Siapa yang suka kucing? Pengen santai dan ngopi atau minum susu coklat dengan para kucing? Kalau ke Singapore harus mampir ke tempat satu itu, yaitu Cat Café Neko no Niwa yang terletak di daerah Boat Quay (bukan Clarke Quay yaaa!).
Untuk menjangkau tempat ini bisa naik taksi, bus, atau MRT. Kalau naik MRT turun di Raffles Place Exit G (400m) atau Clarke Quay Exit E (450m), lalu telusuri jalan Boat Quay, ketemu deh sama papan Cat Café Neko no Niwa ini. Di dekat papan, ada seekor kucing putih yang senantiasa memandang ke luar.
Cat Café Neko no Niwa terletak di lantai 2. Begitu akan naik ke atas, terlihat gambar-gambar kucing di sepanjang tembok. Saat masuk disambut dengan mbak-mbak lucu yang meminta kita untuk membuka sepatu. Sepatu hanya digunakan di green area. Lewat dari situ kita harus membuka sepatu.
Sepatu harap dilepas
Di sini terdapat 13 ekor kucing lucu-lucu nan menggemaskan. Untuk bisa masuk ke dalam memang sebaiknya reservasi terlebih dahulu untuk menghindari banyaknya pengunjung. Namun beruntung ketika saya ke sana suasanya tidak begitu rame. Apalagi kalau weekdays dan lewat jam makan siang, kamu bisa sendirian di café ini kayak saya kemarin. 😆
Untuk menikmati camilan dan kopi sembari ditemani kucing-kucing lucu tersebut pengunjung diharuskan membayar S$12 per jam (sekitar Rp 112ribu), sedangkan untuk perpanjangan waktu dikenai S$5 (Rp 47ribu). Memang lumayan mahal sih, tapi pengalaman duduk-duduk di cafe, menikmati wifi gratis, minum cokelat panas dan ditemani kucing-kucing yang seliweran itu memang berbeda.
Di sini pengunjung bisa mengelus kucing, memotret, dan kalau beruntung, bisa memangku mereka. Bahkan tak jarang kucing di sini yang justru mendekati pengunjung dan mengendus-ngendus isi tas yang saya bawa.
Buku petunjuk
Peraturan di Cat Café
Cerita tentang asal mula kucing di café
Saat masuk, kita diberikan buku petunjuk mengenai peraturan-peraturan masuk ke dalam Cat Café Neko No Niwa. Yang pasti sebelum memasuki area café kucing, pengunjung diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan dan higienis saat memegang kucing. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika memasuki café kucing ini.
- Jangan menarik buntut, telinga, atau kumis para kucing. Kalian pecinta binatang kan? Pasti mengerti.
- Jangan membangunkan kucing yang tidur. Tapi boleh mengambil foto mereka. Ingat, keseharian mereka adalah menghadapi orang yang berbeda-beda. Mereka pasti lelah dan butuh istirahat. Oh iya, kucing itu memang suka tidur seharian, tapi pas malam hari mereka malah bermain.
- Jangan menggendong mereka, kecuali kucing-kucing tersebut naik ke pangkuanmu.
- Boleh memotret tapi tanpa flash. Ingat, mata kucing itu sensitif.
- Jangan membiarkan kucing-kucing ini mengkonsumsi makanan atau minumanmu.
- Berbicara dengan lembut, jangan teriak-teriak. Kucing gak suka keributan.
Ada 13 kucing yang tinggal di café ini. Semua profilnya tertulis rapi di dalam buku petunjuk Neko No Niwa. Saya suka sekali bagaimana mereka menuliskan profil masing-masing kucing.
Kucing yang tinggal di café ini dulunya merupakan kucing jalanan. Mereka ditemukan di jalanan, di bawah pohon, hingga terbuang dari pet shop karena tidak laku dijual. Untungnya mereka ditemukan oleh para pemilik toko ini yang kemudian diberi tempat tinggal dan dirawat hingga lucu begini.
Baloo dan Emma
Fasilitas yang diberikan untuk kucing juga cukup lengkap. Ada air minum, makanan kucing, tempat tidur, sampai tempat bermain. Mainan yang disiapkan juga banyak dan ada buku-buku tentang kucing yang bisa dibaca-baca di café ini.
