Negara tetangga yang satu ini memiliki segudang pesona. Kota-kotanya yang bersih dan terawat, alat transportasi yang lengkap, dan hewan khas Australia yaitu kanguru dan koala membuat para pecinta jalan-jalan memasukan Australia sebagai tempat yang ingin dikunjungi.
Saya sendiri sebenarnya tidak menyangka akan bisa menginjak kaki di negeri Kanguru ini. Namun rezeki berkata lain sehingga saya bisa jalan-jalan ke Sydney. Di Sydney banyak hal-hal menarik yang bisa dilihat, mulai dari gedung-gedungnya yang cantik hingga pemandangan Sydney yang dapat dinikmati dari sungai. Walau hanya sebentar berkunjung ke Sydney, saya banyak mempelajari hal-hal baru di sana.
Transportasi
Alat transportasi di Sydney cukup lengkap. Ada taksi, bus, kereta, trem, sampai dengan kapal feri. Bahkan di sini ada taksi feri yang harga sewanya tidak murah. Keren khan!
Saya sendiri sudah mencoba bus, kereta, trem, dan kapal feri. Sayangnya belum mencoba naik taksi feri. Favorit saya sih naik kapal feri, karena bisa menikmati pemandangan Sydney dengan angin sepoi-sepoi dan udara laut yang bersih.
Pas ke Sydney kemarin saya pakai travel agent sehingga transportasi bus selalu tersedia. Selain itu dengan juga diurus tiket untuk naik kapal feri sehingga saya tinggal melenggang dengan jumawa naik kapal tersebut. No hussle! Namun ketika ada waktu senggang, saya mencoba jalan-jalan menggunakan alat transportasi lainnya.
Pasar Yang Cantik
Ketika mencari oleh-oleh, saya pergi ke Paddy’s Market yang letaknya tak jauh dari hotel. Saya suka sekali mampir ke sini karena untuk ukuran pasar, ini seperti Mangga Dua. Banyak aneka barang-barang lucu yang ingin saya beli. Sayangnya isi dompet berkata lain, sehingga saya hanya bisa membeli beberapa barang untuk oleh-oleh dan tentu saja untuk saya sendiri.
Ugg boots
Tas murah
Walau tampilan Paddy’s Market kece, di sini bisa menawar lho kayak pasar-pasar pada umumnya. Saya bahkan menawar ketika mau membeli tas dan boneka. Memang mirip Mangga Dua.
Jam Tutup Toko
Kalau di Indonesia kebanyakan toko buka sampai jam 10, di Sydney toko-toko pada umumnya hanya buka sampai jam 5 sore. Beberapa alasan kenapa toko ditutup lebih cepat adalah agar para karyawannya punya waktu untuk keluarga. Hal tersebut sudah menjadi budaya di Australia. Alasan lainnya adalah kalau mempekerjakan karyawan di atas jam 5 berarti harus dapat uang ekstra. Enak ya. Di Indonesia lembur aja belum tentu dibayar. *bukan curhat*
Kalau yang ini sih buka mulu ya…
Yang gak enak dengan jam tutup lebih awal ini adalah saya agak susah mencari makanan hahahaha! Untungnya mall sama supermarket ada yang buka lebih malam. Selain itu beli makanan di jam cukup malam berarti siap-siap mendapatkan potongan harga. Enak kan!
Tempat Wisata Gratis
Di Sydney banyak tempat wisata gratis, apalagi pantai. Kalau di Jakarta masuk Ancol harus bayar, di Sydney gratis! Jadi di sini bisa foto-foto kece ala Instagram tanpa perlu keluar uang. Enak khan! Selain itu banyak taman-taman yang bisa didatangi tanpa harus keluar kocek, seperti Morriset Park dan Hyde Park. Blue Mountain yang tersohor itu juga dapat diakses dengan gratis. Banyak pilihan wisata gratis di Sydney!
Bondi Beach
Sydney Opera House. Jangan lupa foto dengan latar belakang ini.
