Perjalanan Kuliner di Palembang

makanan palembangSelama mengunjungi Palembang, perut saya dimanjakan dengan makanan-makanan khas lokal. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang yang mengundang saya ke sini sungguh mengerti apa yang saya mau, makaaaaaan!

Buat saya, pergi ke suatu daerah berarti harus mencoba makanan-makanan lokal (selama makanan tersebut halal). Dan inilah tempat-tempat kuliner yang saya kunjungi selama di Palembang.

Pempek Pak Raden

Tempat ini sudah tersohor akan pempek dan makanannya yang enak-enak. Saya sendiri memesan sate manis dan seluang (ikan kecil yang digoreng). Saya suka banget dengan kedua menu ini! Sate manisnya empuk dan seluangnya enak bangeeeet. Saya menikmati seluang garing kriuk-kriuk yang dicocol dengan sambal. Lemak nian! Selain itu saya juga makan es kacang merah yang manis.

makan di pak raden

Sate manis, pindang patin, seluang goreng, es kacang merah

Di atas tempat ini ada butik yang baru dibuka, sayangnya pas ke sana butik tersebut lagi tutup. Di restoran Pempek Pak Raden ini toiletnya bersih dan ada musholla. Bagi yang mencari restoran Palembang, tempat ini recommended.

Pempek Pak Raden
Jl. Brigjen Dani Effendy (Radial) No. 80-82, Palembang
Telp: (0711) 375490/358181

Martabak HAR

Martabak ini adalah salah satu makanan tersohor di Palembang. HAR sendiri merupakan singkatan dari Haji Abdul Razak, yang merupaka saudagar Palembang asal India. Ciri khas Martabak Har ini adalah martabak tebal goreng dengan isi telor di dalamnya.

Martabak Har disajikan dengan kuah kari yang berisi kentang. Buat saya, rasa martabak ini gurih dan legit. Rasanya seperti makan martabak India. Saya suka!

martabak har

Martabak Har

Dengan pilihan martabak isi telur atau sayuran, telurnya pun boleh memilih, telur ayam atau telur bebek. Makan satu martabak ini sudah cukup bikin kenyang. Martabak Har ini memiliki banyak cabang, apalagi mengingat semua anak Abdul Razak ini menjual Martabak Har. Namun gerai Martabak Har yang pertama terletak di jalan Jendral Sudirman, tempat saya makan. Kalau ke Palembang, mampirlah makan di sini dan rasakan nikmatnya martabak ala India ini.

Beruntung di Jakarta ternyata ada cabang Martabak Har. Jadi kalau kangen martabak ini, saya bisa ke daerah Hayam Wuruk.

Martabak Har
Jl. Jend. Sudirman no.547, Palembang
Buka jam 10:00 – 21:00

Durian Pasar Kuto

Selesai makan di Martabak HAR, ternyata perut masih kuat untuk menampung durian. Maka saya dan yang lain memutuskan ke Pasar Kuto untuk membeli durian. Pesta dureeeeen!

durian

Duriannya cilik-cilik tapi manis

Di sini pembeli yang datang akan disuguhkan banyak durian dan kita hanya perlu membayar durian yang kita makan, gak ada kewajiban untuk memakan semua durian yang disajikan. Apabila menemukan durian yang busuk atau tidak enak, kita bisa mengembalikannya dan tidak kena charge apapun.

Pasutri yang sudah merasakan belah duren

Lihatlah wajah para penikmat durian ini. Sungguh kenikmatan duniawi bisa merasakan durian manis di malam hari. Cara yang baik untuk menutup malam, dengan menikmati durian manis.

Warung Aba Pasar Kuto

Aba berarti bapak dalam bahasa Palembang. Warung Aba di Pasar Kuto menyediakan makanan untuk sarapan. Di Palembang, menu sarapan mereka antara lain Laksan, Burgo, Celimpungan, Pempek, Ragit dan Laksa.

warung aba2

Laksan dan Celimpungan

Karena kami sampai di sini agak siang, beberapa menu sudah habis. Laku keras bok! Saya memilih membeli Laksan dan Celimpungan dengan kuah yang dicampur. Ya ampun rasanya enak bangeeet! *norak*

Dengan berbahan mirip pempek, yang bikin enak adalah kuah celimpungan dan laksan yang pedas, gurih, dan agak manis.

warung aba2

Celimpungan dan Burgo

Sebagai orang Jakarta yang memiliki menu sarapan yang sungguh bervariasi, baru kali ini saya mencoba sarapan ‘berat’ dengan kuah santan maupun kuah pedas di pagi hari. Biasanya saya sarapan gandum, roti, atau nasi uduk.

