Menikmati Kembang Api Di Darling Harbour

Suhu 16 derajat celcius kembali menyelimuti kota Sydney. Terlihat orang-orang dengan stelan pakaian coat, jaket, dan cardigan lucu-lucu + sepatu ugg boots melewati jalanan di Kota Sydney.

Kota Sydney tidak begitu besar, sehingga kebanyakan penduduk memilih berjalan kaki hingga tempat tujuan.

Alat transportasi di sini ada bus, monorail, metro light rail, kereta api dan kapal feri. Saya bersama Dira, Kevin, Fanny dan Orlando membeli tiket 1 day pass monorail seharga AUD$9. Kalau beli tiket untuk 1 kali naik dikenai harga AUD$4.5. Berhubung kita emang pengen jalan-jalan, jadi beli sekalian yang $9 itu biar lebih hemat.

Kota Sydney di hari Sabtu tampak cukup padat. Toko-toko di Sydney kebanyakan tutup pada pukul sore. Pegawai toko di sini biasa dibayar per jam dan para pemilik toko yang tidak mau membayar lembur para pegawainya dan memilih untuk tutup toko pada jam 5. Toko-toko yang buka biasanya toko yang di seputar mall atau toko minuman (alkohol).

Beruntung Kevin menemukan promo gratis naik ke Sydney Tower Eye, maka kami berlima menuju ke sana naik monorail. Kalau masuk sini bayar AUD$30. Dengan promo tersebut kami masuk ke sini GRATIS! YAY!

masuk Sydney Tower Eye gratis!

Sebelum naik ke puncak Sydney Tower Eye, kami diberikan tontonan 4D. Yep, 4D. Yang berarti selain gambar di layar tampak nyata (karena memakai kacamata 3D), ada hembusan angin hingga muncratan air saat menonton sekilas mengenai Sydney. Setelah itu barulah kami dibawa untuk naik ke atas Puncak Sydney Tower.

Berasa naik menara TVRI Monas, untuk masuk lift-nya harus antri. Daaaan pemandangan dari atas sungguh indah! Saya mengitari Sydney tower yang ternyata tidak begitu besar. Tak lupa tentunya foto-foto dari atas. Pemandangannya kereeen! 😀

pemandangan dari Sydney Tower

Saya pun sempat foto-foto di dalam. Di sini kami juga bertemu dengan beberapa peserta #FMMAussie @simPATI yang lain. Rupanya mereka juga memanfaatkan potongan koran promo gratis.

di dalam Sydney Tower

Puas melihat pemandangan, kami turun ke bawah. Di sini ada toko-toko souvenir yang menjual aneka barang khas Australia dan makanan! Saya pun membeli boneka lucu ini. >.<

boneka forever friends unyuuu~

Setelah itu kami pergi menuju Darling Harbour untuk melihat kembang api. Yay, kami sampai tepat waktu! Berhubung mau Natal dan Tahun Baru, setiap jam 9 malam di Darling Harbour ada kembang api gitu. Cukup lama lho kembang apinya. Saya pun puas melihat kembang api yang menghujani langit. Rasanya tahun baru datang lebih cepat. 🙂

Setelah itu tujuan selanjutnya, CASINO! Sambil menuju Casino, saya sempat mampir ke 7 Eleven. Ada Magnum White yang kebetulan saya belum pernah nyoba. Saya punya misi terpendam yaitu mencoba es krim Magnum yang tidak dijual di Indonesia.

rasanya vanilla gitu… *ya iyalah*

Lalu tak jauh dari 7 Evelen, terlihat Star City, tempat Casino berada. Ini pertama kalinya saya masuk ke Casino hihihi. Masuk ke sana rasanya kayak anak kecil ke taman ria. Agak norak gitu hihihi, lihat sana sini sayangnya gak boleh motret. Di sana tampak wajah-wajah stress karena kalah bermain, ada yang teriak kegirangan karena menang, dan ADA YANG GANTENG! Salah satu bandar dari permainan gantengnya alamak. Mukanya mirip dengan artis-artis korea gitu. Tinggi semampai, ganteng, dan saya yakin kalau dia ke Indonesia dia bisa jadi artis sinetron. 😆

Sayang di arena Casino dilarang memotret, padahal pengen foto bareng si bandar ganteng itu biar gak dibilang hoax. Oh iya, main di sini bisa pakai uang kecil macam 10 sen gitu. Jadi gak langsung duit gede ratusan dollar. Yang penasaran mungkin bisa nyoba. Tapi berhubung judi itu harom™, maka saya memutuskan melihat-lihat saja.

Tampaknya orang yang datang ke sini pada dandanpoll! Semua tampak cantik dan ganteng. Bahkan ketika sudah keluar dari Casino, terlihat orang-orang yang menuju Casino dengan dandanan kayak abis kondangan.

Setelah dari Casino, kami menuju monorail untuk pulang. Celaka tiga belas, monorail sudah tutup! Maka kita berlima berjalan kaki menuju hotel. Baiklan, Sydney gak gede kok. Mari kita jalan kaki! *menghibur diri*

Sepanjang jalan saya melihat orang-orang tampak rapi karena mau pergi dugem. Namun ada juga yang terlihat menenteng sepatu. Tampaknya baru pulang dari gudem dan mungkin lelah memakai high heels yang tingginya sama kayak tumbler Starbucks.

Ada juga seorang pria yang tertidur di jalan yang kemungkinan besar orang itu mabuk. Sementara di sampingnya ada (mungkin) temannya sedang duduk sambil memainkan gadget. Bisa jadi orang itu menunggu temannya  bangun, baru pulang ke rumah.

Lelah berjalan kaki, kami berlima mampir ke McDonald. Dan Fanny pun membeli happy meal berhadiah mainan Humpty Dumpty dari film Puss In Boots.

Fanny yang girang dapat mainan 😆

Setelah kaki lumayan enak, kami meneruskan jalan kaki pulang ke hotel. Saat berjalan kaki, tiba-tiba ada video mapping di sebuah gereja yang saya lewati.

keren ya! 😀

Dan saya sempat mengambil videonya. Bisa dilihat di bawah ini. ^^

Usai potret memotret dan mengambil video, saya kembali berjalan kaki menuju hotel. TERNYATA LUMAYAN JAUH YAAAAA! Gak berasa banget dari jam 7 malam sampai jam 1 pagi saya jalan kaki (walaupun sempat naik monorail juga). Sesampai di hotel, saya langsung merendam kaki saya dengan air hangat dan tentunya tidur dengan mengangkat kaki. Senangnya jalan-jalan kali ini. Saya menemukan hal-hal baru di sini. 🙂

Dan keesokan paginya saya mendapatkan kaki saya bengkak efek kebanyakan jalan. Alhasil sepatu saya kesempitan. 😆

Ah, seandainya saja saya bisa melewatkan tahun baru di sini. Pasti asyik! >.<