Mary and Martha: 2 Perempuan, 1 Kesamaan

Hari libur biasanya saya leyeh-leyeh dan nonton TV. Beruntung saya ada TV berlangganan di rumah sehingga memiliki banyak saluran terutama untuk film-film yang baru atau tidak ditayangkan di televisi lokal.

Ternyata ada film berjudul Mary and Martha. Pemain yang langsung saya kenal adalah Hilary Swank.

Lalu entah kenapa ada wajah ganteng mirip Tom Welling (yang langsung saya gugling) dan ternyata itu adalah Sam Claflin, salah satu pemain di film Snowman and the Huntsman.

Berhubung saya suka menonton film yang menampilkan wajah-wajah ganteng familiar, maka saya iseng mengikuti film tersebut. Walaupun film ini bergenre drama, ternyata saya lumayan menikmatinya.

Trailer Mary and Martha

Cerita berawal dari Mary (Hilary Swank) yang hidup bersama suami yang cukup sukses dan anak yang pintar.

Mary memutuskan untuk membawa anaknya, George, ke Afrika selama 6 bulan untuk belajar hal-hal di luar sekolah sekaligus mengakrabkan diri dengan sang anak.

Di sisi lain ada seorang ibu bernama Martha yang memiliki anak ganteng bernama Ben. Ben memberitahu orang tuanya bahwa ia ingin mengajar di Afrika. Berat hati Martha untuk melepas Ben, namun bagaimana pun keinginan anak akhirnya dituruti. Ben ke Afrika dan mengajar untuk anak-anak di sana.

Sementara itu Mary agak kebingungan menghadapi George yang tampak tidak betah di Afrika. Mary berusaha keras hingga akhirnya George mulai bisa menerima kenyataan dan menikmati hidup di Afrika.

Namun nasib berkata lain. George terserang penyakit. Mary berusaha keras merawat anaknya hingga akhirnya membawa ke rumah sakit namun terlambat. Malaria mematikan nyawa anaknya.

Hal ini juga terjadi pada Ben. Ia terserang penyakit malaria dan meninggal. Sungguh tragis nasib George dan Ben.

Martha yang mendengar berita tentang anaknya yang meninggal di Afrika, segera menuju ke sana untuk melihat keadaan. Ia ingin mengetahui kegiatan apa yang biasa dilakukan anaknya di Afrika.

Mary bertemu dengan Martha di sebuah kedai. Mereka mengobrol bersama dan menyadari akan persamaan mereka. Buah hati mereka terenggut oleh penyakit malaria.

Gambar diambil dari sini

Dalam obrolan ini terbesit berbagai ide untuk Mary. Ia pun kembali ke US untuk berusaha menyadarkan pemerintah bahwa penyakit malaria membutuhkan perhatian tinggi. Ia ingin pemerintah US melakukan tindakan.

Film drama ini tidak begitu berat, namun akting dan jalan ceritanya entah kenapa membuat saya menikmatinya. Alurnya agak lambat, tapi toh namanya juga film drama. Walaupun di IMDB hanya mendapat skor 6.5 namun saya memberikan skor 7 karena nilai kemanusiaan dalam film ini.

Oh iya, film ini bukan film bioskop, melainkan film yang dibuat khusus untuk ditayangkan di HBO. Jadi kemungkinan tayang di tv lokal juga kecil sih. Mungkin bisa cari DVDnya atau rental DVD.

.

Gambar poster paling atas diambil dari sini.