Film Bioskop Yang Ditonton Selama Desember 2016

Selama bulan Desember, bisa dibilang saya kejar setoran dalam menonton film-film di bioskop karena saat jalan-jalan ke Jepang di bulan November kemarin saya banyak ketinggalan film-film yang ingin saya tonton seperti Trolls, Blair Witch sampai dengan Bridget Jones’s Baby.

Sayangnya pas saya balik ke Indonesia, beberapa film tersebut sudah tidak tayang di bioskop. Karena di bulan ini saya cukup sibuk, saya sampai nonton marathon untuk bisa menonton film-film yang ada di list saya.

Hacksaw Ridge

Saya memutuskan menonton film ini setelah mendengar review bagus dari teman-teman. Bercerita tentang Doss (Andrew Garfield), pemuda taat agama yang ingin menjadi paramedis militer. Ia mendaftar menjadi paramedis namun diharuskan latihan seperti layaknya militer.

Doss yang merupakan penganut Kristen Advent diajarkan untuk tidak membunuh maupun memegang senjata harus berhadapan dengan pengadilan militer karena dianggap membangkang.

Film ini memperlihatkan bagaimana paramedis dalam perang bekerja. Makna dokter yang sesungguhnya bisa dilihat pada film ini. Saya sangat suka film ini. Sangat direkomendasikan untuk ditonton!

Equals

Equals bercerita tentang kehidupan di planet Titan di mana manusia dari bumi dibawa ke sana dan “dikembangbiakkan” dengan tanpa emosi. Di sini, memiliki emosi dianggap penyakit yang bernama Switched On Syndrome (S.O.S). Apabila terkena S.O.S maka harus diobati atau mati Penyakit ini dianggap sangat berbahaya.

Nonton ini berasa kayak nonton film Divergent, Elysium, atau Hunger Games yang di Capitol. Semua serba putih. Ceritanya sendiri tentang Silas (Nicholas Hoult) yang entah kenapa tiba-tiba naksir dengan Nia (Kristen Stewart). Nama Nia itu Indonesia banget ya.

Silas yang lagi naksir Nia tiba-tiba divonis kena S.O.S tingkat 1. Dia harus minum obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Namun kalau dia minum obat, hal itu justru mengurangi rasa suka dia ke Nia. Jeng jeng jeng, apa yang harus ia pilih? Ah itu juga pasti udah pada bisa nebak. Btw ternyata filmnya sendiri udah dirilis dari tahun 2015 tapi baru tayang worldwide tahun 2016. Agak basi ye.

Filmnya cukup sunyi, kayak ala-ala film Korea gitu. Yang gampang bosen, mending jangan nonton ini. Bhahak.

Kimi No Na Wa (Your Name)

Saya tahu film ini ketika baca blognya Ivan. Menurut Ivan, film ini bagus banget. Maka saya pun mencoba membuktikannya. Jalan ceritanya unik dan gambarnya BAGUS BANGET.

Sepanjang cerita dimanjakan dengan visualnya yang menarik, ceritanya yang bikin gemas, dan lagu-lagu yang enak. Dari sini saya juga jadi tahu kenapa orang-orang Jepang banyak yang ingin mengadu nasib di Tokyo.

Pas nonton ini bioskopnya penuh dan sampai credit title habis banyak yang belum keluar studio. Setelah menonton beberapa film dari Makoto Shinkai, ternyata suka ada kejutan-kejutan di akhir credit title. Pantes aja pada gak keluar dari bioskop.

Rogue One: A Star Wars Story

Satu lagi film terbaru Star Wars setelah The Force Awakens. Rogue One bercerita tentang Jyn Erso (Felicity Jones), anak dari pencipta senjata mematikan Death Star. Ia bertemu dengan anggota Rebel Alliance yang bernama Cassian (Diego Luna) yang bersama-sama dengan K-2SO, Chirrut (Donnie Yen), dan Baze (Wen Jiang) dengan tujuan mencari ayah Jyn.

Terus terang sepanjang film saya terus bertanya-tanya, film ini tuh berada di timeline yang mana. Jawaban baru saya temukan justru di akhir film, walau sebenarnya udah lumayan ketebak, apalagi ada kehadiran Lord Vader di film ini.

