Yang Dipelajari Dari Film Doraemon

posterSiapa yang masa kecilnya dilewati dengan menonton serial Doraemon di RCTI? Saya adalah salah satunya. Masih teringat setiap minggu pagi bela-belain bangun pagi demi bisa menonton Doraemon.

Kucing biru tak berkuping yang memiliki kantong ajaib ini adalah tokoh karangan Fujiko F Fujio. Doraemon merupakan robot dari masa depan yang memiliki kantong ajaib. Ia dikirim ke masa sekarang untuk membantu anak kecil bernama Nobi Nobita dalam menjalani kehidupannya yang sangat biasa.

Nobita sendiri merupakan sosok anak SD pemalas yang sering telat ke sekolah, penakut, tidak mau berusaha, ceroboh, bodoh, dan masih banyak lagi segala kekurangannya. Dengan adanya Doraemon, Nobita mendapat banyak bantuan dalam kehidupannya. Namun hal itu tidak membuat Nobita berubah menjadi ke arah yang positif, namun ia menjadi lebih manja dan bergantung pada Doraemon.

Setelah bertahun-tahun lamanya Doraemon ditayangkan, akhirnya dirilis film animasi Stand By Me, Doraemon yang ditayangkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Film ini bukan seperti anime biasanya, namun dikemas dengan teknologi ala-ala Pixar yang menjadikan Doraemon gak kalah dari film Frozen! 😛

doraemon

Gambar diambil dari Sidomi.com

Tepat tanggal 10 December, film Stand By Me, Doraemon ditayangkan serentak di Indonesia. Saya pun tak mau ketinggalan dan bela-belain menembus kemacetan Jakarta demi bisa menyaksikan film ini. Stand By Me, Doraemon yang hanya ditayangkan di bioskop Blitzmegaplex dan Cinemaxx bercerita dari awal bagaimana Nobita bertemu dengan Doraemon. Efek animasi dalam film ini saya akui keren dan membuat sosok Doraemon menjadi lebih hidup.

Doraemon hadir ke dalam hidup Nobita karena ia dikirim oleh cicit-nya Nobita untuk mengubah masa depannya yang kelam. Karena satu dan lain hal, Doraemon ditinggalkan bersama Nobita dengan tujuan membuat Nobita bahagia.

Doraemon memiliki kantong ajaib yang senantiasa membantu Nobita dengan mengeluarkan alat-alat canggih dari masa depan yang digunakan untuk membantu permasalahan Nobita. Beberapa adegan diambil dari episode serial TV. Lalu di film ini dijelaskan juga betapa Nobita tergila-gila dengan Shizuka.

Doraemon dkk

 Gambar diambil dari Sidomi.com

Selesai menonton film ini, saya berkesimpulan tema yang diangkat dalam film ini selain persahabatan, juga bercerita tentang percintaan (bisa ketebak kan percintaan siapa 😛 ). Ada pula pesan moral yang bisa didapatkan dari film Doraemon yaitu kita gak boleh manja seperti Nobita, gak boleh malas seperti Nobita, dan harus berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Film ini cukup membuat emosi naik turun mulai dari rasa kangen akan film Doraemon, gembira dengan isi cerita, dan sedih menjelang akhir cerita.

Walaupun dari awal trailer ini keluar dan digadang-gadangkan sebagai akhir dari film Doraemon, namun saya merasa film ini masih layak dibuatkan sambungannya karena menurut saya petualangan mereka belum berakhir.

Eh gimana filmnya? Tonton sendiri aja ya. Sangat layak ditonton bagi kamu yang pernah merasakan masa kecil. Coba intip dulu trailernya di sini.

Nantinya setelah film selesai, ada scene tambahan yang lucu sepanjang credit title. Yuk nonton Stand By Me, Doraemon! 😀

15 respons untuk ‘Yang Dipelajari Dari Film Doraemon

  1. alamanda berkata:

    Ane udah nonton filmnya gan, sedih sih pas doraemon mau pergi. Awalnya, ane fikir filmnya akan lebih banyak bercerita tentang Nobita dan hari-hari kedepan tanpa doraemon. Eh, gak taunya lebih fokus ke cerita nobita yang suka sama sizuka. Agak kecewa disitu sih. Nice sharing gan, ditunggu review film selanjutnya ^^

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s