Matahari telah menghampiri langit Singapura. Pemandangan Klenteng China Town terlihat jelas dari jendela kamar Scarlet Hotel kamar 310. Saya terbangun dan segera bergegas mandi untuk mengikuti jadwal Singapore Wacky Weekend bersama Hanny, Nia, Dimas dan Hawe. Hari pertama kemarin sungguh menyenangkan. Dan saya pun berharap demikian pada hari kedua. π
Sekitar pukul 10:30 waktu Singapura, rombongan menjemput Nila Tanzil, blogger ternama yang kini berdomisili di Singapura, untuk ikut bergabung dalam weekend gila ini. Saya sendiri pernah bertemu Nila saat Pesta Blogger. Tak lama kemudian muncul Nila. Nila langsung memberikan koin receh ke Hanny dan Nia, selaku founder dari Coin A Chance. Receh Singapura, bok! π
Rute pertama, kami menuju Malay Heritage Center. Melihat bangunan Melayu serta tak lupa mengunjungi Masjid Sultan. Masjid ini adalah yang terbesar di Singapura. Terletak di Bussorah Street yang berada di kawasan Arab Street.
Kami jeng-jeng sepanjang jalan, kemudian mampir ke Jalan Haji Lane. Sayangnya pertokoan di sana belum buka, sehingga kami menghabiskan waktu di sana untuk berfoto-foto.
Rute selanjutnya adalah ke Bugis Village, semacam Pasar Baru-nya Jakarta, atau Malioboro-nya Jogjakarta. Di sini banyak barang-barang lucu, murah meriah, dan saya baru tahu, ternyata di sini bisa menawar harga! Duh, tahu begitu dari pertama saya keluarkan bakat menawar yang saya miliki. π
Setelah puas berbelanja di Bugis Village, selanjutnya adalah makan siang! Yay!
Makan siang kali ini di Pot Pourri, restoran yang menyajikan masakan khas India. Wow! Jarang-jarang nih bisa makan masakan India. π
Dibuka dengan menu ayam. Sayangnya saya kurang tahu nama-nama menu tersebut. Yang disediakan adalah ayam berbentuk siomay. Kenyal dan gurih, dengan saus India yang memiliki cita rasa yang tinggi dan kaya rempah, plus tahu dan kentang goreng. Tahunya memiliki rasa yang berbeda. Unik, dan saya suka! π
Main course-nya adalah Kari Kambing. Berhubung saya alergi kambing, maka saya memesan Kari Ayam saja. Hmmm…rasa kari-nya benar-benar berbeda. Terasa sekali rempah-rempahnya. Sayangnya saya tidak mencatat bumbu-bumbu yang saya rasakan ketika mencicipi masakan tersebut. π¦
Dalam satu piring, terdapat nasi, kari ayam, saus kari (untuk dicocol dengan Naan), dan sayur entah apa, yang isinya bawang bombay dan tomat yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah yang India banget, dan kerupuk. Kerupuk tersebut persis seperti opak.
Oh iya, sembari makan kari, kami diberikan Naan, roti renyah khas India. Sumpah, rotinya enak banget! Sayangnya kapasitas perut saya sudah mulai overload, sehingga saya tidak berani nambah Naan tersebut. Tapi memang asli, enak banget! Huhuhuhu…pengen lagi. π₯ Roti Naan ini nikmat dimakan dengan dicocol saus kari.
