Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP) adalah komunitas di mana para relawan memberikan inspirasi kepada anak-anak pulau melalui mengajar dan berinteraksi. KIJP merupakan bagian dari Kelas Inspirasi (KI). Bedanya KIJP dengan KI adalah KIJP mengajar di pulau-pulau, sedangkan KI di kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali dan masih banyak lagi.
Saya mengetahui komunitas ini dari Inne dan Dimas. Kebetulan Inne sudah pernah ikutan KIJP Batch sebelumnya, sedangkan Dimas mengajak saya untuk ikutan di Batch 5 ini.
Di KIJP, relawan terbagi dua yaitu relawan inspirator dan relawan dokumentator. Relawan inspirator memberikan inspirasi mengenai pekerjaan mereka. Kelak anak-anak pulau akan terinpirasi dan ingin mengikuti jejak-jejak para relawan.
Sedangkan relawan dokumentator bertugas mengabadikan kegiatan-kegiatan selama di pulau, seperti kegiatan mengajar, interaksi dengan orang-orang pulau mau pun kegiatan sehari-hari para relawan. Jadi jangan heran kalau ada foto-foto ajaib relawan lagi tidur, antre kamar mandi, atau lagi berenang di pantai. Selain itu dokumentator juga memotret suasana di sekitar dan bercerita mengenai lingkungan pulau melalui foto-fotonya.
Untuk pertama kalinya saya coba mendaftar jadi relawan dokumentator di bagian fotografer. Ini juga pertama kalinya saya terlibat dengan KIJP. Dari 724 pendaftar, ada 274 relawan terpilih yang terdiri dari 196 relawan pengajar dan 78 relawan dokumenter. Alhamdulillah dari sekian banyak yang mendaftar, saya termasuk dalam jajaran relawan dokumentator.
Maka tanggal 10-12 April 2016, saya bersama ratusan relawan lainnya berangkat menuju pulau yang berbeda-beda. Dimas juga mendaftar jadi relawan inspirator, sayangnya kita gak satu group. Dimas di Pulau Kelapa, saya di Pulau Tunda. Tapi siapa yang menyangka saya ternyata satu group sama Pakde Mbilung. HORE! 😀
Bus para relawan
Group Pulau Tunda dan Pulau Harapan berkumpul di McD sebelah Atmajaya jam 5 pagi yang kemudian bertolak ke Serang menggunakan bus dengan durasi perjalanan 3 jam. Setelah itu barulah menyeberang menggunakan kapal dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Sesampai di sana rombongan Pulau Tunda disambut dengan tim advance yang sudah tiba di sana sehari sebelumnya. Selain itu anak-anak Pulau Tunda juga menyambut dengan gembira. Senangnyaaaa. 😀
Para relawan dan anak-anak Pulau Tunda
Selama di sini kami tidur di rumah penduduk yang kebetulan lagi kosong karena masih dalam renovasi. Dengan total peserta 16 orang dan jumlah kamar mandi hanya 2, maka dengan sigap dibuatlah jadwal mandi. Saya kebagian jam 4 pagi muahahaha. *kucek-kucek mata*
Kegiatan Inspirasinya sendiri dilakukan pada hari Senin, namun di hari Minggu kami melakukan persiapan mulai dari berdiskusi dengan warga lokal mengenai pengembangan yang bisa dilakukan oleh Pulau Tunda, sampai dengan mengajak anak-anak untuk membaca di Taman Bacaan Pulau Tunda. Seru sekali!
Malam harinya kami semua bergotong-royong saling membantu menyiapkan materi-materi para relawan pengajar, sampai dengan atribut untuk anak-anak pulau.
Persiapan untuk mengajar
Jam 4 pagi, saya terbangun dan siap-siap mandi. Suasana cukup gelap karena di Pulau Tunda listrik dimatikan pada jam 12 malam sampai dengan jam 6 sore. Di sini listrik hanya menyala sekitar 6 jam saja. Dengan bermodalkan lampu di handphone, saya mandi sembari menikmati bintang, karena atap kamar mandinya masih belum tertutup sempurna.
Jam 6:30, semua relawan berangkat menuju sekolah, yang cuma 2 menit dari tempat kami menginap. DEKET YAAAA! Karena hari Senin, maka diadakan upacara. Hanya saja karena hujan turun, akhirnya upacara dibubarkan dan dimulailah kelas inspirasi! Saya mulai berkeliling dan memotret sesuai jadwal yang sudah diberikan.
Tiga bujang, tapi salah satunya bujang lapuk…
Bu Niken lagi cerita soal profesinya sebagai dokter
Saya melihat dari para relawan yang memberikan inspirasi, mereka menyampaikannya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang memberikan penjelasan tentang pekerjaan yang digelut, diajak terlibat dengan permainan, menggambar dan mewarnai, sampai dengan menghias dompet. Anak-anak Pulo Tunda terlihat sangat senang dengan kegiatan-kegiatan yang diberikan para relawan inspirator.
Lihatlah betapa serunya mereka!
