Kemerdekaan?

17 Agustus 2008. Di sebuah rumah di bilangan Jakarta.

Saya terbangun pukul 10:30. Itu pun karena telpon masuk dari seorang teman yang sedang liburan di pulau Dewata. Semalam bercakap-cakap di messenger sampai pagi buta dengan seorang teman yang sedang berlibur di puncak. Saya tidak bisa tidur. Insomnia? Mungkin. Tapi tepatnya saya menunggu gerhana bulan, yang ternyata terlewat oleh saya karena keasyikan nge-plurk.

Siang ini saya terbangun, menyalakan TV, memperhatikan siaran upacara sembari menyalakan Venti. Memeriksa HP. Ah, ada satu sms masuk. Ternyata ada teman mau curhat, tapi saat sms masuk, saya masih tidur. Ah sudahlah, kalau masih mau curhat, nanti dia bisa menelpon kembali.

Saya kembali mengecek plurk. Berharap ada sesuatu yang lucu karena saya masih belum bisa tersenyum. Entah kenapa saya benci perasaan ini. Saya benci perasaan dimana saya merasa sendiri. Kesepian. Padahal orang tua saya ada di kamar sebelah. Padahal saya punya teman yang mau berbagi dikala saya sedih dan susah. Padahal saya tahu saya tidak sendiri. Padahal saya… ah sudahlah.

Seringkali saya merasa sendiri padahal di tengah orang-orang banyak. Menyeruput ice chocolated sembari memandang bulan, melihat orang-orang lalu lalang, memperhatikan kegiatan manusia-manusia disekeliling saya. Namun saya merasa sendiri, dan empty.

Entah bagaimana saya menyingkapi hari kemerdekaan ini. Ingin pergi bersama teman-teman, tapi mereka sudah punya acara sendiri. Ingin mengikuti acara di kompleks rumah, ah…saya tidak pernah mengikuti acara tersebut. Ingin liburan ke luar kota, tapi nanti malam saya ada kerjaan.

Biasanya di tujuhbelasan ini saya sibuk dengan kehidupan saya sendiri. Merapikan rumah, menonton TV, pergi jalan-jalan, mengikuti upacara dan acara-acara tujuhbelasan ketika masih sekolah, sibuk di kampus ketika masih menyandang status mahasiswa, dan kadang mengurusi kerjaan.

Acara tujuhbelasan yang paling berkesan adalah ketika masa SMU. Mengikuti berbagai lomba dan berbagi kesenangan dengan teman-teman. Saya rindu hal itu. Saya rindu ingin beramai-ramai. Saya rindu mereka.

Apa sih arti kemerdekaan bagi kalian semua? Just a simple question, tapi saya perlu memutar otak untuk menjawab pertanyaan itu.

Dan entah kenapa saya belum merasa merdeka…

91 respons untuk ‘Kemerdekaan?

  1. ManusiaSuper berkata:

    Merdeka itu…

    freedom
    · n.
    1 the power or right to act, speak, or think freely.
    2 the state of being free. Ø unrestricted use of something.
    3 (freedom from) exemption or immunity from.
    4 the power of self-determination attributed to the will; the quality of being independent of fate or necessity.
    5 a special privilege or right of access, especially that of full citizenship of a particular city given to a public figure as an honour: he accepted the freedom of the City of Glasgow.
    6 archaic familiarity or openness in speech or behaviour.
    – ORIGIN OE frUodZm (see free, -dom).

    tuh… artiin sendiri

  2. AdityaWirawan berkata:

    Kayaknya kesendirian chika dikarenakan belum adanya pendamping ya? Kenapa g mencari chik? habis itu pasti merdeka dehh…. ehh g juga karena ntar ada batasan bergerak. Tambah bingung kan?

  3. cK berkata:

    Untuk yang komen soal pendamping, ini bukan soal itu. Dan saya tidak akan menjawabnya karena ini hanya sebatas refleksi. Terima kasih.

  4. Iwan Awaludin berkata:

    Di mana-mana, yang namanya bebas itu ada batasnya juga. Termasuk di Indonesia, sudah merdeka tapi tetap terbatas. Mungkin ente merasa belum merdeka karena merasa terbatas. Masih tinggal sama ortu ya? Masih makan duit gaji ortu ya?
    Ayo coba tinggal sendiri di luar, mungkin bisa merasa merdeka. Ngga makan kecuali hasil keringat sendiri. Ngga hutang budi. Berani ga?