Sebagai penutup, kami disajikan Chocolate Mousse. Wah, dessert yang satu ini ENAK BANGET! Coklatnya lembut dan langsung meleleh di mulut. Rasanya sangat coklat! Dan pemilik dari Pot Pourri memberitahu bahwa kamilah pencicip pertama dari Chocolate Mousse, karena ini adalah menu terbaru dan baru akan dimasukkan ke buku menu. Awesome! π
Kenyang dengan masakan India, kami mampir sebentar ke Chocolate Gallery. Di sini dijual coklat yang unik-unik, salah satunya coklat rasa durian dan rasa mangga. Rasanya, enaaak! Tapi sayangnya saya tidak membelinya. Mahal! Huehehehehe… Enaknya, di sini kita bisa mencoba coklat yang dijual, sehingga tidak perlu takut kecewa dengan coklat yang dibeli. π
Dari Chocolate Gallery, kami melanjutkan jalan-jalan ke Orchard Road. Kali ini kami diturunkan di ujung jalan Orchard, sehingga bisa jeng-jeng sepanjang jalan. Saya suka trotoar di sini. Luas dan bersih. Tidak ada sampah, tidak ada pengemis dan topeng monyet, haha… π
Kami pun berkeliling, mulai dari Borders, Takashimaya, sampai ke Lucky Plaza. Kami juga memasuki House of Condom. Wuahahaha, isinya gokil! Sayangnya tidak boleh memotret di dalam toko. Saya terperangah dengan barang-barang ajaib yang dijual di sana. π
Setelah itu, kami ke Borders sembari menunggu jemputan. Dan sekitar pukul 6:30, kami pulang ke hotel untuk mandi dan melanjutkan perjalanan untuk makan malam.
Makan malam kali ini kami lewatkan di My Secret Garden. Restoran yang terlihat mungil di depan, ternyata luas di dalam. Suasana bangunan yang unik membuat kami gatel untuk foto-foto. Berikut adalah foto-foto kami sepanjang menunggu masakan. π
Menu yang disajikan merupakan menu yang dapat kami pilih. Sebagai appertizer, saya memilih Mushroom Ravioli. Sayangnya kondisi restoran yang remang-remang membuat saya kesulitan mengambil foto. Banyak foto yang gagal sehingga minim foto makanan di My Secret Garden. Tapi ternyata Dimas mengambil foto ketika saya makan ravioli.
Untuk menu utama, saya memilih Roasted Chicken (lihat foto di atas). Porsinya alamak! π― Kenyang masakan India tadi siang masih terasa di perut. Akhirnya saya mencoba makan Roasted Chicken ini pelan-pelan. Setelah itu makan malam ditutup dengan tiramisu. Tekstur kue-nya sangat lembut. Sayang rasanya agak pahit menurut saya. π
Kenyang dengan semua sajian, kami menuju hotel untuk menjemput Nia (Nia tidak ikut karena ada keperluan lain). Setelah itu, kami pergi ke Supperclub, sebuah club baru untuk para party-goers! Supperclub sendiri mempunyai keunikan. Club yang memiliki dua lantai ini memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Sofa panjang sebesar tempat tidur lengkap dengan bantal berukuran supergede cocok untuk tiduran dan melepas lelah. Saya sendiri tidak pernah ke club, jadi agak norak ketika memasuki tempat ini. π³
Bingung dengan menu minuman yang ada, saya dan Dimas memesan orange juice. Yak, orange juice, saudara-saudara. Di tempat clubbing.
Sekitar jam 12, akhirnya kami memutuskan pulang dan mampir ke Mustafa, yay! Mata saya yang terkantuk-kantuk ketika di Supperclub akhirnya melek kembali. π Dan dompet saya menipis di sini huhuhuhu… *curcol*
Mustafa adalah supermarket serba ada yang buka 24 jam. Harga barang yang dijual di sini terbilang murah. Saya suka berbelanja, beli snack, atau sekedar lihat-lihat barang saja di sini. Murah meriah! π Sepulang dari Mustafa, saya segera packing karena paginya kami harus segera meninggalkan hotel dan berangkat ke Bandara. Oh tidaaaak! Saya tak ingin pulang!
To be continued…
.
*saatnya rest and relax*
chikaaa hihihi udah hari kedua, aku masih nyusun prolog dan hari pertama π
Β€ cK Β€
ayo hanny! tak sabar menunggu versi hanny yang pasti kaya akan kata-kata indah… π
oh itu dia fotonya yg nempel di dinding π
Β€ cK Β€
ada apa? ada apa dengan foto yang nempel di dinding? π
weits,, kenyang dong makan melulu.. π
Β€ cK Β€
iya nih… π
wew nge dugem kekekeke~
Β€ cK Β€
kita cuma duduk manis dan ngobrol kok… π
Analisa lemak dan kalori oleh Dr Sandy:
Gambar 1: Kentang dan tahu = 100gr
Gambar 2: Nasi dan Kari2an = 650gr
Gambar 3: Roti dan Dessertnya = 350gr
Gambar 4: Roasted Chicken = 1000gr
Gambar2 sisanya: foto2 narsis = 2500gr
Kalo di total berat nya cika bisa naik sampai.. 4.7 Kg :O
Β€ cK Β€
*taboktaboksandy* πΏ
tinggal disana enak ya. bersih gitu gak kayak di jakarta heheh…
chika, namamu ada di blogku π
Β€ cK Β€
segera ke tkp
ngiler pengen nyicip makanan bollywood…
*glek*
Β€ cK Β€
enak-enak lhooo… π
Narsis & gila adalah trademark kaliyan π
Β€ cK Β€
terima kasih. 8)
panjang!!!!
