Pilih Yang Asli atau Palsu?

originalMenonton film adalah salah satu hobi saya. Biasanya kalau ada film terbaru dan film tersebut ingin saya tonton, saya bela-belain nonton di hari pertama tayang. Ini adalah salah satu apresiasi saya terhadap dunia film. Eits, saya juga nonton film Indonesia kok, walaupun gak sesering film luar. 😛

Saya lebih puas membayar dan nonton di bioskop ketimbang download atau beli DVD bajakan untuk film-film baru. Menurut saya kepuasan menonton film di bioskop tidak tergantikan. Suasana di bioskop lebih asyik karena bisa ketawa bareng sampai teriak bareng. Bahkan nonton bersama teman-teman menjadi salah satu kegiatan rutin saya.

Begitupun dalam mengumpulkan film. Berhubung membeli DVD blu-ray masih sulit soalnya mahal bok!, saya mencoba untuk mengoleksi DVD. Toh kualitas DVD juga bagus. Kalau dulu saya rajin membeli DVD bajakan, sekarang saya mulai beralih download film membeli DVD original.

Saya lupa sejak kapan saya mulai rajin mengumpulkan DVD original. Berawal dari diskon DVD besar-besaran dan saya kalap membeli DVD banyak banget. Sejak itu saya memutuskan untuk rutin membeli DVD original minimal 1 DVD dalam 1 bulan. Kalau dalam sebulan tidak membeli DVD, biasanya diakumulasi di bulan berikutnya.

Dari kebiasaan tersebut, kini DVD original yang saya miliki sudah lumayan banyak. Setidaknya ini salah satu yang bisa saya lakukan untuk mengurangi pembajakan.

koleksi

Beberapa koleksi DVD original (yang lain di lemari)

Hal ini juga berlaku dengan barang-barang wanita. Jujur aja, jaman kuliah saya suka membeli tas Guess, Dolce & Gabbana, Prada yang harganya cukup 50ribu saja beli di Mangga Dua cuy!. Ya namanya juga anak kuliahan ya, yang penting punya tas keren. KW pun dijabanin.

Seiring waktu berjalan, saya jadi lebih menyadari pentingnya untuk mengurangi pembajakan. Oleh karena itu sekarang saya lebih suka membeli produk lokal ketimbang membeli produk luar negeri yang KW. Kalau gak mampu beli barang branded, ya gak usah beli. 😛

Tapi gimana kalau ternyata barang yang kita beli adalah palsu, padahal kita menyangka itu asli? Nah yang kayak gini nih nyebelin. Misalnya aja saya beli parfum yang harganya hampir sama dengan parfum yang dijual di mall, eh ternyata wangi parfumnya gak gitu tahan lama. Padahal yang ngejual mengklaim kalau barangnya original. Nyebelin kan?!

Contoh lainnya adalah tinta printer. Kadang orang memilih membeli bukan di tempat besar (mall, toko resmi dll) karena di luaran lebih murah. Walaupun yang menjual berusaha meyakinkan bahwa barang yang dijualnya adalah asli, siapa yang tahu itu asli atau palsu?

Sekarang semakin marak pembajakan. Pembajakan gak cuma soal DVD saja, tetapi makin meluas. Sebut saja make up, software, fashion, bahkan tulisan di blog maupun Twitter! Jadi inget jaman dulu tulisan-tulisan blog banyak pengalami copy-paste. 😛

Kampanye anti-pemalsuan memang harus terus dijalankan. Seperti yang dilakukan Hewlett-Packard (HP) Indonesia yang getol mengadakan kampanye Asli Lebih Pasti. Faktanya, 58% pengguna tidak mengetahui bahwa mereka membeli produk HP yang dipalsukan. Jadi bukan sengaja membeli yang palsu, tetapi tertipu karena membeli yang palsu.

Kartrid tinta dan toner palsu yang dipasarkan biasanya menggunakan kemasan HP bekas pakai atau kemasan yang dipalsukan. Sekilas, kartrid atau toner ini tampak seperti asli. Padahal kalau digunakan, hasil cetaknya gak bagus dan lebih buruknya, barang palsu ini berpotensi merusak printer.

