untuk mengawasi rumah, Cloud Camera TP-Link NC200 ini juga bisa digunakan untuk mengawasi anak di rumah. Bagi yang punya peliharaan juga bisa diawasi dengan alat ini. Berguna banget bagi yang sering pergi meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

Isi dari TP-Link NC200 adalah Cloud Camera, kabel Ethernet, power adapater, kabel adapter tambahan, buku petunjuk penggunaan, dan sticker yang dapat menempelkan Cloud Camera ke dinding.

Cara memasang TP-Link NC200 ini juga amat mudah. Pertama colok ke listrik power adapter, lalu sambungkan ke lubang khusus power adapter pada TP-Link NC200. Lampu LED di bagian depan kamera akan berwarna merah pertanda power adapter telah tersambung. Setelah itu sambungkan kabel Ethernet ke bagian khusus kabel tersebut. Lalu tekan tombol WPS/reset supaya IP address Cloud Camera ini sama dengan sambungan internet yang digunakan. Apabila internet sudah tersambung, maka lampu LED akan berwarna hijau kekuningan. Mudah khaaan?

Untuk memeriksa langsung hasil pantauan kamera bisa melalui website atau aplikasi. Kalau saya sih lebih suka memeriksa melalui aplikasi di smartphone yang tersedia untuk Android dan iOS. Setelah itu register member supaya bisa ngecek hasil pantauan di apps yang sudah didownload dan diregistrasikan.

Hasil video yang bisa dilihat menggunakan aplikasi

Cloud Camera TP-Link NC200 ini juga bisa diletakkan di mana saja selama ada colokan ke listrik karena untuk pengoperasian memang membutuhkan listrik. Sedangkan untuk internetnya, selama wi-fi di rumah menyala, maka streaming video bisa tetap jalan. Senangnya dengan semua kepraktisan ini! Saya jadi bisa mengawasi keponakan yang sedang bermain, mengetahui keadaan di luar kamar, atau pintu di depan. Sekarang sih Cloud Camera TP-Link NC200 ini saya letakkan di dekat pintu depan sehingga apabila ada yang menekan bel, saya bisa tahu siapa orang yang di depan sana tanpa perlu mengintip.

TP-Link NC200 ini bisa dibeli secara online di Bhinneka maupun Lazada. Untuk panduan TP Link NC200 bisa dibaca di sini atau apabila ingin melihat langsung video pemasangannya bisa dilihat di Youtube yaaaaa~

Gimana, apakah tertarik untuk melakukan tips-tips di atas? 😛