  5. aRuL berkata:

    arti kemerdekaan bagi saya, adalah dengan bebasnya saya mengisi blog saya dengan ide-ide saya 😀
    seperti halnya chika sekarang, inikan wujud kemerdekaan ngeblog 😀

  6. bocah berkata:

    Waduh mbak chika 😀 emang kenapa mbak kok merasa belom merdeka ? mungkin negara ini merdeka 😀 tapi kayaknya yang dijajah adalah hati mbak chika. Dijajah rasa sedih, duka dan kesusahan. Muga-muga segera diusir aja penjajahnya

  7. feri berkata:

    Sepertinya bangsa kita memang belum sepenuhnya merdeka, sekarang kita dijajah oleh pemimpin2 bangsa kita sendiri dengan mencuri uang rakyat (korupsi) dan penyelesaian perbedaan pendapat yang sering berujung pada tindakan kekerasan (anarkis).

  8. BLOGIE berkata:

    feeling empty, sis?
    yea, i feel the same way too.. :S

    curhat sama oma-opa aja, chik…
    mereka pasti tau apa yang sedang kau alami sekarang…
    karena merekalah yang paling paham tentang diri kamu sendiri… 🙂

    TETEP SEMANGAT! MERDHEKA!!! 😀

    ah.. saya juga belum sepenuhnya ngerasa merdeka, chik… 😦

  9. Sawali Tuhusetya berkata:

    sayangnya, mbak chika tinggalnya berjauhan dg saya, haks…. kalau deket dijamin mbak chika makin merasa kesepian, hehehehe 😀 jadi inget majas paradoks. sepi di tengah keramaian. tapi dengan kesendirian, mbak chika kan malah bisa merasakan apa makna merdeka yang sesungguhnya, kan?

  10. nindityo berkata:

    merdeka itu tidak dibelenggu mbak.. bahkan oleh perasaan sendiri.
    pernah gak, merasa ingin nangis tapi takut dibilang cengeng?
    menangis saja sebab rasa cengeng itu belenggu.
    untuk seorang cK .. problem ini harusnya tak ada.

  11. the hermawanov berkata:

    ngomong2 kemerdekaan, kok jadi inget, duluuu waktu masih abege, menjelang hari kemerdekaan deg degan banget. bener2 berasa kesan perayaannya, dari mulai lomba2, karnaval dlsbg.

    sekarang kok kayak nggak ada yg ditunggu, diarep2, kecuali kemaren… pas ikutan hiking merdeka bareng Palanta 😀

  12. grace berkata:

    *peluk tante*
    thats a silly feeling, tanz..u know ur not alone…^^
    (wlopun kenyataannya saya juga srg ngerasa gt)
    *peluk2 tante lagi*
    btw merdeka buat saya adalah ketika saya dihargai oleh org lain..entah itu kehadiran saya, entah itu yang saya buat.,..
    semangat tan! 🙂

  13. fauzansigma berkata:

    merdeka itu menjadi Tuan buat diri sendiri… dan buat bangsa ini… merdeka itu menjadi budak di tanah air sendiri

  14. Brahmasta berkata:

    Hm, buat gw, kemerdekaan itu waktunya buat kita mengingat kembali akan nasionalisme. Kita nggak perlu upacara, atau ikut lomba untuk itu. Yang penting kita siap buat berkontribusi ke negara ini.

  15. Paams berkata:

    hmm sayah juga pernah… pernah banget merasa empty seperti itu… mungkin setiap orang pernah?
    karena ada orang2 yang diciptakan yellow-mellow dan sayah termasuk salah satunya, dan mgkn mbak chika juga?
    btw kemerdekaan ya? memperoleh kebebasan mengekspresikan perasaan tapi tetap dalam aturan norma yang ada, menurut saya sih gitu…

  16. leksa berkata:

    kemerdekaan memberikan rasa puas,
    memberi rasa ramai di hati,..
    jika sepi mendera, bukan berarti harus berpangku tangan menunggu riuh rendah menjemput,..

    seperti merdeka,..
    ramai dan bahagia itu juga harus dikejar…
    “take your time to explore outside your comfort zone, lady…”

  17. Ecko berkata:

    Merdeka apa belum sih? Negaranya mungkin sudah diproklamasikan, maka diasumsikan sudah merdeka. Lha, bangsanya bagaimana? Ini yg masih jadi PR besar. Btw, jangan sedih gitu dong, Neng.

