Tips & Trik Traveling ke Rusia

Akhirnya tercapai juga cita-cita saya untuk bisa menginjak Rusia. Cita-cita untuk bisa jalan-jalan ke Rusia sudah ada sejak lama. Namun ketika mendengar sulitnya mengajukan visa Rusia membuat saya harus mengubur dalam-dalam keinginan ini.

Namun seiring waktu, peraturan mengenai pembuatan visa berubah, dan kini bisa siapa saja mengajukan visa Rusia. Oleh karena itu saya ingin berbagi sedikit tips berdasarkan apa yang saya hadapi dan alami selama di Rusia. Namun bisa dibilang tips ini sebenarnya hanya berlaku di Moscow dan St. Petersburg, karena saya hanya mengunjungi kedua kota ini.

MATA UANG

MEMBAWA DOLLAR ATAU KARTU ATM DENGAN LOGO VISA

Di Indonesia rasanya tidak ada penukaran mata uang Rusia. Saya sudah menelpon beberapa tempat penukaran mata uang, namun hasilnya nihil. Untuk menukar uang Rubel bisa dilakukan di luar Indonesia atau langsung ditukarkan ketika berada di Rusia dengan menggunakan Dollar. Ingat, bawa Dollar ya, bukan Rupiah. Karena gak bisa tukar Rupiah dengan Rubel.

Kalau kata Kenny @kartupos, supaya lebih gampang mendingan bawa ATM berlogo VISA. Oh iya, saya sendiri menggunakan m-card Jenius untuk tarik uang Rubel di ATM dan kurs yang didapat cukup oke.

Uang Rubel ambil dari ATM

Bayar makanan pakai m-Card Jenius

Selain itu untuk pembayaran lainnya saya juga menggunakan m-Card Jenius karena dapat berfungsi sebagai kartu kredit. Bahkan saya menggunakan aplikasi taxi dan pembayarannya menggunakan Jenius. Percayalah, bagi kalian pengguna Jenius, kalian beruntung karena bisa menggunakan Jenius untuk transaksi di Rusia. Aplikasi Jenius bisa didownload di website Jenius. 😀

BAHASA

Bahasa adalah kendala terbesar di Rusia. Kebanyakan orang Rusia tidak berbicara bahasa Inggris. Hal ini menjadi hambatan bagi saya untuk berkomunikasi dengan mereka, walau di beberapa tempat berbelanja mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Salah satu tips yang saya baca di internet apabila ingin bertanya dengan orang lokal Rusia, tanyalah pada anak muda karena biasanya mereka belajar bahasa Inggris.

Selama di sini saya menggunakan Google Translate apabila ingin bertanya atau menjawab pertanyaan mereka. Tinggal pakai fitur microphone, bicara apa yang ingin diobrolin, lalu nanti keluar deh yang sudah ditranslate. Google Translate ini cukup membantu. Saya juga menggunakan Google Translate untuk mentranslate ingredients makanan, ngecek apakah makanan yang dijual di supermarket mengandung babi atau tidak. Aplikasi Google Translate bisa didownload di sini (iOS dan Android).

Oh iya, apabila ditanya dalam bahasa Rusia, biasanya saya menjawab, “ya nee guh-vah-ryoo pah roo-skee,” yang artinya adalah saya tidak bisa berbahasa Rusia. Biasanya setelah itu mereka menghargai karena kita berusaha menjelaskan dengan bahasa mereka. Cara pengucapannya bisa dilihat di video ini.

Sedangkan untuk bertanya apakah mereka bisa berbahasa Inggris adalah “vwee, guh-vah-ritzyah pah-ang-lees-kyah,” siapa tahu orang yang kamu tanya ternyata bisa berbahasa Inggris. Lumayan kan kalau ada yang bisa ditanyain.

TRANSPORTASI

Di Rusia, transporasi massal terbilang lengkap, mulai dari bus, taksi, tram, sampai dengan metro (subway). Di sini juga bisa menyewa sepeda per 30 menit bagi yang ingin berkeliling tanpa kena macet. Oh iya, perlu diketahui, Moscow termasuk kota yang sering macet, apalagi di jalan-jalan yang kecil, sehingga naik mobil atau taksi menjadi pilihan terakhir buat saya. Aplikasi Uber juga dapat menjadi penolong untuk ke mana-mana kalau malas naik kendaraan umum.