Oh iya, TIPS PENTING: cek surat kabar harian. Waktu saya ke Sydney, saya cek koran di hotel dan menemukan voucher masuk gratis ke Sydney Tower. Lumayan banget khaaaan! Kalau bayar tiket masuknya sekitar $30. Jadi rajin-rajin aja cek koran atau majalah, siapa tahu ada voucher potongan harga ke objek wisata yang menarik.
Jajanan Menarik
Di Sydney wajib banget mencoba kuliner-kuliner yang ada. Ketika main di daerah The Rocks, banyak banget jajanan makanan di sepanjang jalan mulai dari roti, burger, kue, cupcake, macarons, sampai dengan permen-permen yang bentuknya lucu. Tak jarang juga koki yang masak mempertunjukkan keahliannya membalik-balik masakan.
Twizzleeers!
Gelato
Bagi para pecinta kuliner, wajib mencicipi makanan khas lokal seperti steak kanguru, pie daging, atau lamington. Jangan sampai menyesal karena tidak mencicipi makanan-makanan lokal yang enak. Buat yang Muslim hati-hati daging babi ya. Tanyalah dahulu daging yang digunakan untuk makanan lokal sana.
Pilihan Tempat Menginap
Apabila traveling, tempat menginap yang paling saya perhatikan biasanya dekat dengan keramaian atau tempat tujuan di itinerary, sehingga saya tak perlu jalan jauh untuk menuju tempat tersebut. Saya pernah menginap di tempat yang jaraknya sekitar 1.4 km dari stasiun terdekat sehingga membutuhkan waktu cukup lama apabila ingin berpergian, sampai akhirnya saya memutuskan naik taksi saja sampai stasiun. *dasar pemalas*
Pilih yang tengah kota biar aksesnya gampang
Sejak itu saya sangat memperhatikan lokasi menginap. Kecuali kalau memang ingin jauh dari keramaian, pilihlah tempat menginap yang tenang. Saya sendiri hampir mencoba semua jenis penginapan, mulai dari hostel, guest house, hotel, sampai dengan Airbnb. Yang belum sih couchsurfing doang.
Perhatikan Musim di Sydney
Kalau musim panas pada umumnya identik pada pertengahan tahun, sedangkan musim panas di Australia justru kebalikannya. Pertengahan tahun berarti musim dingin. Jadi jangan salah menentukan waktu liburan. Kalau ingin liburan musim panas di Australia berarti atur perjalanan antara bulan Desember sampai dengan Februari.
Bagi yang tidak ingin repot menentukan tanggal dan mengurus itinerary dan printilan, menyewa travel agent seperti H.I.S. travel adalah pilihan terbaik. Karena apabila ingin traveling tapi hanya mengurus setengah-setengah, yang ada travelingnya gak bakalan total.
Saya sendiri untuk mengurus traveling tanpa travel agent biasanya memakan waktu 3 bulan mulai dari mengurus tiket, menentukan tempat menginap, membeli tiket-tiket tempat wisata yang ingin dikunjungi, menyusun itinerary, memilih baju yang apa yang akan dibawa, hingga gadget yang akan digunakan. Tentunya bagi yang sibuk, tidak ada waktu untuk mengurus semua hal ini. Jadi menggunakan travel agent adalah pilihan yang tepat.
H.I.S. adalah travel agent yang sangat saya rekomendasikan. Ketika mengurus kepergian ke Jepang tahun lalu, saya membeli JR pass, tiket Tokyo Disneysea hingga Universal Studio Japan di H.I.S. dan yang bikin saya bahagia adalah harga dari H.I.S. sama dengan yang dijual di website, bahkan ada yang lebih murah lho!
Bagi yang ingin wisata ke Australia tapi sibuk untuk mengurus detail perjalanan, dengan menggunakan jasa tour seperti H.I.S. tidak perlu pusing memilih tanggal pergi, mencari tiket pesawat, memesan hotel, sampai dengan transportasi. Untuk pengurusan Visa juga dihandle oleh H.I.S. jadi benar-benar tinggal pergi saja. Ada beberapa pilihan paket tour menarik yang ditawarkan H.I.S di website. Tinggal memilih mau ke Australia bagian mana.
