Ketika Kenyang Menjadi Hal Yang Langka

Tentu sudah banyak yang mendengar berita mengenai seorang ibu yang hamil 7 bulan dan meninggal karena kelaparan. Belum lagi semakin banyaknya korban-korban kekurangan gizi akibat kelaparan akut. Sementara itu nun jauh disana masih banyak orang membuang-buang makanan karena rasanya yang kurang enak, berlebihan makanan, atau sekedar lapar mata− ketika makanan sudah dibeli, tetapi tidak dimakan.

Bersyukurlah bagi kalian yang bisa makan setiap hari, bisa merasakan bagaimana rasanya kenyang. Bersyukurlah bagi yang bisa menikmati nikmatnya makanan. Namun dari semua itu, masih banyak saudara-saudara kita yang merasakan kelaparan. Berikut adalah berita yang saya ambil dari detik.com :

Ny. Basse (27), Ibu yang tengah hamil 7 bulan ini meninggal mengenaskan setelah tiga hari tidak makan. 5 Menit setelah menghembuskan nafas terakhir. putranya Bahir (5) juga meninggal.

Seperti yang kita ketahui, kelaparan merupakan hal yang biasa di Indonesia. Namun kalau sudah semakin parah seperti ini, masihkah kita tutup mata, tutup mulut dan tutup kuping?

Mbak Hanna menuliskan postingan ini yang membuat saya ingin ikut serta dalam kampanye anti kelaparan. Saya menghimbau kepada blogger-blogger yang terketuk hatinya untuk menyumbang sekedarnya. Tidak ada paksaan dalam hal ini, semua terserah keikhlasan hati anda.

Bank BCA
KPC. Bojong Indah
No. Rek. 479-0057-126
Atas nama: Tjhia Fui Ha

Rekening Bank Mandiri
118-0005776256
Tjhia Fui Ha
Cb. Puri Indah

Tak lupa, setelah menyumbang, bisa langsung konfirmasi ke nomor ini 08128043766 dengan menuliskan nama dan jumlah uang yang disumbangkan agar dana yang masuk bisa dicek dan dipublish sebagai pertanggungjawaban. Bagi yang ingin anonim dalam menyumbang, dipersilakan. 😀

Sumbangan dapat ditransfer paling lambat tanggal 21 Maret 2008 mengingat dana bantuan ini akan segera diserahkan kepada yang membutuhkan. Mohon bantuan dari para blogger sekalian. Terima kasih.

Tulisan terkait (kupipes mentah-mentah dari blognya bang Fertob):

Lapar Menjemput Ajal, Pedulikah Kita?
TPC Blog Campaign
Aksi Nyata Anti Kelaparan, Meski Kecil
Mari Menyatakan Kespiritualan Kita
Bandingkannn!!!
Atas Nama Kemanusiaan
Aksi Nyata Anti Kelaparan
Stop Kelaparan
Miskin Lalu Mati
Nasi Aking dan Sirnanya Empati Kita Terhadap Sesama
Mari Peduli
Peduli, Peduli Yuk Kita Peduli
Untuk Indonesia Dari Indonesia!
Mereka Berhak Juga untuk MAKAN!!
Indifference
Saatnya Blogger™ Unjuk Peduli!
Jeritan Penduduk Kelaparan
Terbunuhnya Sang Lapar
Ironisnya Kelaparan ituh..
Stop Kelaparan dan Gizi Buruk
Vicious Circle of Poverty
Kelaparan di Negeri (yang katanya) Agraris ini…

98 respons untuk ‘Ketika Kenyang Menjadi Hal Yang Langka

  1. chrisibiastika berkata:

    Saya hadir dan mendukung. Meskipun mungkin tak bisa berpartisipasi langsung. Semoga hal yang mulia ini didukung dan benar-benar dilakukan sepenuhnya oleh pihak-pihak yang terkait.

  2. cK berkata:

    @ pyrrho
    sip. ntar kita kontek-kontek lagi. 😀

    @ arul
    makasih rul.. 😀

    @ chrisibiastika
    *nunggu kiriman dari belanda* :mrgreen:

    minimal bantu doa aja. semoga gerakan ini bisa terealisasi dengan baik. ^^

  3. eko marssetiawan berkata:

    kenapa ya kl di negara kt kl sudah ada kasus baru pada ribut…lha ga usah jauh2 disekitar kita aj masih banyak, ga perlu yg sudah masuk media baru pada ribut…
    kenapa cuma kasus2 yg sudah terjadi, kenapa ga berusaha mencegah…
    seperti dengan memberikan pancing misalnya, mungkin akan lebih bermanfaat daripada memberikan ikannya langsung.

    Karena mau ga mau kemiskinan dan kelaparan ga mungkin bisa hilang dr negara kita…keegoisan semakin menjadi, rasa empati menjauh..