BUS

Rute bus di Moscow dan St. Petersburg cukup banyak dan menjangkau berbagai lokasi. Yang pasti hati-hati ya kalau naik bus karena suka ada copetnya. Saya sendiri sempat berinteraksi dengan mereka, namun itu akan saya ceritakan di postingan terpisah.

Untuk naik bus bisa membeli tiket seharga 55₽ (sekitar 12 ribu rupiah). Bisa juga beli di metro Moskow. Harganya variasi tergantung pengen yang mana. Bisa beli juga daily pass sampai 7-day pass. Saya beli yang 7-day pass seharga 800₽ (sekitar 180 ribu rupiah) yang berlaku selama 7 hari dan bisa digunakan untuk berbagai kendaraan umum selain bus, yaitu trolleybus, metro dan tram. Oh iya, di sini ada trolleybus alias bus listrik. Harga naiknya juga sama dengan bus biasa.

METRO

Banyak yang bilang naik Moscow Metro bagi pengguna pertama kali adalah hal yang bikin pusing karena keterangan yang ada menggunakan huruf kiril. Walau di Google Maps bisa menunjukkan kereta jalur mana yang harus dinaiki, namun saya sendiri bingung mau naik kereta yang sebelah mana.

Metro Moscow tampak depan

Katakanlah harus naik kereta jalur coklat. Nah kan ada jalur kiri dan kanan. Yang kiri ke arah mana, sedangkan kanan sebaliknya. Karena bingung membaca papan petunjuk, biasanya saya mengetuk kaca orang yang mengawasi CCTV dan meminta bantuan dia untuk menunjukkan kereta arah ini. Enaknya sih sudah menguasai alfabet kiril jadi memudahkan baca petunjuk.

Di dalam Metro Moscow

Harga untuk naik Metro sekali jalan adalah 55₽, harga yang sama dengan naik bus. Terbilang murah menurut saya. Yang saya suka dari Metro di Moscow adalah bentuk desain yang sangat cantik dan kecepatan sampai di tempat.

TRAM

Naik Tram rasanya seperti nostalgia jaman dahulu kala di mana Tram masih ada di Jakarta (dan saya belum lahir). Sebelumnya saya sudah pernah naik Tram saat di Sydney, Budapest, dan Jepang. Kali ini saya ingin mencoba naik Tram di Rusia.

Di dalam Tram

Untuk naik Tram, pembayarannya sama seperti naik Metro yaitu 55₽. Tampaknya harga kendaraan umum di sini memang dibuat seragam.

TAKSI

Naik taksi di Russia bisa dibilang sulit. Banyak taksi yang menentukan argo seenaknya. Saya pernah kena scam. Naik taksi yang jaraknya sekitar 3 km, kena sekitar 2450₽ (sekitar 300 ribu rupiah). Kesal sekali pas mendengar si supir ngasih harga segitu. Mau protes tapi sulit karena mereka gak ngerti bahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia.

Setelah itu saya mencoba cari tahu soal aplikasi taksi di Rusia dan akhirnya menggunakan aplikasi Yandex Taxi karena akun Uber saya tidak bisa digunakan (WHYYY UBER WHYYYYY???). Untuk pembayaran Yandex Taxi ini bisa cash atau kartu kredit. Kebetulan saya pakai m-Card Jenius lagi nih buat bayar taksi. Praktis ya! Ini nih tarif taksi yang ditagihkan ke akun Jenius saya.

Rata-rata pengeluaran untuk taksi di Rusia

Kalau lihat dari harga di atas, tarif naik taksi di Rusia cukup terjangkau. Yang Rp 227 itu biaya cancel taksi. Gak terlalu mahal khan? Kecuali pada hari terakhir saya harus ke bandara naik taksi yaitu sekitar 230 ribu rupiah karena memang jaraknya cukup jauh.