Oh iya, mulai tanggal 10 Oktober ada kompetisi menulis blog berhadiah JALAN-JALAN KE AUSTRALIA! Wooooow, pastinya bakal seruuuu! Cek aja Facebook atau website H.I.S. untuk tahu info detail kontesnya. Jangan sampai ketinggalan!
Siapin blog kalian ya, siapa tahu kalian yang beruntung bisa jalan-jalan gratis ke Australia bareng H.I.S.!! 😀
Cuuusss pada ikutan lomba blognya yah 😀
wew nge blog jam 4 pagi
Totalitas~
Wih… Pengen ke Opera House… 😳
Giiiih langsung nulis biar menang!
Cussss ikutaaaaannnnn!!!!
Ayo mbak Tika nulis!
Wah mauuu. Pengen bikin video Sydney.
GOEN JIJIK AH USERNAMENYA! *getok*
Wah berarti di Ostrali nggak ada cerita nongki-nongki di mal sehabis office hours ya Kak :))))
Masih ada sih cafe-cafe yang buka habis jam 5. Tapi kayak toko-toko jualan barang kebanyakan tutup.
Waaa mau ke Australia!
Ayo ikutan Nath! Siapa tau menang~
Duh jadi kangen Sydney 😥
Kamu kan udah pernah tinggal setahun. Jangan ikutan ya. *lho*
Tentang toko yang tutup cepat ternyata sama ya, kata tetangga yang mukim di Perth katanya juga tutup jam 5. Jadinya terasa kotanya lebih lengang dan sepi…
Katanya sih, daku belum pernah ke sana.
Iya, kalau malam-malam biasanya untuk waktu keluarga. Atau paling keluar ke tempat yang masih buka.
Wah, ingin punya foto selfie backgroundnya Sydney Opera House. Terus dijadiin header Twitter.
Hhmm hhhmm.
*Lanjutin mimpi*
Edit aja pake photoshop. #eh
Mau…. *langsung ke TKP*
Jangan diundur-undur ya nulisnya. Ntar malah kelupaan. *eh*
mau ke Aussy gratis ah, ntar aku baca2 dulu ketentuan lombanya deh, thanks infonya chika
Sama-sama Naaa! Ayo nulis biar menang! \o/
Kayaknya kalau buat aku sih Sydney menarik semua deh mbak. Soalnya aku belum pernah. Hwaaa 😀
WAINI. IKUT LOMBANYA NIH 😀
Hahaha seru kaaan! Apalagi kalau dibayarin H.I.S. pasti enak banget jalan-jalannya. xD
Duh Australia bikin mupeng, kapan gue bisa sampe sono T_T
Makanya ikutaaaan! Biar menang dan bisa ke sana gratis! 😛
Waw…seru banget yaa ka chika travellingnya, jadi inget sm Bobby Bear 🙂
Smoga next bisa main-main kemari, Aamiin. Btw Makasih bt info nya.
Ugh boots itu inceraan.
Mau lombanyaaa
Ayo mbak Eka nuliiiis!
langsung ikutan nih 🙂
Yay! Good luck!
Bondi stays the same 😍
Gak berubah yaaaa
kak, kalo awal bulan desember itu di sydney musim apa ya? sebaiknya pakain yg kaya gimana?hhe
Kalau Desember itu udah masuk musim panas dan suhunya mirip-mirip Bandung cuma anginnya agak dingin.
Cuma pas aku ke Sydney bulan Desember sih anginnya lumayan dingin ya, jadi tetap bawa jaket aja.
kota yang mihil binguts katanya yaaaaa
Begitulaaaaah
kira kira butuh biaya berapa ya mba untuk bisa liburan selama satu minggu disana ?
Wah aku gak pernah liburan ampe seminggu di Sydney. Mungkin bisa 20-25 juta kali ya.