Anak-anak ini terlihat senang sekali. Mereka pun mudah akrab dengan para relawan dan bahkan mengikuti kami ke mana-mana. Lucu sekali. :3
Selesai mengajar, kegiatan bebas dan beberapa relawan memilih tidur (termasuk saya) sementara yang lainnya pergi ke pantai untuk menikmati pemandangan dan berenang di laut. Sore harinya, sebagian kelompok pergi ke pemuda karang taruna dan sebagian laginya berdiskusi dengan para ibu-ibu pengrajin. Di malam hari, agar tercipta keakraban maka diadakan bancakan, makan lesehan bersama para warga. Seru sekali! Ikan dan ayam yang disajikan sungguh enak!
Ada ikan juga tapi di foto ini ikannya belum ditata
Tak terasa hari Selasa tiba yang berarti kami para relawan harus segera pulang. Walau hanya menetap selama 2 hari 2 malam di Pulau Tunda, agak berat rasanya meninggalkan tempat ini. Saya langsung merasa akrab dengan warga-warga di sini.
Saya senang bisa menjadi bagian dari KIJP. Banyak sekali yang saya dapatkan selama KIJP mulai dari mendapatkan teman baru, ilmu baru, dan pengalaman baru. Ini pertama kalinya saya menjalani kegiatan sebagai relawan.
Group Pulau Tunda
Terima kasih KIJP telah memberikan saya kesempatan untuk bergabung. Semoga di KIJP berikutnya saya bisa bergabung kembali menjadi relawan. Bagi yang ingin mengetahui soal KIJP bisa cek website KIJP. Kalau ingin bergabung menjadi relawan KIJP, nantikan informasinya di akun social media KIJP!
***
Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau
Twitter | Instagram | Facebook
Nantikan KIJP selanjutnya tahun ini~
Aku mau! Aku mau! Kak sentil aku kalau da lagi ya!
Follow aja akun social media mereka.
Aku mau ikut. tempo hari sudah ikut kelas inspirasi, pengin lagi yang ini. Huhu
oia, kak, ada yang typo(?) para ibu-bu pengrajin
Yang ini biasanya dibuka antara 1-2x dalam setahun. Btw makasih ya koreksinya. 🙂
wah kalau ada kegiatan ini lagi aku pengen ikutan…
Pantengin ya akun sosmed mereka biar tahu info terkininya. 😀
Wah seru tuh kegiatan jadi relawan. Lumayanlah buat nambah pengalaman. Klo ada yg seperti itu di kota saya pingin nyoba ikutan. Sayangnya hal semacam itu belum ada di kota kecil. Sukses selalu dengan kegiatan relawannya.
Gimana kalau kamu jadi pencetus untuk di kotamu? xD
Wah kayaknya nggak bisa mbak. Saya cuma penjual buah. Ngurusin kayak gitu gimana? Belum nanti manajemennya ha ha ha……
Ini lebih ke ngumpulin orang-orang yang minatnya sama. Tapi emang butuh effort sih, sama konsistensi. xD
asik pokoknya bisa berbagi dan memberikan inspirasi bagi-dedek dedek di tempat2 terpencil sana ya kak..jadi inget jaman KKN
Iyaaa. Biar cita-cita mereka gak cuma di seputar itu-itu aja. xD
itu itu aja? jadi dokter, pilot dan presiden hahaha (jaman kecil) oh iya insinyur jg
Di Pulau Tunda kebanyakan cita-cita mereka kalau gak jadi nelayan ya jadi guru. Gak ada itu yang mau jadi programmer, guru musik, banker atau entrepreneur. Karena mereka belum tahu bahwa pekerjaan seperti itu ada.
Mirip KKN (Kuliah Kerja Nyata), tapi sangat singkat. Btw, komunitas ini (TKIJP), apa berafiliasi dengan program Indonesia Mengajar?
Benar2 volunteer atau dibayar sih?
Kalau gak salah dulu emang program dari Indonesia Mengajar yang kemudian jadi berdiri sendiri. Ini benar-benar volunteer kok. Namanya juga relawan. Kami gak dibayar kok, malah kami membayar untuk perjalanan ke pulau ini. 😀
Hebat kalo bgtu… kmana Indonesia Mengajar itu skrg ya? 😂😂😂
Kayaknya masih jalan sendiri sih
pengen ikut lagi tahun ini….tapi entahlah…..hanya ijin atasan yang berkuasa T_T
Yooosh! Semoga tahun ini bisa ikutan!
Kak Chika ini kalau lagi jalan-jalan terus foto rame-rame kok sangat mudah dikenali ya hihihi. Kayak ada personal spotlight gitu di atasnya ~
(((((personal spotlight)))))
Mungkin maksud kamu aku mudah terlihat ya dari jauh…
*lihat bentuk badan*
wih kayaknya seruh nih bisa kumpul rame2 hehehe
mantep ,kalau bisa ikut bareng
Ntar daftar aja kalau dibuka…
Aku mau ikutttt…..
Hehehe…..
*langsung cek cek KIJP
😊😆😄
Yaaaay! Semoga lolos jadi relawan ya! 😀
Aamiin…
Salam kenal ya…