Terbesit rasa penasaran, bagaimana kucing-kucing ini pipis atau pup? Setelah mencari tahu, ternyata ada terowongan khusus menuju kamar kecil yang merupakan toilet mereka. Di depan kamar tersebut ada tanda dilarang masuk. Gak kebayang begitu ruangan ini dibuka, mungkin bau semerbak akan tercium. 😆
Yang paling menarik perhatian saya adalah Emma. Kucing putih bermata biru ini entah kenapa selalu memandang ke luar jendela. Dari dua kali kedatangan saya ke sini, saya mendapati Emma duduk di tempat yang sama dengan posisi melihat ke luar jendela. Mungkin dia merindukan bermain di luar atau melirik burung-burung yang terbang menggodanya. Saya sendiri berharap kucing-kucing ini ada waktu untuk bermain-main di atas rumput dan tanah.
Emma
Tak hanya Emma, kucing-kucing lainnya juga lucu! Saya bermain dengan mereka satu persatu (gak semuanya sih karena ada yang lagi tidur juga), mereka semua bersih, terawat dan sehat!
Baloo
Dewey
Robbie
Mereka lucu-lucu yah! Suasananya enak, kucingnya lucu-lucu, walau makanan yang disajikan standar. Toh yang ke sini saya lihat kebanyakan cuma pada minum dan sibuk main kucing. Pas ke sini, saya memesan Apple Crumble dan hot chocolate. Rasanya cukup enak. 😀
Café ini juga sangat mendukung adopsi kucing ketimbang membeli kucing ke pet shop. Masih banyak kucing-kucing terlantar di luar sana yang tak bertuan. Ketimbang membeli kucing mahal-mahal di pet shop, cobalah berkeliling untuk mengadopsi salah satu dari kucing-kucing yang terbuang. Jika dirawat dengan benar, mereka akan selucu kucing-kucing di café ini.
Pas ke toilet, saya menemukan kutipan menarik yang terpajang di sudut toilet.
Di rumah saya ada 3 kucing!
Bagi para pecinta kucing, coba deh mampir ke café ini. Pasti akan terhibur dengan lucunya para kucing di sini. 😀
Cat Café Neko No Niwa
54A Boat Quay (Level 2)
Singapore 049843
Website | Facebook | Instagram
Buka:
Senin, Rabu – Jumat: 11:00 – 22:00
Sabtu. Minggu, dan hari libur: 10:00 – 22:00
Hari Selasa tutup
Reservasi: (+65) 65365319
Mereka lucu-lucu yaaah! ^^
wiiiiih lucu betul kucingnya,… changi berapa menit untuk ke cat cafe? atau dari elizabeth street berapa lama?….
Wah saya gak hafal kalau durasi perjalanan. Mungkin bisa coba google maps aja. 😀
lucu2 banget sih kucingnya,,mau maen sama mereka 🙂
Kalau ke Singapore mampir ke sini ya. 😀
kucing-kucingnya dilatih dulu ga ya itu?
kalo Cissy & maminya dibawa ke sini, bakal seneng banget nih pasti. secara sama-sama penyuka kucing.
Yang pasti terlatih pup di mana sih. Mereka jinak dan lucu-lucu. Gak nyakar juga. 😀
Lucu banget ya cafe-nya. Biarpun gak terlalu suka kucing sih, tapi konsepnya keren!
Kebayang kalau ada cafe serupa yang isinya kelinci, anjing, atau binatang lucu lainnya. xD
Ada juga ya ide seperti ini. Balik modal yang kreatif tuk usaha merehabilitasi kucing liar. Bukan selera saya, tapi memang menyenangkan lihatnya. 🙂
Iya, kepikiran bikin hal serupa tapi kayaknya butuh proses yang cukup panjang.
HUwaaaaaa.. lucu lucu banget. Barusan mampir websitenya aku jatuh cinta sama design templatenyaaa.. *jadi pingin ganti template hahahaha*
Di rumahku gak ada niatan melihara kucing sih, soalnya gak semua anggota keluarga suka kucing. Bahkan masku aja pernah nggebukin kucing pakai kayu berkali2 gara2 “cuma” nyolong ikan lele.. 😦
Haduh, kucingnya ditakut-takutin aja, jangan dipukul. 😦
Mbak-mbak yang jaga lucu #eh #BedaFokus
Fokusmu beda ya…
aduuh seru bangeet! kaya’nya surga dunia ya buat pecinta kucing :3
waktu saya ke penang tahun lalu kebetulan ada cat cafe yang lokasinya ga gitu jauh dari hostel saya tapi berhubung temen saya ga suka kucing jadi ga sempet mampir deh. trus terakhir ke singapore kmaren juga hostel saya sebelahan ma cat cafe (di daerah chinatown) tapi lagi-lagi saya traveling bareng temen yang ga suka kucing 😦
Waaa apakah kita harus travel bareng? *eh*
Tapi di Jakarta udah ada lho. 😀
Mathia, kucing peliharaanku ngga pulang seminggu Mbaaa 😦
Baca ini jadi mellow, kangen banget ama Mathia