Study in Netherland, why not?

Hal pertama yang terbesit di pikiran saya ketika mendengar kata “Belanda” adalah kincir angin. Negeri kincir angin, itulah julukan dari Belanda. Negeri yang terletak di antara Belgia dan Jerman adalah salah satu tempat tujuan belajar yang menjanjikan.

Teman saya yang dua tahun kemarin menghabiskan waktunya untuk belajar di Belanda telah bercerita banyak mengenai keadaan di sana. Mulai dari tempat kuliah, hingga kebiasaan orang-orang sana.

Ia selalu menjejalkan saya dengan gambar-gambar di sekitar Belanda seperti tempat rekreasi, tempat belajar, atau sepetak taman yang berisi bunga-bunga tulip. Sayangnya saya lupa di mana saya menyimpan file foto tersebut, jadi saya belum bisa memamerkan keindahan Belanda dari sudut pandang kamera teman saya.

Beberapa kali ceritanya membuat saya terbayang-bayang akan negeri Belanda. Saya pun teringat dengan almarhum Om yang menetap di sana dan kini telah meninggal dunia. Saya teringat dengan sepupu saya yang terakhir bertemu sekitar 7 tahun yang lalu. Sedangkan sepupu lainnya saya belum pernah berjumpa lagi sejak terakhir bertemu ketika berumur 7 tahun. Ironis.

Teman saya juga bercerita bahwa banyak orang Indonesia yang menuntut ilmu di Belanda. Belanda telah menjadi pilihan untuk melanjutkan studi. Ia sendiri mendapat beasiswa S2 jurusan matematika karena otaknya yang brilliant. Walaupun saya bertemu dengannya di ranah maya, tapi ia telah menjadi sahabat untuk saya.

Mendengar cerita tentang Belanda akhirnya membuat saya mencoba mencari tahu bagaimana studi di Belanda. Untuk belajar di negara-negara Eropa, seringkali kita tersandung oleh masalah bahasa. Beberapa negara Eropa memberikan beasiswa dan membuka tempat belajar untuk siswa-siswi asing, hanya saja tetap menggunakan bahasa negara masing-masing. Namun di Belanda, kini telah banyak lembaga pendidikan yang menyediakan program internasional dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar studi, sehingga membuka kesempatan belajar bagi mahasiswa asing yang tidak menguasai bahasa Belanda.

Belanda juga memiliki banyak pilihan jurusan. Beberapa teman saya dari sekolah musik memilih untuk melanjutkan studi musiknya di Belanda. Katanya Belanda adalah negara yang tepat untuk melanjutkan pendidikan musik. Tidak hanya itu, pendidikan yang ditawarkan di Belanda juga bermacam-macam. Mulai dari teknik, komputer, komunikasi, musik sampai dengan menari. Lengkap banget deh! Klik di sini untuk mengetahui jurusan-jurusan yang tersedia di Belanda. Program internasional yang disediakan membuat pelajar dari berbagai penjuru dunia berhasrat untuk belajar di Belanda.

Beberapa blogger juga banyak yang menuntut ilmu di Belanda, seperti Enade, Christin, dan Jupri. Bahkan Nila Tanzil yang saya kenal ternyata lulusan dari University of Amsterdam.

Kenapa memilih Belanda sebagai tempat menuntut ilmu? Mungkin video di bawah ini dapat menjelaskan apa yang bisa didapat jika melanjutkan studi di Belanda.

Bagaimana, tertarik untuk studi di Belanda, mampir saja ke sini untuk info lebih lanjut…

.

Sumber:

– Gambar diambil dari Wikipedia.
– Video diambil dari salah satu postingan studi di Belanda.

.

.

Kembali ke menu awal… >>>

45 respons untuk ‘Study in Netherland, why not?

  1. lisadepe berkata:

    belanda.. jadi ingat tim bola-nya.. temenku ada dari yang ga suka sepak bola sama sekali sampe gila bola gara-gara kuliah di sana… *ngiri*

    ¤ cK ¤
    saya juga kagum dengan tim bola belanda. tim oranye memang keren… 😀

  2. zenteguh berkata:

    wah kalo sy kesana, tak bajak tuh Van Basten agar mo ngelatih Timnas Indonesia he..he…(salam kenal)

    ¤ cK ¤
    huahahahaha idenya oke juga tuh. 😆 salam kenal. 😉

  3. edratna berkata:

    Chika ga ingin mencoba? Kan bisa ketemu Bangaip lagi?
    Senior anakku banyak yang studi ke sana, dan tak harus bahasa Belanda….walau nantinya tetap belajar, agar lebih memahami budaya setempat.

