Tiga tahun sudah penantian The Avengers: Age of Ultron. Tapi penantian tersebut tidak terasa karena selama menunggu, banyak film-film Marvel yang dirilis dan semuanya bersinggungan.
Saya suka apabila beberapa film terkoneksi menjadi satu. Misalnya extra scene di Iron Man 3 memunculkan Bruce Banner yang mendengarkan curhat Tony Stark, lalu extra scene di credit title Captain America: The Winter Soldier menampakkan sosok The Twins, yang ternyata muncul di film Avengers ini. Semua film memiliki benang merah dan bertemu menjadi satu. Suka!
Sebelum melanjutkan lebih jauh saya mau mengingatkan bahwa postingan ini akan penuh dengan spoiler. Saya tidak ingin mereview seperti biasa. Khusus Avengers: Age of Ultron, saya ingin membahas keseluruhan film.
Seperti yang diketahui, The Avengers merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki kekuatan unik. Steve Rogers alias Captain America yang kuat dan kegantengannya gak pernah pudar (love love Chris Evans), Iron Man yang pintar bukan main, Thor yang merupakan keturunan dewa, Natasha Romanoff alias Black Widow yang lincah banget, Clint Barton alias Hawkeye yang merupakan Legolas versi macho, dan Bruce Banner alias Hulk, the big guy yang menjadi mesin penghancur segalanya.
The Avengers kali ini memiliki misi mengambil tongkat Loki yang disimpan oleh Hydra, kelompok aneh yang pernah muncul di film Captain America. Saat mencoba mengambil tongkat ini, muncul The Twins yang terdiri dari Wanda Maximoff (yang punya kekuatan telekinesis dan kemampuan memanipulasi pikiran) dan Pietro Maximoff (yang dijuluki Quicksilver karena kecepatannya). Kadang saya jadi mikir ini film The Avengers lagi kolaborasi sama X-Men ya? Kalau di film X-Men: Days of Future Past, Pietro dan Wanda bukan kembar melainkan kakak adik.
Pietro dan Wanda Maximoff
Wanda dan Pietro akhirnya membiarkan tongkat Loki direbut oleh The Avengers. Di saat yang sama, Wanda telah memanipulasi pikiran Tony Stark. Tongkat Loki yang sudah ada di tangan The Avengers, kemudian digunakan oleh Tony untuk membuat Ultron, robot-robot yang diyakininya dapat melindungi bumi dari serangan-serangan alien (seperti yang di film The Avengers pertama). Tony ingin menjaga kedamaian bumi dengan menciptakan Ultron.
Sayangnya saat Ultron diciptakan, terjadi malfungsi yang membuat Ultron justru membenci Tony dan menghancurkan Jarvis, asisten Tony. Ultron terus berkembang biak dengan menghidupkan robot-robot yang sedang dibuat oleh Hydra sehingga beranak pinak menjadi banyak kayak kucing. Tujuan Ultron adalah menghabiskan umat manusia dan membangkitkan kaum Ultron. Duh tujuannya gak jauh-jauh kayak Sentinel di film X-Men ya!
Ultron nih…
Ultron sendiri berusaha menciptakan sosok baru Ultron dengan menggunakan tubuh sintetis agar berevolusi menjadi sebuah Ultron yang sempurna. Selain itu Ultron juga menciptakan alat dahsyat yang mampu mengangkat sebuah kota dan rencananya akan dijatuhkan dari ketinggian tertentu sehingga dapat menghancurkan bumi. Duh, dapat salam dari meteor.
Sepanjang film, diperlihatkan juga bagaimana karakter Black Widow dan Hulk mengalami gejolak emosi. Terlihat kalau keduanya punya perasaan, tapi gak ada yang mengakui satu sama lain.
Hulk dan Black Widow
Kemunculan The Twins di film ini menurut saya juga cukup menonjol. Awalnya mungkin mereka dibenci, namun menjelang akhir film, saya yakin penonton berubah pikiran. Saya sendiri ketika pertama kali melihat kemunculan The Twins di film ini langsung suka! Mereka seperti dynamic duo.
The Twins yang terdiri dari Pietro Maximoff alias Quicksilver diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson (yang main jadi Kick Ass) dan Wanda Maximoff alias Scarlet Witch diperankan oleh Elizabeth Olsen, adik dari si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen. Aaron Taylor-Johnson jadi keren banget di film ini. ❤
Adegan favorite ❤
Menurut saya skor film ini adalah 9/10. Nyaris mendekati sempurna! Skor 9 ini diberikan oleh seseorang yang gak baca komik Marvel, orang yang mudah senang akan film bagus, orang yang mencintai Chris Evans sepenuh hati, dan pengen punya om seperti Robert Downey Jr. Untuk full spoiler, bisa dibaca di Wikipedia.
Ingat, tonton Avengers: Age of Ultron ya! Kalau bisa tonton di bioskop. 😛
Hayo jangan sampai gak nonton. xD
Jadi… jadi… Jarvis mati.. ><
tidaaaaaaaaaaaaak
Engg… coba tonton sampai habis dulu ya… XD
Sebagai orang yang kadang gk ngerti jalan cerita film (luar), review dgn spoiler yang berjatuhan kaya gini saya malah seneng 😀
Wah syukurlah. Sebagian orang gak suka sih.
Aku sudah nonton dan entah kenapa lebih suka Avengers yg sebelumnya. hhehee
Aku suka dua-duanya sih. *anaknya gampang seneng*
Ehh 2 tahun ya?
Iya sihh gak berasa yakk *itungin uban* x)))
Eh ralat, malah udah tiga tahun iniiii! Yang pertama dirilis tahun 2012. xD
*bantu Dita ngitung uban*
penasaran..kemaren dapat undangan nonton tapi sayang gak datang :(…sepertinya lebih seru karena lawannya made innya tony stark 😀
Iyaaa seru karena malah bikinan si Tony. Sempet rusuh itu The Avengers.
No String On Me..begitu kata si robot Ultron..
Lho, udah nonton? 😮
Saran yg terakhir itu susah banget, mbak… *nunggu donlotan*
Dimaklumi.
Aku dah nonton 3x hehehe dan menurut gw agak lebay tapi menghibur banget
Buset 3x. Doyan apa demen?
*eh sama aja ya*
Cerita tokoh Quicksilver di Marvel’s Avengers dan X-Men emang beda, lebih karena studio yang ngerilisnya beda. Jadi ya gitu deh, berasa aneh.
Padahal harusnya Marvel’s Universe mencakup X-Men juga — secara komiknya kan sama publishernya, tapi begitu diadaptasi ke film, jadi beda karena beda studio yang ngerilisnya.
*malah bahas universe*
Jadi bingung sendiri kalau coba nyambungin keduanya…