Pada press conference hari Kamis (3/10) di Kota Kasablanka, Hewlett-Packard menerangkan bagaimana membedakan kartrid tinta dan toner palsu dari produk asli HP. Hal ini bisa diketahui dengan metode 3K, yaitu:

  1. Kualitas: jika pengguna menerirma hasil cetak yang buruk dan mengalami kegagalan cetak, kemungkinan besar pengguna telah membeli produk HP yang dipalsukan.
  2. Kemasan: selalu periksa segel pengaman pada kemasan HP, dan pastikan tidak ada bekas bukaan pada kemasan. Kalau ada, nah ini patut dicurigai!
  3. Kocek: pengguna perlu curiga apabila produk HP yang akan dibelli menawarkan diskon besar-besaran, karena hal ini tidak pernah dilakukan oleh HP.

Di press conference ini saya juga ketemu papah Glenn yang ternyata jadi salah satu speaker. PAPAH GLENN KEREN BANGET! Aku bangga kenal papah. *menangis terharu berurai air mata*

presscon

MCnya bocor alus, lihat papah Glenn sampe ketawa gitu…

Papah Glenn sedikit memancing dengan pertanyaan mengenai kebiasaan dan keharusan. Orang Indonesia biasa makan nasi, sehingga membuat hal tersebut jadi keharusan. Bagaimana dengan pembajakan? Apakah kebiasaan membajak menjadi suatu keharusan?

Ada quote dari papah Glenn yang saya suka. Kata papah, penggunaan barang palsu atau bajakan dapat merusak image bangsa karena tidak menghargai karya lokal maupun internasional. Makanya saya pun mengapresiasi karya orang dengan berusaha membeli barang asli.

Akhir acara, HP mengajak yang hadir untuk mengikuti Fun Walk “Asli Lebih Pasti” yang akan digelar pada tanggal 6 Oktober 2013 di area car free day (sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman) dari jam 6 pagi sampai selesai.

Fun Walk

Ini infonya kalau mau ikutan…

Kamu anti-pemalsuan dan suka jalan sehat? Ikutan aja Fun Walk “Asli Lebih Pasti”. Di fanpage Facebook HP juga ada game menebak mana barang asli dan palsu. Setelah nyoba permainannya, saya cuma dapat poin 60. Berarti ada 2 barang palsu yang saya kira asli. *kecele*

Yang mau ikutan Fun Walk bisa main game sekaligus daftar di sini. Nanti bisa tukar merchandise pada saat Fun Walk. 😀

Ini usaha saya dalam mengurangi pemalsuan dan pembajakan. Kalau kamu?

.

Logo original di atas diambil dari sini.

24 respons untuk ‘Pilih Yang Asli atau Palsu?

  1. icit berkata:

    aku juga suka yang asli, buat barang2 yg dipakai. masalahnya gak ngejar merk sih, yg pas ya beli. ternyata seleraku lokal banget :p
    kalau film masih sedapatnya aja, seneng nonton di bioskop tapi kalau gak keburu nonton di bioskop atau di bioskop gak diputer, donlot aja. terserah lah orang berkata apa, haha.
    tapi kalau musik, saya beli asli beberapa kepunyaan musisi lokal, kalau gak punya jadi denger playlist yutup atau radio aja.
    Kalau tinta printer, ada di kantor. :p

  2. cattleya berkata:

    Aku suka koleksi dvd or vcd ori kak.. punya merk HP multifungsi (telpon kabel+fax+printer) dibeli dari taon 2008 masih bisa dipake sampe skrg.

    Udah pernah nonton The Call nya Halle Berry?

  3. Adiitoo berkata:

    kalau untuk komputer, laptop, aku beli yang asli, walaupun rada mahal ya boooo. Ga papalah, demi kebaikkan laptop. Kalau musik, dulu banget sih download mulu, bajakan. Tapi sekarang sudah mulai janji sama diri sendiri, berusaha untuk beli yang original. Baik lokal maupun luar.

    Kalau film, ayah sih belinya yang asli, kalau aku bajakan atau download. Ha ha ha 😀

  4. ndop berkata:

    Kalo filmnya bagus biasanya nonton di beskop. Kalo Filmnya masih meragukan bagus apa enggak biasanya nonton di yutub. Hehe. Kalau musik, sejak ada aicuns redio, aku suka striming aja hehe. Eh albumnya maili sirus ternyata lagunya bagus2 yaaa…

  5. iyem13 berkata:

    Kalau mau kalkulasi untuk beli beberapa sofware saja lebih bnyk kluar duitnnya daripada beli laptopnya.
    Laptop sekitar 6 jta 4 jta,nah kalo software anti virus 600 ribu yg asli microsoft office word yg asli 1jta dan aplikasi yg lain yg kpasang di laptop kalian.Nah pertanyaan saya asli apa tidak

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s