    ¤ cK ¤
    pengen coba bu, semoga aja ada kesempatan. 😀

  4. niken berkata:

    iya,enak ya s2 disana..di oz enak juga,kesana aja deh *bongkar celengan*

    ¤ cK ¤
    saya sih pengennya gratis. :mrgreen: *ditimpuk*

  5. Eru berkata:

    Ini yang kompetisi itu ya 😕

    Nitip *tulip-aseli-belanda* kalo menang Chiik 😛

    ¤ cK ¤
    ntar saya bawain sekarung! 😈

  6. Sari berkata:

    Cihuiii..
    Ada videonya

    Mbak Chik, kalo ada satu free tiket kuliah di sana, hibahkan padaku 😀

    ¤ cK ¤
    saya juga mau… 🙄

  7. ridu berkata:

    horee..baru tau kalo chika ikutan juga..

    waktu itu saya juga daftar, tapi gak sempet nih.. masih adaptasi dgn lingkungan baru hehehehe

    ¤ cK ¤
    deeuu, yang baru kerja… 8)

  8. waterbomm berkata:

    udah daftar kompetisinya, belum nulis artikelnya (ninja)
    pengen ke belanda, pengen beasiswanya, tapi masih belum tau apa2 tentang belanda, taunya belanda masa lalu, yang ada di buku2 sejarah sd, smp, dan sma 😦

    ¤ cK ¤
    coba dibuka lagi buku geografinya… 😆

  9. BLOGIE berkata:

    Wadoh… aku kagak berani jauh-jauh ke luar negeri, chik… Takut homesick. Mending di Indo aja.. 😆

    ¤ cK ¤
    kalau cuma bentar khan gapapa… 😆

  10. hanny berkata:

    berharap @cK menang!!!!!!! nanti jangan lupa postingannya yang banyak dan bersambung, ya, chik!!! 😀 *peluk @cK*

    ¤ cK ¤
    hberharap @hanny menang juga… 😀

  11. fashion stok berkata:

    wah saya ga pernah ke wilayah nusantara karena ga punya uang apalagi ke Belanda. kalo dibayarin sih mau….

    ¤ cK ¤
    saya juga gak nolak kok dibayarin… 🙄

  12. fairyteeth berkata:

    pernah kebelanda cuman mampir doank karena pas dari jerman mau ke paris, pesawatnya naik di belanda… jadi lah dari hamburg ke belanda naik mobil… makjan… banyak sapi2 ditengah jalan…

    jadi pengen ke belanda lagi tapi kali ini beneran gag cuman numpang lewat ajah… 😀

    ¤ cK ¤
    ayok dit… *nggaya*

  13. Al Jupri berkata:

    Mmm… jadi mau ke Belanda ya Chik? 😀 *Cerita-cerita tentang kuliah di sana, ada baiknya ada buruknya juga. Jadi, lihatlah dua-duanya. 😀 Jangan lihat manisnya saja… 😀 *

    ¤ cK ¤
    waaah, salah satu tersangka datang! :mrgreen:

    iya nih, pengen coba ngerasain kuliah di luar. 🙄

  14. Farhan berkata:

    Memang tiada habisnya kalau kita ngomongin study di luar negri. Ada baiknya, ada buruknya.Kalau mbak chika belajar di Belanda, ada baiknya juga mempelajari teknik bendungannya. Jadi nanti setelah balik ke Indonesia, mbak bisa memprakarsai pembangunan bendungan di jakarta supaya kota kita tercinta ini bebas banjir. He he

    ¤ cK ¤
    sayangnya itu bukan bidang saya… 🙄

  15. Anin berkata:

    Cika, salam kenal. Saya anin, dapet link blog ini dari blognya mas Iman brotoseno. Saya kebeneran juga sekolah di Belanda (master) dan sampe sekarang masih terdampar disini..hehehe..emang menyenangkan kok sekolah disini, tentu saja ada hal2 yang gak menyenangkan juga, tapi overal, it’s been a great fun! Semoga menang dan ditunggu ya kedatangannya disini:D

    ¤ cK ¤
    terima kasih anin. senang deh udah mampir ke sini… 😀

  16. Neng Keke berkata:

    Perhatiin deh, setiap kita, ortu kita, nenek & kakek kita, jarang ngomong, “Belanda.” Bilangnya selalu, “Negri Belanda.” Padahal engga pernah bilang Negri Saudi Arabia, Negri Jerman apalagi Negri Jepang 🙂

    Salam kenal yaaa… *salaman*

    ¤ cK ¤
    errr…gak pernah perhatiin sih… 🙄

  17. Usup Supriyadi berkata:

    sebenarnya tidak usah pikir dua kali deh kalau udah dengar kata studi di Belanda. kalau saya boleh berpendapat, kedepannya bisa dimungkinkan bahwa Belanda akan jadi kiblat Ilmu pengetahuan di Benua Eropa.

    salam 😉

Tinggalkan komentar