Berkunjung ke Madurodam

Ke MadurodamPagi hari di Amsterdam saya terbangun dan mengecek handphone. Menurut prakiraan cuaca, suhu hari ini berkisar 11 derajat dengan curah hujan sedang. Tiba-tiba telpon di hotel tempat saya menginap berbunyi. “Chika, mau ke Madurodam gak bareng tante?”

Ajakan dateng dari salah satu istri peserta conference (saya  ke Eropa menemani Mama conference di Amsterdam dan Paris). Kemudian saya meminta ijin Mama untuk pergi menemani para tante tersebut.

Kali ini jalan-jalan ke Den Haag 😀

Dari Amsterdam Ke Volendam

Ibukota Belanda adalah Amsterdam, namun Den Haag yang menjadi kota administrasi dan kediaman Ratu Belanda. Penduduk di Belanda sekitar 16 juta yang berarti hampir sama dengan Jakarta di siang hari (kalau malam hari banyak yang pulang ke kota masing-masing).

Belanda sering disebut sebagai negara kincir angin karena memiliki banyaknya kincir angin yang digunakan sebagai pembangkit listrik. Namun kincir angin kebanyakan bisa ditemui di suburb, bukan di perkotaan.

Mengenal lebih jauh tentang Belanda…

Belanda, Keju dan Klompen

Pergi ke Belanda berarti akan menemui aneka keju, kincir angin, dan sepatu klompen. Sepanjang jalan melewati jalan-jalan di Belanda, saya melihat rerumputan yang luas dan puluhan ekor sapi dan domba berkeliaran.

Menurut tour guide, Belanda merupakan kota penghasil keju terbesar. Di sini apa-apa makannya keju. Makan roti pakai keju, entah itu keju potong, keju parut, atau krim keju. Bahkan di sini makan keju aja juga bisa. Entah kejunya dikasih saus atau dimakan utuh.

Lebih lanjut mengenai negara Belanda…

Pertama Kali Ke Belanda

Yay, akhirnya saya sampai di Belanda setelah sekitar 17 jam perjalanan! Pantat tepos tapi perut kenyang karena makan 4 kali selama 14 jam di atas pesawat (plus 3 jam transit). *sembunyiin timbangan*

Ini pertama kalinya saya menginjak tanah Eropa. Sesampai di bandara internasional Schipol, saya melihat bandara udaranya dingin puoooll!! Untung sudah bawa jaket panjang buat gaya jadinya bye bye dingin. Eh tapi anginnya teteup nampar-nampar pipi sih.

Lalu lalu lalu? 😀