cukup liat potonya ajah…!!!!
*iri*
Β€ cK Β€
tatap mata saya! π
Kulinernya itu bikin ngiler chik
Β€ cK Β€
*ngasih elap iler*
waahh. Nila Tanzil emang cantik… π π *gak peduli apa isi posting chika*
Β€ cK Β€
terima kasih. 8) *gak peduli komen pitra*
to be continued ? (woot)
Β€ cK Β€
khan masih ada hari terakhir.
wah chika enak banget jalan2 ke singapore melulu..hehe!! senangnya ngeliat foto2nya..di sg paling seneng ke BORDERS nyari partitur2 chik..hehehe..btw, aku link ya blog nya chika.. π
Β€ cK Β€
oh iyaaaa, saya lupa kalau di borders banyak partitur musik. hiks… π¦
eh iya, makasih udah di-link… π
duh jadi pengen ikut jalan2..pasti seru tuh…
Β€ cK Β€
coba bisa kopdar rame-rame ke sana… π
Mustafa…
Β€ cK Β€
kenapa des? π
ihehehehe gokil banget dah aksinya bikin ngiri aja nih…hhmmm saatnya menabung siapa tahu cukup jalan-jalan ke LN
Β€ cK Β€
mari menabung… π
.
Image Mustafa sebagai tempat belanja yang murah memang luar biasa kuat. Meskipun kalo kita jeli sebenernya salah kaprah.
Untuk temen-temen yang mau blanja camera atau gadget, sebaeknya cek Mall Ambassador dulu…. Yang pengen tas ato koper, mendingan ke Pasar Baru atau Mangga Dua. Apalagi soal ponsel, ndak ada yang ngalahin Roxy Mas….
Sayah udah mbandingin, Mustafa adalah mahal….
Β€ cK Β€
saya ke mustafa buat beli snack yang kira-kira gak dijual di sini. saya sendiri udah membandingkan harga kok.
chika.. salut deh. gue udah ga tau mau mulai nulisnya gimana. banyak benerrr ; p
spore??…ahh,udah biasa *ditabok*
di tunggu cerita pulang ke tanah airnya π
posting yang panjang
lagi ngetes gravatar nih. salam kenal…. π
maaf ya nyoba lagi, kok link sebelumnya di “priandhani”nya gak ada yah
ok! i did it! tenkyu! syukron! mmmuaaah! mmmuuuaaaah! π
gimana kalo PB 2009 nya ntar di Singapore aja?
*demen liat ceritanya, jd pengen balik…hiks..*
cih ….
saya gak diajak π¦
saya jane ya pengen ke singapur tapi ndak punya paspor ndak punya duit juga, berat tho…
awas dicariin dinas kesehatan jakarta karena terlalu banyak makan..
Just can say what the narcizzzmmmm π
cK sukses bikin ngilerrrr!! *pentungΒ²*
eh, cK gembil… *diculek*
balapan nulis perjalanan ke singapur neh
hags.. ga kebagian oleh2 dari chika π¦
wah asyik yaaaa bisa jln2 singaparna. upss singapura π
Asyiiiiiiiiikkk
oren jus-nya supperclub ama buavita rasa jeruk enakan mana mbak?
masa oleh2nya cuma postingan ??
pelit ah…
*kabur
wahhh
senengnya lagi liburan di singapore
pesen satu ya Chik !!!
pot pourri???
itu bukannya semacem pengharum yah… kok bisa dimakan…
*melenggang sambil makan kripik*