Avengers: Endgame, Sebuah Penutup Yang Apik

Seminggu sebelum dirilisnya Avengers: Endgame di Indonesia, situs bioskop sudah memulai advance tiket sales. Sebagai pecinta Marvel Comic Universe (MCU), tentunya saya tidak boleh ketinggalan.

Lalu di suatu hari, bioskop Cinemaxx menawarkan sesuatu yang sangat menarik untuk saya, yaitu nonton Avengers: Endgame paling pagi, yaitu jam 5 pagi. Sebagai pecinta nonton di bioskop, kesempatan ini bisa dibilang sekali seumur hidup. Sejauh ini belum ada bioskop yang menjual tiket nonton di jam ini. Tentunya saya tertarik untuk membeli dong! Saya bela-belain melek sampai tengah malam demi membeli tiket dan berhasil! Dapat kursi yang lumayan tengah jadi saya jamin akan sangat menikmati film ini.

Review Film Searching

Melihat posternya film ini, mungkin membuat orang kurang tertarik untuk menonton filmnya. Namun siapa yang menyangka ternyata film ini SANGAT MENARIK. Saya tidak mengada-ngada, tapi memang film ini bagus dan wajib ditonton banget, apalagi di era social media seperti sekarang ini.

Film yang dibintangi oleh John Cho (si Sulu di film Stark Trek) ini memiliki jalan cerita yang sungguh menarik. Menit-menit awal, disuguhkan dengan cerita tentang keluarga kecilnya. Seperti film Up di mana ada cerita-cerita perjalanan dari keluarga ini mulai dari David dan Pam (Sarah Sohn) membesarkan anaknya Margot di era internet.

Review Incredibles 2

The Incredibles is back! Setelah 14 tahun film ini dirilis, akhirnya keluar lanjutannya. Film Incredibles 2 benar-benar lanjutan persis dari film pertama. Kalau di film The Incredibles yang pertama ditutup dengan kemunculan The Underminer, maka Incredibles 2 benar-benar melanjutkan apa yang ditinggalkan terakhir di film pertama. Tanpa jeda. Tanpa ada jarak beberapa purnama seperti di film AADC 2.

Ada baiknya menonton film Incredibles yang pertama sebelum menonton yang kedua walau menurut saya tidak begitu berpengaruh sih, karena yang kedua ini bisa ditonton tanpa mengikuti yang pertama.

Film Bioskop Yang Ditonton Selama February 2018

Bulan Februari bisa dibilang bulan tersibuk saya. Selain saya sibuk dalam menyelesaikan pekerjaan sebelum cuti, saya juga traveling ke Jepang sekitar 9 hari dari tanggal 10 Februari sampai dengan tanggal 18 Februari. Karena itulah saya benar-benar terbatas waktu untuk nonton di bioskop.

Di bulan Februari, akhirnya hanya dua film bioskop aja yang saya tonton. Sebenarnya ada cukup banyak film-film bagus, namun karena sebelum saya cuti, banyak kerjaan yang mengharuskan lembur di weekend sehingga tidak sempat ke bioskop. Lalu setelah pulang liburan dari Jepang pun saya banyak sekali kerjaan dan cuma sempat nonton sekali sehingga pada akhirnya hanya dua film saja yang saya tonton di bioskop. Film apa aja tuh?

Film Bioskop Yang Ditonton Selama January 2018

Bulan baru di tahun baru. Maka tentunya ada semangat baru yang membuat saya bisa menonton lebih banyak di bulan ini. Biasanya target nonton saya 5 film per bulan, maka di bulan ini saya berhasil melebihi target saya yaitu 8 film. Luar biasa bukan?!

Beberapa film yang saya tonton merupakan film yang memang saya tunggu-tunggu, seperti The Greatest Showman, Maze Runner: The Death Cure, dan Insidious: The Last Key. Lalu saya juga penasaran dengan film Indonesia berjudul Dilan 1990 yang kehadirannya sangat diantisipasi oleh orang banyak. Begitu banyak film yang saya tonton bulan ini, apa aja sih?

