Seminggu kemarin saya diberi kesempatan untuk meliput Jakarta Fashion Week oleh Femina Group (Terima kasih Femina! :D). Bersama beberapa blogger lainnya seperti Fany, SofiaKartika, Dhita, Dita, Leonita, dan Iphan, saya meliput acara ini hampir seminggu penuh.
Leonita – Dhita – Iphan – Sofia – Chika – Dita
Saya mulai meliput pada hari Minggu yang dimulai dengan pagelaran APPMI yaitu Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia. Peragaan busana APPMI digelar selama dua hari, yaitu hari Minggu dan Senin. Beberapa perancang busana yang ikut meramaikan fashion show ini antara lain Rebecca Ing, Lennor, Vicky Soetono, Poppy Dharsono, dan Anne Avantie. Sayangnya saya tidak bisa meliput semuanya karena kepentok jadwal kuliah. 😥
Selama pagelaran berlangsung, pengunjung dihibur dengan lenggak-lenggok model yang mengenakan pakaian rancangan desainer Indonesia.Banyak sekali busana-busana berbau kebudayaan Indonesia, dan saya senang! Modifikasi pakaian tradisional Indonesia dengan gaya modern itu keren banget!
Yang unik di APPMI adalah ketika Viky Sianipar muncul di tengah-tengah arena catwalk memakai kemeja putih sembari memainkan gitar. Lalu para model satu persatu mempreteli kain-kain yang menempel di baju dan… voila! Terkuak motif batik yang keren di kemeja yang dikenakan Viky. Tak hanya itu saja, ada fashion show yang digelar sepanjang arena makanan lantai 4. Sembari ngemil fries, kami menyaksikan peragaan busana yang unik-unik karya desainer ESMOD.
Viky Sianipar on stage
Di hari Selasa, ada peragaan busana yang membawakan tema Go Red for Women. Para pengunjung yang datang banyak yang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai bentuk kepedulian terhadap para penderita Jantung. Yayasan Jantung Show yang bertemakan Haute Couture for A Good Cause with Harry Darsono memperkenalkan rancangan baju yang uniknya diperagakan oleh bukan model.
Lho, kok bukan model? Yup, yang menampilkan baju karya Harry Darsono bukanlah model biasa, melainkan para istri duta besar negara sahabat, istri pejabat maupun istri dokter. Jadi jangan heran ketika melihat ibu-ibu separuh baya melenggang di arena catwalk. Sayangnya saya melewatkan fashion show sebelumnya yang modelnya kebanyakan pria. Hiks… T_T
Haute Couture for a Good Cause by Harry Darsono
Hari Rabu saya absen meliput, karena banyak sekali kerjaan. Lalu dilanjutkan hari Kamis yang ternyata ada Lomba Perancang Mode! Di sini ada sepuluh perancang busana yang memamerkan karya mereka, yang kemudian akan terpilih 3 juara dan 1 juara favorit.
Dari semua peragaan tersebut, terpilihlah Bethania Agustha Tamsir sebagai Juara III sekaligus Juara Favorit dengan mengambil tema sarung yang dimodifikasi. Padahal gadis ini baru berusia 19 tahun lho. Juara II dipegang oleh Kursien Karzai dengan tema Save The Forest, sedangkan Juara I diraih oleh Vinora Ng dengan tema Edito. Seperti ini nih rancangannya.
Kiri-kanan: Desain dari Juara I, Juara II dan Juara III
Selesai perlombaan, saya kembali terhibur dengan Dewi Fashion Knights. Awalnya saya tidak bisa masuk karena hanya undangan yang boleh menghadiri acara ini. Ternyata yang memiliki ID liputan juga boleh masuk. Horeeeee! Sayangnya saya ditempatkan di belakang bersama para pemegang kamera DSLR, sehingga kamera pocket saya tidak mampu mengambil gambar dengan baik.
Dari semua peragaan busana yang saya lihat, para desainer memang memanfaatkan kain-kain tradisional yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menghasilkan pakaian modern dengan kain tradisional. Ditambah dengan desain tas dan sepatu yang mewarnai fashion show sukses membuat saya ngiler sepanjang acara.
Waaaah, suatu pengalaman yang menarik bisa meliput acara Jakarta Fashion Week. Selama seminggu ini saya sungguh terhibur dengan fashion show. Acara ini membuka mata saya akan mode-mode baru dan memberi saya inspirasi akan seperti apa kira-kira mode pakaian di tahun 2010. Semoga tahun depan saya kembali diundang untuk hadir di acara ini. 😀
akhirnya kelar! yey!
Pertamax nih…
Ide Fashion Shownya keren …
susahnya jadi perempuan.. itu baju dan sepatu keren2 tapi kyknya ga nyaman dipake ya. hak (nulisnya bnr ga sih) bisa 10 cm! kl gw yg make, baru 15 mnt udah keram
duh… baju cewe itu ternyata ribet ya… *sujud syukur gak jadi cewe*
sepertinya baju begitu gak nyaman buat tidur
woh..saya lebih suka pake kaos oblong dan jins butut 😀
kalau saya sih yg pertama dan paling utama di lihat itu model nya, hihihi
tumben cuma bikin satu postingan dan ndak bersambung 😆
modelnya keren2 😀
beeehhh…yang di catwalk ndak ada selera saya: gadis berjilbab! 😈
berharap saya ada disana juga….dan memakai busana2 itu, tentunya… 🙂
*dikeplak chika*
sepakat sama om warm
fashion emang gak ada matinya…
kalo fashion mati, manusia kembali ke jaman adam dan hawa kali ya… wakakak pake daon..
😀
bagus bagus yahhhh…gue pengen hadir deh kalo ada beginian lagi…tapi jadi modelnya. ga boleh yah? hihihi.
duh… dateng kesana bikin mupeng… dan
bikin jatuh cinta sama brondong komoh… hakhakhak… 😆
tren busana taon 2010 kayaknya beskap dengan kombinasi rompi wol dan
topi koboi. itu buwat prianya. kalo yang ceweknya, kebaya, dipadu dengan
top tank dan sepatu boot hak tinggi, gitu 😀 😀 😀 😀 😀
Wow, web nya bagus nihhh
Sukses ya
mantab, penyatuan antara tradisional dan modern…
cantik cantik kak hehe
Pastinya :))