Kalau mau tahu lebih lengkap reviewnya bisa baca di postingan ini.

Headshot

Nonton Headshot bisa dibilang gak sengaja. Rencana mau nonton Cado-Cado di bioskop terbaru CGV Blitz di Green Pramuka, eh ternyata tiketnya sudah habis. Akhirnya nonton ini aja.

Sempat ekspektasi film ini bakal kayak The Raid, eh ternyata enggak. Terlepas dari beberapa adegan non sense, film Headshot ini lumayan, tapi gak sebagus yang digembar-gemborkan. Maap ya buat penggemar film ini.

Assassin’s Creed

Saya bukan gamer. Permainan game yang saya mainkan palingan PokemonGo atau The Sims. Namun karena saya memang suka nonton film yang diangkat dari novel, game, atau kisah nyata, maka saya menonton film ini. Apalagi ada Michael Fassbender. Terus terang karena saya tidak memainkan gamenya, agak sulit untuk menceritakan film ini. Terlalu banyak istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti orang awam seperti saya.

Namun entah kenapa selama menonton film ini saya tertidur 3 kali. Menurut pengakuan teman saya yang memainkan game ini, filmnya cukup bagus, namun bisa kemungkinan membosankan bagi mereka yang tidak memainkan gamenya. Tentu saja saya masuk dalam kategori tersebut. Walaupun menurut teman saya film ini lebih bagus dari Dragon Ball, namun saya tetap ketiduran selama menonton film ini. Mungkin ntar saya akan nonton lagi kalau sudah berhasil mengumpulkan mood.

My Annoying Brother

Saya nonton ini karena ada Do Kyung Soo alias D.O, member dari Kpop group EXO. Pengen lihat aja aktingnya setelah sempat nonton EXO Next Door di pesawat. Bercerita tentang Doo Sik (Cho Jung Seok), penipu ulung yang berusaha keluar dari penjara dengan tujuan merawat adiknya Doo Young (Do Kyung Soo), seorang atlet judo yang menjadi buta karena kecelakaan di pertandingan.

Permintaan Doo Sik untuk merawat adiknya yang sakit dikabulkan oleh penjara, sehingga Doo Sik bisa bebas sementara dari penjara.  Doo Sik dan Doo Young tidaklah akrab karena Doo Sik kabur dari rumah sejak remaja dan tidak pernah kembali. Sejak itu Doo Young marah dan menolak kehadiran kakaknya. Lalu bagaimana kehidupan keduanya ketika mereka harus kembali bersama?

Tonton aja filmnya, lucu dan menyegarkan. Beberapa komedi yang disajikan bikin saya ketawa enak. Nonton ini pas bareng kakak perempuan saya, jadi makin ikrib deh abis nonton film ini. *eh*

Passengers

Saya menonton film ini tepat sebelum pergantian tahun baru. Banyak teman yang mereview bahwa film ini jelek, namun ternyata saya berpendapat beda.

Passengers bercerita tentang manusia-manusia yang memutuskan pindah ke planet Homestead II menggunakan kapal Avalon. Perjalanan tersebut akan memakan waktu 120 tahun. Para penumpang dan awak kapal ditidurkan dalam kapsul hibernasi yang akan mematikan metabolisme sehingga mereka tidak akan menua.

Setelah berpuluh-puluh tahun perjalanan, kapal mengalami malfungsi yang menyebabkan Jim Preston (Chris Pratt) terbangun dari kapsul hibernasinya 90 tahun lebih cepat. Bayangkan, perjalanan masih memakan waktu 90 tahun dan Jim terbangun sendirian. Dia tidak memiliki teman selain bartender android yang menjadi teman bicaranya.

Setahun depresi karena sendirian, Jim memutuskan membangunkan Aurora (Jennifer Lawrence) untuk menemaninya. Membangunkan Aurora sama saja dengan mengajaknya mati bersama, karena mereka tidak punya pilihan lain selain hidup bersama dan menghabiskan masa tua di kapal. Bagaimana kelanjutan hidup Jim dan Aurora? Tonton sendiri aja di film Passangers. Worth to watch kok (menurut saya).

Demikian film-film yang saya tonton selama bulan Desember. Lumayan banyak juga, ada 8 film. Menurut kalian film mana yang paling pengen kalian tonton?