Jam menunjukkan pukul 8 waktu Singapura. Oh tidaaak! Saya ketiduran dan lupa pasang alarm. Belum lagi ternyata barang-barang bawaan saya belum beres. *panik*
Saya bergegas mandi, kemudian segera membereskan pakaian kotor, memasukkan souvenir, dan krenek-menek yang saya bawa. Memastikan semuanya tidak ada yang tertinggal. Karena membereskan koper, saya tidak sempat sarapan. Cih!
Lho, emang saya lagi di mana? Hmmm…saya sedang berlibur di Singapura dalam rangka Wacky Weekend. Hanny yang memenangkan contest tersebut dan boleh mengajak 4 orang teman untuk menggila di akhir pekan. Dan saya salah satu dari orang yang beruntung itu. 😀
Kamar saya yang dihuni oleh Nia dan Mila (teman Nia yang berdomisili di Singapura dan menginap bersama saya dan Nia di hotel) membuat suasana packing saya lebih hidup. Ternyata Nia dan Mila itu satu almamater dengan tempat kuliah saya. What a small world. 😀
Sekitar pukul 10, semua turun dan segera berangkat ke Changi Airport karena pesawat akan tinggal landas pada pukul 12:20. Kami pun bergegas naik ke mobil jemputan, mengucapkan selamat tinggal untuk Scarlet Hotel, hotel mungil nan lucu di Erskine Road.
Di dalam mobil, kami berbincang-bincang mengenai kurangnya liburan hahaha~ manusia memang tak pernah puas. 😛 Kemudian entah siapa, menyeletuk soal tiket pesawat. Tiket pesawat yang diberikan sedari awal keberangkatan adalah tiket PP. Saya pun segera memeriksa tas. Alhamdulillah, tiket masih ada.
Sementara di sudut lain ada yang panik. Pria berkacamata dengan rambut spike terlihat grasak-grusuk mencari sesuatu. Dia adalah Dimas, yang panik mencari tiket pulang. Dimas tidak menyangka bahwa tiket yang diberikan adalah tiket Pergi-Pulang. Karena ketidaktahuan itu, ia membuang tiket di tempat sampah hotel! 😯 Padahal sebelumnya Hawe sudah mengingatkan Dimas soal tiket.
Lucky him, ternyata Mila masih mengendon di kamar tempat saya dan Nia mengingap. Nia menelpon Mila dan minta tolong untuk mencarikan tiket Dimas.
Posisi kami sudah sampai di Changi Airport. Kami berpamitan dengan Mr. Basir yang baik hati serta Foong yang menjadi pengemudi selama 2 hari ini. Sekarang kami berlima menunggu kepastian Mila mengenai tiketnya Dimas.
Kami sempat mendatangi tempat check-in Sriwijaya Air dan menanyakan berapa harga tiket ke Jakarta. Petugas Sriwijaya Air dengan kalem menjawab sekitar Sing $300. What? Tiga ratus dollar? 😯
Dimas pun terlihat lemas mendengar jawaban tersebut. Akhirnya kami mencari pojokan dan meminta Dimas untuk memeriksa kembali kopernya. Masih dalam suasana panik, Mila mengirim sms. “Tiketnya ketemu. Mau diapain?”. Kami pun mengucap syukur dan meminta tolong Mila untuk segera mengantarkannya ke bandara. Tentu saja dengan menyuruh Dimas mengganti rugi ongkos ke bandara. 😈
Dimas lagi kasak-kusuk nyari tiket pulang
Sembari menunggu kedatangan Mila, saya dan Hanny mengobrol dan foto-foto (teteup). Sekitar setengah jam kemudian muncul Mila yang bagaikan Sinterklas pembawa hadiah. Dan dengan entengnya Mila menabok Dimas pakai tiket pesawatnya!
walaupun panik, foto-foto jalan teruuus~
Kami pun bergegas check-in dan say good bye ke Mila. Mengingat kami belum sarapan, akhirnya kami segera ke foodcourt dan membeli makanan. Kami membeli raja burger dan taro pie yang di Indonesia tidak dijual. Ketika makanan datang *agak lama nih, nunggunya* kami hanya sempat menghabiskan kentang goreng karena jam sudah menunjukkan pukul 12:15. Kami dengan tergesa-gesa menuju tempat pemeriksaan. And guess what, kami penumpang terakhir. 😆
Setelah melewati tempat pemeriksaan, kami segera masuk ke pesawat, dan pesawat langsung berangkat! Jadi gak enak nih, ditungguin. 8)
Di pesawat kami tetap foto-foto. Kemudian masing-masing asyik dengan kegiatannya sendiri. Ada yang tidur, membaca buku, dan mendengarkan mp3. Tak terasa, perjalanan berakhir. Kami mendarat di bandara Soekarno-Hatta.