    Semoga bukan hanya kita(blogger) saja yang msh mempunyai empati begini…

    Sukses cik..yg d jogja si chow gun fat kan?…

  4. rumahkayubekas berkata:

    Ya.. yuk mari kita galang dana untuk kemanusiaan ini.
    Yup,siap dukung siap dukung,

    @eko marssetiawan ,
    Ngga ada ribut2 koq rasanya.
    Seperti yang saya yakini, sebagian dari kita,baik blogger ataupun bukan sudah mulai dengan aksi ini,sejak jauh2 hari, tanpa kita ketahui barangkali.
    Saya yakin, dibeberapa tempat dimanapun ditanah- air, beberapa teman telah juga melakukannya, tanpa ribut2 dan hiruk- pikuk.
    Buat yang sudah darurat sekali tentu saja tidak bisa mulai apa2 dengan pancing. Ikanlah yang lebih bisa masuk keperutnya.
    Setelah perutnya terisi,baru kita bicara memberi pancing.
    Tidak menjadi soal dekat atau jauh, wong blogger ada dimana- mana koq.
    Jadi dimanapun ya tempat kita juga, kerabat kita juga, saudara kita juga.
    Pemberitaan di media ini tentu saja tidak bisa kita abaikan. Anggap saja sebagai pengingat bagi sebagian dari kita yang barangkali agak lupa.
    Saya koq malah melihatnya sebagai peluang untuk belajar lebih peduli.
    Salam n piss

  5. ahsinmuslim berkata:

    Afwan, tuk sementara hanya bisa dukung lewat kata. pokoknya tetep semangat dech, ya! semoga dengan banyaknya pembaca blog ini, semakin banyak pula yang sadar bahwa disekitar kita masih banyak insan-insan yang merasakan lapar yang teramat sangat.

  6. deteksi berkata:

    semoga kegiatan ini sukses ya chik…

    sukses mengurangi kelaparan,

    juga sukses menyatukan blogger nusantara untuk lebih peka dengan lingkungan sekitarnya…

  7. lakidtonk berkata:

    sepertinya orang2 indonesia musti diajarin survival
    mumpung indonesia kaya akan keanekaragaman flora dan fauna
    jadi ingat “ayam mati di lumbung padi”

  8. chiw berkata:

    Miakis Berkata:
    Maret 17, 2008 di 4:52 pm

    Perasaan koq semuanya ikut2 ginian ya? Terutama orang2 dewasa… Aku sih ga ya

    ikut ikut? 😕
    whademaksud Nak?

  9. Andrew Anandhika Wijaya berkata:

    chiw Berkata:
    Maret 17, 2008 di 8:20 pm

    Miakis Berkata:
    Maret 17, 2008 di 4:52 pm

    Perasaan koq semuanya ikut2 ginian ya? Terutama orang2 dewasa… Aku sih ga ya

    ikut ikut? 😕
    whademaksud Nak?

    ikutan bikin postingan yang bahas kelaparan ini mbok….

    imo, g masalah mau ikut atau nggak… yang penting keluar usaha nggak asal kritik doang….

    *gw juga ikut-ikutan soalnya*

  10. titov berkata:

    toet woeri handajani tjhik.. 😀

    *barunyampe pekanbaru, dari dumai, capek banggeth! numpang bobok ya tjhik..*

    ZzzZZzzzzz… ngilerrr.. 😕

  11. cK berkata:

    @ all
    makasih semuanya yang sudah mau membantu baik dukungan moral maupun materi. doakan saja semuanya berjalan dengan lancar. maaf tidak bisa membalas komen satu-satu.

    @ suprie
    usulnya boleh tuh. sayangnya saya udah ga kuliah lagi. :mrgreen:

    @ ades
    kodenya gambarnya disini. 😀

    @ eko marssetiawan
    semoga aja penggalangan dana ini sukses. doakan saja. 😀

  12. Hendrawan berkata:

    Saya heran, katanya Indonesia itu miskin, utangnya banyak. Tapi ketika pindah ke Jakarta, banyak Alphard berkeliaran tu disini.

    ***
    Sory katro’ dikit, di Surabaya jarang liat Alphard soalnya :p

  13. restlessangel berkata:

    @ eko :

    tul, dab. aku jg merasa gt. berita kelaparan kan udah sering dimuat di media. juga kasus gizi buruk. di jawa barat, bogor yg nota bene gak jauh ma ibu kota, NTT, begitulah.

    dab, rasah adoh2. aku kok ‘jatuh hati’ ma anak2 loper koran di p4an gramed itu. pengen tak subsidi sekolahe. tp aku isin je, marani cah2 kuwi.
    mengko tak kontak yo, sopo ngerti ono cah andong sik arep nulungi.

    *lha komen oot*

  14. atakeo berkata:

    Sangat menyedihkan. Inilah negeri yang kaya. Dari kolong tanah penuh harta (minyak, batu bara, emas intan berlian). Di gunung ada kayu dan hasil hutan serta penuh daun buat ramuan obatan terkaya sejagat. Di negara sejuta pulau dikeliling laut dengan kelimpahan hasil lautnya (ikan dan rumput laut etc) lalu kita mati disini, di lumbung ini.
    Orang Korea tanah selebar tikar diolah, karena negeri mereka adalah batu bertanah. Mereka makmur di atas batu bertanah. Sedih, dan sedih saja.
    Gizi buruk sama dengan tidak ada makanan ini kenyataan. Kita ternyata kaya, kaya ginilah.