Warung Aba Pasar Kuto
Jl. Dr. M. Isa No.26 /15, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Palembang
Telp: (0711) 713991

Teh Aba

Restoran ini terletak tak jauh dari tempat saya menginap. Hanya perlu jalan kaki tidak sampai 100 meter, sampailah ke Teh Aba. Dari luar tempat ini mungil dengan desain ala-ala Pinterest. Suasana agak remang-remang namun terasa seperti di rumah.

di teh aba

Menu yang dijual ke sini kebanyakan lebih ke arah menu Arab-India. Ada roti naan, roti canai, martabak, namun yang menurut saya paling juara adalah minumannya, Teh Beng Madu.

roti canai susu keju

Roti canai susu keju

martabak telor

Martabak telor

Teh Beng Madu ini seperti teh tarik yang dicampur madu dan katanya sih juga pakai telur. Yang pasti saya tidak merasakan adanya amis telur dan Teh Beng Madu ini sungguh terasa teh dengan susu yang manis. Wajib beli ini kalau ke Teh Aba!

teh beng madu

Teh Beng Madu

Kalau saya kembali ke Palembang, saya pasti akan ke sini lagi karena makanannya enak-enak!

Teh Aba
Jl. Kapten A. Rivai No.260, Palembang
Buka jam 10:00 – 22:00 (Sabtu buka sampai jam 23:00)

Pempek Sulthan & Pindang Agan

Selama di Palembang, tiap hari saya makan pempek. Entah itu pempek di restoran atau yang ada di pinggir jalan. Pempek di Palembang sudah seperti warung indomie di Jakarta. Ada di mana-mana!

Kali ini saya diajak ke Pempek Sulthan & Pindang Agan. Di sini saya memesan Pindang Gabus dan Pempek Kulit. I love pempek kulit! Sedangkan yang lain memesan Pindang Udang, Pindang Telur Gabus, Tekwan, sampai Tempoyak. Ramai banget makanan yang ada dalam satu meja.

Rasa Pindang Gabus yang saya cicipi sungguh segar. Ikannya empuk dan gak amis. Kuahnya sedikit pedas dan terasa rempah-rempahnya. Kebetulan pas lagi ke sini ada syuting, jadilah kami ikut kena. Entah kapan akan tayang di televisi hahahaha…

pempek sulthan

Pempek Sulthan

Selain Pindang, Pempek di sini juga enak. Favorit saya adalah pempek kulit! Saya suka banget dengan pempek kulit! Rasanya saya gak akan pernah bisa bosan makan pempek kulit.

Pempek Sulthan & Pindang Agan
Jln. Pangeran Ratu Ruko no.6
Pasar Induk Jakabaring
Telp: 081377740010

Saya senang sekali Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang membawa saya mengunjungi tempat-tempat kuliner yang benar-benar enak. Rasanya saya ingin tinggal sebulan di sini. Setelah perjalanan kuliner ini, tampaknya saya benar-benar harus diet. Pulang dari Palembang langsung naik 3.5 kg HAHAHAHAHA!

Oh iya, saya juga bikin jurnal makanan di Palembang ini di Steller berhubung Steller enak untuk berbagi foto-foto dan sedikit cerita. Silakan ditengoook~

steller chika

Jurnal Makanan Chika

Senangnya bisa kembali ke Palembang. Saya pengen suatu saat bisa mengelilingi seluruh Indonesia. Hmmm kira-kira jalan-jalan ke mana lagi yaaaa?~

25 respons untuk ‘Perjalanan Kuliner di Palembang

  1. GoenRock® berkata:

    Serius naik 3.5 pulang dari Palembang? … Kok iso sih :)) Tetep pindang patin favoritku. Kasih irisan cabe yang buanyak. Kapan-kapan nyobain nge-gofood mratabak Har yang di Hayam Wuruk ah.

Tinggalkan Balasan ke ainulharits Batalkan balasan