Kami pun masing-masing berpamitan. Saya sendiri pulang dengan menggunakan bus Damri karena dijemput oleh orangtua saya di Gambir.
Terima kasih untuk Hanny yang telah mengajak saya berlibur ke Singapura. Terima kasih untuk Nia yang telah memberikan rekomendasi obat jerawat :lol:. Terima kasih untuk Dimas yang mau jadi objek foto-foto gila. Terima kasih untuk Hawe yang mau menjadi porter untuk barang-barang saya.
Terima kasih untuk Nila atas waktunya menemani kami semua. Kamu sangat menyenangkan, Nil. 😉 Thanks to Kendra Wong from Singapore Tourism Board for your kindness. You are very sweet, dear 😀 Terima kasih untuk Mila yang sudah banyak membantu, terutama mengantarkan tiketnya Dimas. 😛 Terima kasih untuk Mr. Basir atas kesabarannya menghadapi kami yang banci foto ini dan atas petunjuk-petunjuk selama perjalanan. Terima kasih untuk Noor dan Foong selaku pengemudi mobil STB. Dan tentunya terima kasih untuk Singasik dan Singapore Tourism Board yang memberikan kesempatan ini.
Ada yang mau ikutan contestnya? Ntar kalau menang saya diajak ya.
The End
.
oleh-oleh sudah habis. 🙄
kontesnya tentang apaan sih, chika?
DIMAS KEMPROH!!!!!!
300 dolar sing itu berapa rupiah ya.. engg..
tiket kok dibuang buang
huakakaka… tinggal oleh2 dari dimas berarti….
dodol..
DIMAS GILAAAAA. RIWIL. NYUSAHIN. hihihihihiiiiiii 😀
OLEH-OLEH !!!
*ngejar-ngerjar @chika*
Chika, Hanny, Dimas…
Mana oleh2 buatkuuuwww….
*nangis di pojokan kamar*
Yaaaah! Kok tiketnya Dimas ketemu sih… 🙄
waah senenganya …kerenG foto2 nah ..mauuu ikutttaaan
eh oleh2 na mana?
Wah…tau-tau di singapurrrr
ampun deh dimaas 😆
Nila ama Mila beda orang ya?
jadi pengen holiday ke singapore.. 😀
kalo menang,, ajak2 gue!!
emang kapan ada kontesnya lagi?
itu namanya karma Dim !!! Mangkanya klo jalan2 selalu ingatlah sama para fakir oleh2 ini !!!
wakwakwakwakwak…
wah, cwe-nya caem2. lam kenal bos..
Salut untuk blog Chika PR-nya sampe 5…. Gila!!!!
oleh2nya kok diabisin ?????
aku juga mauuu …. 😦
* mencoba bangkit dari aura envy *
Lah chik.. terima-kasihnya masi kurang…
Say Like…
“makasi buat produser saya, buat manajer saya,
buat papa-mama, terutama buat fans-fans saya diluar sana”
Hehehe
horeeeee…nyampeee…mana oleh2nya? *dilempar coklat*
chikaaa… taro pie ; (
kapan kita beli lagi?? besok? *lho kok pede benerrr*
hah sing-jkt $300 buset mahal amat yah, nyebrang ke batam cuma beberap dollar sing aja, trus terbang btm-jkt 300rb nyampe chi
wah, berlibur ya mbak??
salam knal blogger Bengawan
woloh asyiknya (dance)
emang masi ada chik, kontesnya??? sayang yah cuman 3 hari… kan lebih enak kalo seminggu… hehehe…
aha! ngingetin! you still owe me five dolla lah.. 😉
kapan yah saya bisa kesana juga
salam kenal
LàkönÉ_
wah beruntung banget dirimu, jeng…. semoga laen kali dapet gratisan lagi ya. yg jauh sekalian, ke New York misalnya.
tp ntr ajak aku donk 😀
*cuih , sapa elu? sksd*
Dasar kaum hedon!! 😛
Wakakakaka…..
hahaha,,untung aja ketemu tiketnya,,kalo gak,,bisa ditinggal tu om dimas disana..hahaha…
apa di Indonesia sudah ada yang bikin kontes gini? nanti hadiahnya jalan2 ke madura. pasti seru hiihihihi
Kapan ya bisa pergi ke singapura??? Hhhmm.. palagi bareng ama mbak chika.. Pasti seru banget dehh.. Hehehehe.. 😀
Senengnya bisa jalan ke singapura.. Ikutaaan dong mbak.. 🙂
glek, tiket kok dibuang 😆