PAKAIAN

Sebelum pergi ke Rusia, pastikan musim apa dan cek prakiraan cuaca di sana. Biasaya saya cek di AccuWeather untuk mengetahui suhu di sana sehingga menyesuaikan dengan baju yang akan saya bawa. Ketika mengunjungi Rusia, saat itu adalah musim panas. Namun jangan salah, musim panas di Rusia memiliki suhu 10-16 derajat yang artinya tetap harus memakai pakaian tebal.

Gaya berpakaian di Rusia

Namun prakiraan cuaca di sini sedikit berbeda dengan di Jepang. Kalau di Jepang bisa pas banget, di Rusia agak sedikit melesat. Misalkan di prakiraan cuaca akan hujan hari ini, maka bisa terjadi hanya mendung dan tak jadi hujan. Alhamdulillah ya.

Pas di Moscow, saya bertemu dengan Andhriska dari Afrika yang kerja di Doha. Ia sempat mengira musim panas di Rusia itu sama seperti di negara lain, maka ia membawa kaos, celana pendek, dan sendal. Untungnya dia membawa celana jeans dan jaket sehingga masih terselamatkan. Memang diperlukan riset sebelum berkunjung ke suatu negara.

Andhriska, teman baru ketemu di Moskow

Saat di Rusia, pakailah pakaian yang nyaman, terutama sepatu. Di sini bakal banyak jalan, apalagi kalau naik kendaraan umum. Berbeda dengan Jepang yang selalu ada lift dan eskalator, di sini cukup jarang sehingga harus banyak naik turun tangga. Bahkan gedung-gedung dengan jumlah lantai yang sedikit rata-rata tidak memiliki lift karena merupakan gedung lama. Pilihlah sepatu yang nyaman dan ringan di kaki supaya gak gampang lelah. Siap-siap banyak jalan kaki di sini.

INTERNET

Sebagai penggiat media sosial, tentunya tidak ingin ketinggalan untuk update info perjalanan. Maka ketika sampai di Rusia, hal yang pertama kali saya lakukan setelah keluar dari imigrasi dan ambil bagasi, saya langsung menuju ATM untuk mengambil uang dan membeli sim card lokal. Sim card lokal ini jauh lebih murah ketimbang menggunakan paket roaming dari operator Indonesia.

Pilihan saya jatuh ke counter MTC yang berada di dekat ATM. Saya membeli sim card unlimited seharga 1500₽ (sekitar 350 ribu rupiah), sedangkan yang 5GB seharga 500₽ (sekitar 125 ribu rupiah). Sayangnya, ternyata saya kena scam. Sim card yang saya beli adalah kartu dengan paket 5GB. Saya baru sadar ketika dapat SMS berbahasa Rusia yang kira-kira memberitahu bahwa paket 5GB saya sudah habis jadi saya harus top up untuk membeli paket lagi.

Online bisa tethering pakai hape

Saya akhirnya memilih membeli nomer baru (karena males top up) di pinggir jalan, harganya cuma 200₽ (sekitar 50 ribu rupiah) dan bisa dipakai unlimited selama 3 hari (kebetulan saat beli saya tinggal 2 hari lagi stay di Rusia). Mengenai scam di Rusia nanti saya akan jelaskan di postingan yang lain. Kalau dari postingan Vicia, beli sim card provider Beeline seharga 300₽ (sekitar 65 ribu rupiah) dengan paket unlimited. Jauh lebih murah.

Kalau dari segi koneksi, MTC cukup bagus dan menunjang saya untuk mengakses internet. Tapi kalau udah masuk ke Metro yang berada jauh di bawah, sinyal langsung hilang hahahaha~

PERLENGKAPAN

Saat traveling, memang ada beberapa perlengkapan yang harus dibawa supaya kita tidak repot saat membutuhkannya. Perlengkapan ini semacam barang wajib di dalam tas yang dibawa ke mana-mana selama di Rusia. Beberapa hal penting yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.

FOTOKOPI PASPOR

Di Rusia, tidak membawa paspor dalam bentuk fisik tidak apa-apa, asal ada fotokopi atau scan-nya yang kamu simpan di handphone. Hal ini untuk menghindari hilangnya paspor dikarenakan dicopet. Menurut teman saya yang kerja di KBRI Rusia, kebanyakan pengunjung dari Indonesia yang berkunjung ke KBRI adalah bertujuan untuk melaporkan kehilangan paspor dan yang paling banyak terjadi adalah di St. Petersburg.

