Film Bioskop Yang Ditonton Selama February 2018

Bulan Februari bisa dibilang bulan tersibuk saya. Selain saya sibuk dalam menyelesaikan pekerjaan sebelum cuti, saya juga traveling ke Jepang sekitar 9 hari dari tanggal 10 Februari sampai dengan tanggal 18 Februari. Karena itulah saya benar-benar terbatas waktu untuk nonton di bioskop.

Di bulan Februari, akhirnya hanya dua film bioskop aja yang saya tonton. Sebenarnya ada cukup banyak film-film bagus, namun karena sebelum saya cuti, banyak kerjaan yang mengharuskan lembur di weekend sehingga tidak sempat ke bioskop. Lalu setelah pulang liburan dari Jepang pun saya banyak sekali kerjaan dan cuma sempat nonton sekali sehingga pada akhirnya hanya dua film saja yang saya tonton di bioskop. Film apa aja tuh?

12 Strong

Saya seringkali menikmati film tentang peperangan, walau sebenarnya bukan genre yang saya sukai. Film berdurasi 130 menit ini merupakan diadaptasi dari novel kisah nyata berjudul Horse Soldiers karya Doug Stanton. Mitch Nelson (Chris Hemsworth) adalah seorang kapten US Army yang memilih untuk bekerja di kantor karena ingin dekat dengan keluarganya. Namun peristiwa 11 September mengubah segalanya.

Ia mengajukan diri untuk ke Afghanistan demi membela negaranya. Bersama 12 kru yang setia padanya, mereka semua berangkat ke tempat paling berbahaya di bumi pada saat itu. Awalnya 12 orang ini dibekali dengan persenjataan yang lengkap, namun saat berperang, mereka diharuskan membagi dua tim demi strategi yang lebih baik. Dari film ini saya jadi bisa melihat bagaimana strategi memainkan peran cukup penting terlebih lagi saat ingin menyerang.

Pahlawan berkuda

Filmnya sendiri menurut saya agak antiklimaks. Durasi film yang cukup lama serta dramanya yang cukup draggy membuat saya jadi tidak bisa memberikan skor tinggi pada film ini. Skor untuk film 12 Strong saya beri 7/10 aja ya. Karena sebenarnya bagi saya film ini cukup bagus, namun terlalu banyak drama ketimbang aksinya. Bagi yang belum nonton, tunggu DVDnya atau streamingnya keluar aja.

Black Panther 

Saat film Black Panther dirilis, saat itu saya sedang berada di Jepang. Oleh karena itu ketika kembali dari Jepang, saya secepat mungkin mengejar jadwalnya supaya gak ketinggalan nonton. Seperti yang sudah diketahui, film Black Panther adalah kelanjutan dari T’Challa yang muncul di film Captain America: Civil War.

T’Challa kembali ke Wakanda sebagai pewaris dari Raja T’Chaka. Sesaat setelah resmi menjadi pemimpin Wakanda, ternyata muncul Erik Killmonger yang merupakan anak dari saudara kandung T’Chaka. Erik ingin mengambil tahta sekaligus membalas kematian ayahnya yang (katanya) dibunuh oleh T’Chaka. Maka terjadi perebutan kekuasaan yang mengharuskan T’Challa bertarung dengan Erik. Mampukah T’Challa mengalahkan Erik?

Yang bagus dari film Black Panther ini adalah karena ini termasuk bagian dari Marvel Cinematic Universe yang ikut muncul di Avengers Infinity War. Film Black Panther sendiri lebih mengedepankan sosok dari tokoh utama dan sekitarnya. Dari sini penonton bisa tahu bahwa T’Challa memiliki adik yang super pintar yaitu Shuri dan pengabdi setianya Jendral Okoye.

Bukan Wakanda Forever

Film ini saya kasih skor 8/10 karena film ini membuat saya kagum akan negara fiktif Wakanda ini. Selain itu aksinya emang keren sih. Jangan lupa untuk tetap setia menonton credit title karena setelah itu ada clue untuk film Marvel lainnya.

Akhirnya setelah biasanya nonton film di bioskop lebih dari 5, sekarang cuma 2 hiks. Tapi jangan khawatir karena di bulan Maret saya harus bisa memperbanyak diri nonton di bioskop hahahaha!