  18. bakulsapi berkata:

    merdeka itu diakui menjadi diri kita. diakui sbg chika jakarta,bukan chika bandung.merdeka itu bebas.sebebas blogsphere yg beradab maupun biadab.merdeka itu mampu membuat perubahan…ah,kyk orang kampanye saia ini..merdeka itu…ah,sudahlah..koq 17an jadi pada sentimentil gini yach…

  19. Luigi berkata:

    Kemerdekaan,.. sebuah kata benda yang abstrak dan luas sekali dan berbeda dari satu kepala dan lainya. At least buat saya adalah bebas untuk bisa memilih tanpa rasa takut.. kemerdekaan bangsa berawal dari kemerdekaan individu.. namun demikian, jadilah ia individu yang merdeka dan bertanggung-jawab.

  20. masamune11 berkata:

    Apa sih arti kemerdekaan bagi kalian semua? Just a simple question, tapi saya perlu memutar otak untuk menjawab pertanyaan itu.

    kemerdekaan itu…. *tidak terbayang apa pun*…. apa ya? 😐

    Kalau dipikir-pikir, arti merdeka itu maksudnya bebas. Bebas ngapain? Melakukan sesuatu tanpa tanggung jawab? Err… itu merdeka bukan? =_=a

    *digetok*

  21. takochan berkata:

    Pertama baca, saya ngerasa kok tidak seperti tante..
    Kedua kali baca, cuma bisa diem..
    Ketiga kali, oh dear.. malah nambah speechless..

    Yah.. merdeka itu relatif.

    Ah, itu deh pokoknya *balik ke plurky*

  22. CY berkata:

    Itu hal yang biasa kok Chik, terkadang merasa kesepian ditengah keramaian. Rata2 orang pasti pernah merasakan hal itu. Asal jangan keseringan…

  23. Mi Chan berkata:

    Prasaan kita sama mbak. Walopun ortu ada di rumah, bebas ngapain aja, temen2 ada di luaran sana, tp masi tetep merasa sendiri.

    Kalimat terakhir itu lah yg paling sering aq bilang kalau ada yg nanya arti kemerdekaan buat aq.

    Aq memang belum merasa merdeka.

  24. alex® berkata:

    Tentang arti “merdeka”, chi?

    Bagiku arti “merdeka” itu sudah lenyap. Sejak ada yang private plurknya dan menghasud untuk nge-plurk juga. Benar-benar merampas kemerdekaan saya jadi silent reader …. 😆

  25. kurt berkata:

    Kesendirian bisa jadi ada sesuatu yang jauh atau tak menempel kembali. Kesendirian di sini, mungkin juga sama dengan kesendirian di sana… kalau masih sendiri, kita2 bikin rame bukan? 😀 (mencoba menghibur lalu kabur)

  26. hmmm .. berkata:

    aku merasakan, bahwa chika butuh temen

    yang bisa disuapi makan jika lapar,

    yang bisa digandeng jalan-jalan jika bosan,

    yang bisa dikantongi curhat jika be-te,

    yang bisa diolesi senyum jika lagi mood,

    nikah aja chik !!! 😀

  27. vincent tse berkata:

    merdeka?
    apakah indonesia juga di kategori kan merdeka?
    klo iya kenapa masih banyak pejabat pejabat yang sering KKN alias Korupsi dan tidak memikirkan masih banyaak penduduk indonesia yang kelaparan di luar sana…

  28. andreas berkata:

    pecinta bulankah dan pencari makna kemerdekaan

    ini ada hikayat bulan, tapi bulan bundar dan penuh tuh

    hikayat bulan adalah hikayat mimpi
    bulan bundar negeri bahagia
    ada nyanyi sunyi pada jutaan kaum papa
    di tanah yang mati
    di air yang mati
    negeri surga yang mencekik

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s