  15. cempluk berkata:

    cempluk dukung di surabaya tuk galang dana mbak !!!!

    anyway, bsk siang cempluk mau ke jakarta..akankah bisa kopdar ?? hehehe…kamis pagi sekali harus pergi lagi dari jakarta..

    nb : blogku sementara tak hiatusin dulu karena beberapa hal..

  16. stey berkata:

    Gimana mau ga kelaparan yah?Semua harga naik, sampe pertamax yang dianjurkan pemerintah aja ikutan naik. Suka bingung dengan mau dibawa kmana negara ini..

  17. BdSnowie berkata:

    ya ampun…
    *tertampar karena belakangan makan terlalu banyak karena stress*

    saya ikut mendoakan saja ya, semoga penggalangan dana nya berjalan sukses.

    *maklum pengangguran* :sigh:

  18. zahra berkata:

    Saia suka sedih nigh, klo lagi makan di food court, ngeliat ada orang yang selesai makan, membiarkan sisa makanannya tergeletak di meja…n ga dihabisin…

    Saia inget kata suami, klo dia lg makan ditraktir sama klien or diajakin makan sama temen, klo makannya ga abis dia suka inget saia. Dan sisa makanannya pasti dibawa pulang ke rumah.

    Atau klo kita memang ga bisa maksaiin u/ menghabiskan makanan, disarankan u/ makan jgn terlalu rakus or sisa makanan yg ga abis dikasi sama tetangga/org2 yg butuh. Asal ngasihnya jgn bekas makan kita…

  19. niez-nya adit berkata:

    dulu waktu kecil saya suka ga nghabisin makanan. truz ibuk saya sering bilang,”nduk, itu nasinya dihabisin. kamu tuh bersyukur masih bisa makan, di luar sana tu masih banyak yang ga bisa makan…”
    awalnya saya ga percaya. ternyata…….

  20. fitrianingrum berkata:

    hiks… gw jadi sedih… tadi malem gw makan ga gw habisin…
    masih ada nasi yg tersisa, padahal di tempat laen ada yg kelaperan…

  21. Ping-balik: Ratna's Blog
  22. anginbiru berkata:

    betul..! akhir-akhir ini banyak blog yang membahas tentang kampanye ini.. tapi,, aku bisa apa yak..? selama ini cuman bisa ngabisin (baca: ndak mbuang2) makanan yang ada… trus..?

  23. andricahyadi berkata:

    Hai Chick,

    Salut sama upaya mu, yah emang mengawali sesuatu terkadang sulit, apalagi berkenaan dengan memobilisasi ‘kesadaran orang’. Tapi bentuk dukungan ini saya rasa adalah awal yang tak ada salahnya dicoba.

    Karena Keadaan ternyata sudah begitu gawat ditingkat masyarakat bawah.

    ..ini akibat ketidakbecusan pemerintah mengelola, situasi politik yang tidak berpihak kepada rakyat, model pembangunan yang peduli rakyat jelata, maka terjadilah kasus-kasus seperti, busung lapar, krisis pangan, minyak tanah hilang, dsb,dsb. Payah!.

    Chick, saya minta ijin ya (kopi-paste) posting ini dilajutkan ke kawan-kawan di: aliansi_rakyat_miskin@yahoogroups.com. Semoga aja ada yang ikut kontribusi.

    Keep your good spirit!

    –Salam Solidaritas

  24. cK berkata:

    @ all
    makasih untuk semuanya yang mau ikutan dalam gerakan ini. 😀
    jangan lupa habiskan makanan yang kita santap. supaya makanan tersebut tidak sia-sia… ^^

    @ andricahyadi
    silakan kalau mau dikopas. semoga aja postingan ini berguna… ^^

  25. Herlina berkata:

    Saya sangat prihatin. Sepertinya kita tidak bisa diam saja melihat hal ini. Mari lakukan sesuatu walaupun kecil. Teman teman bisa baca buku tentang Grameen Bank – Bank untuk orang miskin. Dan bisa nonton film berjudul Amazing Grace. Sangat inspriring. Saya juga sedang membuat blog dengan tema Rich Vs Poor, bisa di lihat di http://www.herlina08.blogspot.com Yuk kita lakukan sesuatu..

  26. mas stein berkata:

    innalillahi wa inna ilaihi rojiun, saya mbacanya telat mbak. turut prihatin atas kejadian itu. kalo bisa jangan cuma kejadian insidental begini saja kita urunan, buat yang muslim dan berkecukupan mungkin bisa dirutinkan mbayar zakat profesi, ada hak orang lain pada rejeki yang dititipkan Tuhan pada kita.

Tinggalkan komentar