PISAHKAN UANG DAN KARTU

Semenjak jadi solo traveling, saya tidak pernah membawa dompet utama ke mana-mana. Saya cukup membawa dompet kecil yang berisi uang yang saya lipat-lipat dan koin. Untuk kartu debit dan kartu kredit, saya taruh di tempat terpisah. Pokoknya jangan satukan tempat uang dan kartu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

OBAT-OBATAN

Ketika ke luar negeri, membawa obat sendiri adalah suatu kewajiban. Kita tidak pernah tahu kandungan apa yang terdapat dalam obat-obat di negara lain. Walau saya sendiri akhirnya mendapatkan obat flu yang cocok buat saya di Jepang, namun membawa obat-obatan sendiri maka mempermudah ketika membutuhkannya. Jangan lupa membawa vitamin saat traveling ya. Sama tolak angin.

PAYUNG, TOPI, DAN JAKET

Cuaca di Rusia agak labil, namun terkadang mataharinya cukup terik walau sebelumnya terjadi hujan. Untuk menghindari pusing karena perubahan cuaca tersebut, sebaiknya membiasakan bawa payung dan topi. Sedangkan jaket diperlukan karena angin di sana seringnya dingin, apalagi kalau malam-malam.

***

Demikian tips dan trik dari saya bagi yang ingin mengunjungi Rusia. Blog ini saya tulis sesuai pengamatan saya setelah kunjungan ke Rusia selama 9 hari. Kalau dirasa ada yang kurang sesuai, mohon dimaklumi yaaaa! Semoga tulisan ini berguna bagi kalian yang akan jalan-jalan ke Rusia. 😀

Spasiba!

67 respons untuk ‘Tips & Trik Traveling ke Rusia

  1. shiq4 berkata:

    Wah mbak chika berani ya ke rusia sendirian plus gak bisa bahasa rusia. Cewek lagi wkwkw….. Tapi memang masalah klo nggak bisa bahasa sana ya kadang-kadang yg bikin jengkel itu kena scam. Dimana-mana gitu sepertinya klo nggak waspada. Soalnya turis asing merupakan mangsa empuk 😀

  2. Desfortin berkata:

    Lngkap banget ulsannya. Rasanya dulu jg cK pernah bhas ttg Visa / pasport ke Rusia ya, klau gak slh saya ingat?

    Oya, baru tahu klau org Rusia terkendala dg Bhs. Inggris, kirain cuma di Indonesia aja, 😂

    • cK berkata:

      Untuk cicilan gak bisa sih, karena m-card dan e-card Jenius itu lebih kayak kartu debit yang langsung narik sejumlah uang yang dipakai untuk transaksi.

    • cK berkata:

      Hallo Dimaaas, kalau soal rate aku kurang tahu ya. Gak tau gimana perbandingannya karena mata uang Rusia tuh gak bisa ditukar di Indonesia, jadi emang ambil duit di ATM udah jadi opsi pertama aku, selain tukar di negara lain kalau transit.

  3. putri berkata:

    halo mba aku mau tanya kebetulan bulan ini mau berangkat ke moscow dan st peter nya hehe disana cari makanana halal mudah ga ya mba? atau restoran yg ada nasi gitu hehe maklum gabisa pisah dari nasi

  4. EI berkata:

    Kak, berarti saat menggunakan kartu Jenius untuk pembayaran tidak dikenakan biaya tambahan apa2 ya? lalu itu untuk tarif taksi memang ada yang dibawah 2000 rupiah? Terima kasih sebelumnya

    • cK berkata:

      Hai El. Untuk pembayaran tidak dikenakan apa-apa. Dicharge sesuai dengan nilai tukar mata uangnya.

      Untuk tarif taksi, itu cancellation fee makanya murah banget. :)))

  5. nglayapdhewe berkata:

    Hi, Mba Chika. Untuk colokan di Rusia gmn ya? Sama kayak di Indo kah? Apa kita perlu bawa travel adaptor?
    Oya, perlu nggak, sih, bawa down jacket klo pas summer ky Juli gini?
    Makasih sebelumnya 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s