Mungkin belum banyak yang tahu, kalau saya suka banget nonton film Meteor Garden 2018. Bukan, ini bukan serial Meteor Garden yang dibintangi Jerry Yan, Barbie Shu, dan Vic Zhou. Ini adalah serial Meteor Garden terbaru yang dirilis tahun 2018 dan dibintangi oleh Dylan Wang, Shen Yue, Darren Chen, Connor Leong, dan Caesar Wu.
Bagi yang menyimak IG Story saya di Instagram, mungkin pada tahu kalau saya lagi demen-demennya sama Meteor Garden 2018 ini. Bermula dari nonton Meteor Garden saat menghadapi Topan Trami, eh ternyata keterusan nonton sampai selesai yang totalnya 49 episode! Ampun deh banyak banget ya HAHAHAHA! Karena suka banget dengan Meteor Garden 2018 ini sampai akhirnya saya impulsif membeli tiket pesawat ke Shanghai. Pas banget saat itu saya melihat promo Singapore Airlines yang memberikan harga promo yaitu sekitar 4,8 juta rupiah. Untung saya punya tabungan traveling di rekening Jenius saya, sehingga ke-impulsif-an ini bisa terpenuhi.
Saya membeli tiket ini di bulan Januari dengan jadwal terbang pada awal Maret. Benar-benar dadakan ya. Sementara itu pulangnya bertepatan dengan hari ulang tahun saya sehingga saya menganggap ini adalah birthday trip. Memang saya suka memanjakan diri dengan memberikan hadiah ke diri sendiri. Pun akhirnya saya memutuskan solo traveling dikarenakan saya gak mau menunggu ada teman yang bisa menemani jalan-jalan, karena nantinya malah gak jalan-jalan.
Dengan persiapan yang cukup mepet, alhamdulillah semua kebutuhan sudah dilengkapi sebelum berangkat seperti tiket pesawat, penginapan selama di Shanghai, tiket kereta untuk ke Suzhou, mata uang Yuan, budget yang akan dikeluarkan selama di sana, sampai dengan itinerary akan ke mana saja selama di Shanghai. Berhubung ini adalah jalan-jalan dengan tema Napak Tilas Meteor Garden 2018, maka tempat tujuan saya antara lain adalah lokasi shooting serial Meteor Garden 2018.
Salah satu tempat shooting Meteor Garden 2018
Berangkat dari Jakarta, saya transit di Singapura sekitar 4 jam yang kemudian dilanjutkan ke Shanghai. Perjalanan total sekitar 11 jam (ditambah dengan delay 1 jam pas transit di Singapura). Sampai di Shanghai sekitar tengah malam dan saya memilih menginap di hotel dekat bandara (yang ternyata gak dekat-dekat banget ya hahahaha). Saya menginap di Home Inn Shanghai Pudong Airport Free Trading Area. Tempatnya kayak di area perdagangan gitu dan pastinya gak ada mini market di sekitarnya. Cukup terpencil karena ternyata jauh dari area publik. Tapi namanya juga untuk numpang tidur, jadi disyukuri aja ada hotel yang cukup nyaman.
Keesokannya, saya pindah menginap di Airbnb yang terletak di tengah kota. Wuaaah saya senang sekali di Airbnb tempat saya menginap kali ini. Letaknya pas di tengah kota, dekat dengan MRT, banyak mini market di sekitarnya, dan ada restaurant halal persis di depan pintu keluar area apartement. Mengenai Airbnb ini nanti saya bahas terpisah aja ya!
Airbnb di Shanghai, ada kucingnya!
Selama di China, saya gak cuma ke Shanghai, tapi saya juga ke daerah Suzhou dengan naik kereta China yang berkecepatan 350 km/jam. Mirip dengan Shinkansen di Jepang. Jarak dari Shanghai ke Suzhou ini 100km, yah mirip-mirip Jakarta ke Bandung. Durasi yang ditempuh untuk ke Suzhou ini mulai dari 25 meit sampai dengan 35 menit. Tergantung naik kereta yang mana karena kecepatan berbeda-beda tergantung dari jenis kereta.