Terbang Ke Rusia dengan Thai Airways

Bulan Juli kemarin saya traveling ke Rusia dengan menggunakan maskapai Thai Airways yang semuanya diurus oleh KartuPos. Sebenarnya kalau pesan sendiri di website juga bisa, namun saya ingin mencoba pelayanan KartuPos yang dikelola oleh teman saya, Kenny Santana.

Maka beberapa hari setelah Lebaran, saya dan Mama berangkat ke Rusia dengan transit di Bangkok sekitar setengah hari. Sebagai first-timer naik Thai Airways, saya ingin mereview maskapai penerbangan milik Thailand.

Film Bioskop Yang Ditonton Selama Desember 2017

Bulan Desember, yang berarti bulan banyak libur. Tentu saja saya sudah ngelist film-film mana aja yang mau ditonton saat bulan Desember. Mengingat ini adalah akhir tahun, pastinya akan banyak banget film-film bagus yang beredar, apalagi film Hollywood.

Beberapa film yang saya tunggu-tunggu antara lain Murder on the Orient Express, Star Wars: The Last Jedi, dan Jumanji: Welcome to the Jungle. Alhamdulillah film-film tersebut bisa saya tonton. Yeay!

Beli Kacamata Di Optik Klinik Mata Nusantara

Sudah lebih dari setahun saya tidak memeriksa mata. Sejauh ini saya belum ada keluhan berarti mengenai pandangan mata, namun saya berusaha untuk rutin memeriksa mata, sama seperti saya rutin memeriksa gigi ke dokter gigi.

Pemeriksaan mata kali ini saya mencoba di Klinik Mata Nusantara (KMN), salah satu klinik mata terbesar di Indonesia yang memiliki dokter mata dengan kualitas internasional. Kebetulan saya mendapat kesempatan dari Clozette Indonesia untuk mencoba layanan KMN di daerah Kemayoran, tepatnya di The Mansion Bougenville. Walau berada di area apartemen, KMN ini memiliki area parkir sendiri sehingga memudahkan saya mencari area parkir. Selain itu satpam di sini sangat informatif dalam menunjukan lokasi KMN yang terletak di lantai 18-19. Berhubung saya bertujuan ke Optik KMN, maka saya dibawa ke lantai 19.

KFC Mini Chizza: Review dan Tantangan!

KFC baru saja mengeluarkan menu baru yaitu Mini Chizza. Mini Chizza ini adalah ayam tanpa tulang digoreng tepung yang dilumuri saus tomat dan keju dengan taburan paprika dan bawang bombay dengan rasa seperti pizza.

Produk ini dijual dengan harga Rp18.000 per box. Berdasarkan review beberapa orang, untuk rasa, ada yang suka dan ada yang enggak. Dalam segi bentuk, banyak orang yang bilang ini kecil banget dan bisa habis dalam satu hap. Tapi menurut saya tidak. Berikut review saya mengenai Mini Chizza yang sudah saya coba tiga kali.

Review Snack Jepang

Wuhiiii, udah lama gak review makanan nih. Kali ini jatuh ke snack Jepang! Selama di Jepang, saya sering banget ngemil sana sini gak inget timbangan. Mumpung udah di Jepang, jangan ditahan-tahan deh. Rugi bandar. Mending puas-puasin ngemil kayak saya, jadi gak bakal penasaran daripada cuma menatap rak snack sambil mikir panjang ini snack apa dan rasanya kayak gimana.

Jadi supaya tidak penasaran, maka saya pun membeli snack-snack yang terpampang nyata tersebut. Sebenernya ada banyak banget snack, cuma keburu saya makan dan banyak yang lupa difoto. Duh, kayaknya perlu mengasah naluri foto sebelum makan deh demi konten yang lebih haqiqi. Oh iya, snack-snack yang akan direview ini kebanyakan oleh-oleh sih ahahaha tapi emang semuanya snack, jadi saya mau review satu per satu. Yeay!