Tujuan saya ke Suzhou tentu saja tak lain dan tak bukan untuk mengunjungi tempat-tempat shooting Meteor Garden. Sayangnya ada satu tempat shooting yang ternyata sedang ditutup, yaitu Suzhou Amusement Land. Saya sendiri gak tahu kabarnya karena memang tidak ada artikelnya (mungkin ada tapi dalam bahasa China). Untuk menghibur diri, maka saya memutuskan berbelanja saja di mall terdekat.
Untungnya ada beberapa tempat di Suzhou yang bisa saya kunjungi, seperti Xi’An Jiaotong Liverpool University dan Times Square di mana shooting Meteor Garden 2018 cukup banyak dilakukan di area tersebut. Saya juga mendatangi restaurant Tasty, salah satu tempat shooting Meteor Garden.
Xi’An Jiaotong Liverpool University
Beberapa tempat lainnya yang menjadi tempat shooting Meteor Garden 2018 yang saya datangi antara lain Binjiang Park, Muskcat Coffee, sampai dengan Shanghai Jianqiao University. Pokoknya perjalanan kali ini highlightnya adalah ke tempat shooting Meteor Garden 2018!
Selain mendatangi tempat-tempat shooting Meteor Garden 2018, saya juga mendatangi beberapa daerah turis seperti Yuyuan Garden, The Bund, dan Oriental Pearl Tower. Selain itu saya juga ke Shanghai Disneyland! Kalau ditotal, sebenarnya saya cuma 6 hari saja di Shanghai, namun perjalanan kali ini cukup berkesan.
Yuyuan Garden
Dari segi budaya, China gak terlalu jauh dengan Indonesia, seperti budaya jorok, susah antre, dan gak mau ngalah. Jadi saya gak kaget sih, walau menurut saya di China jauuuh lebih jorok dari di Indonesia (horeeeee *lho*). Saya melihat sendiri bagaimana anak kecil pipis ngejongkrok di Shanghai Disneyland, padahal di sana ada toilet lho. Gak ngerti deh kenapa ada orang yang ignorant seperti itu.
Untuk urusan antre, ada aja orang-orang yang suka nyerobot antrean, bahkan ketika membeli makanan. Lalu dari segi gak mau ngalah adalah ketika keluar dari lift atau MRT, selalu ada orang-orang yang maksa masuk tanpa menunggu orang lain keluar. Di Indonesia banyak juga yang kayak gini, makanya saya gak kaget. :)))
Tapi terus terang selama di China saya cukup pendiam, karena sulit sekali mengajak ngobrol orang lokal kalau gak pakai bahasa China. Sementara kalimat yang paling sering saya ucapkan selama di sana adalah “Wo bu hui shuo zhongwen,” yang artinya saya gak bisa bahasa China.
Tujuh hari enam malam di China memberikan saya pengalaman yang berbeda. Menarik sekaligus membuat saya bisa mengenal diri saya dan sejauh mana kemampuan saya dalam menghadapi sesuatu. Nanti saya juga akan cerita soal pengalaman deg-degan nyaris ketinggalan pesawat di postingan selanjutnya hahahaha.
Demikianlah birthday trip saya di China. Kalau ditanya apakah mau balik lagi ke China? Hmmm rasanya mau balik lagi sih, karena penasaran dan belum sampai ke Tembok Besar China.
huwooo akhirnya ngapdet blog lagi :’)))
Aku belum nonton meteor garden yang versi ini kak, masih setia sama Jerry Yan 😀
Aduhhh yang di Shanghai Disneyland ituuu 😦 gak heran dulu aku pas ke China banyak anak kecil yang pakai celananya bolong di tengah2 gitu, rupanya supaya gampang kalo buang air kecil maupun besar dimana-mana ya
Temenku juga cerita ada anak kecil yang pake celana bolong di tengah. Sayangnya aku gak lihat hal itu. XD
setelah sekian lama ga blog walking karena banyak hal yang harus diselesaikan, jadi mari kita jalan-jalan ke blog :). terus baru ngeh kalo tulisan ini udah lumayan lama, heheee. (semoga ga basi) kak chika kok niat banget sih. tapi keren.keren.keren. selalu bisa nyempetin traveling padahal kerjaan padet. aaaah pengen. doain aku biar bisa jalan-jalan juga yaaa :”D
Pekerjaan dan kehidupan pribadi harus seimbang demi kesehatan fisik dan mental. xD