Sudahkah Anda Minta Izin Untuk Copy-Paste?

Hari ini saya menerima berita dari mas Amed yang mengatakan bahwa postingan Farid di copy–paste oleh seseorang, namun tidak menuliskan sumbernya/siapa penulis aslinya.

Wow…hal itu pernah terjadi dengan saya ketika postingan yang tentang Virginitas dan Long Distance Relationship di copy-paste di beberapa blog (bukan hanya 1 blog saja), namun tak disebutkan sumbernya. Awalnya saya kaget, senang bercampur sedih. Kenapa? Kaget, karena ternyata ada yang berani copy-paste tulisan di blog tanpa seijin saya bahkan tak menuliskan sumbernya. Senang, karena berarti tulisan saya mampu memberikan sesuatu sehingga ‘layak’ untuk di re-publish oleh orang lain. Sedih, karena ternyata tulisan saya dibajak. Complicated, eh?

Melalui postingan ini saya menghimbau, apabila ingin melakukan copy-paste dari postingan seseorang / blog lain, minimal minta izin dari empunya tulisan. Beri tahu yang bersangkutan bahwa tulisannya ingin di copy-paste dengan tujuan blablabla…

Karena tidak semua orang mau bersabar. Hal ini bisa membuat blog yang meng-copy-paste tersebut disuspend lantaran melanggar copyright. Seperti halnya blog ini yang sempat dibajak, dan tentu saja blog pembajak tersebut akhirnya disuspend. (Membajak tulisan orang tanpa seizin empunya tulisan, sama halnya dengan melanggar hak cipta orang lain). Masih bagus kalau orangnya sabar seperti saya, yang mau memperingati si pembajak tulisan. Kalau nggak sabar, bisa-bisa langsung di report as spam lho 🙄

Kalau ada yang bertanya, blog mana yang meng-copy-paste tulisan saya, maaf sekali saya tidak bisa memberikan link-nya karena yang bersangkutan (yang meng-kupipes) telah minta maaf dan akhirnya mencantumkan link saya sebagai sumber tulisan di blognya. Karena itu saya anggap Case Closed™ 😀

Bagaimana dengan yang lain? Pasti banyak dari kalian yang mengalami hal yang serupa, namun karena banyaknya jumlah blog di jagad blogosphere ini sehingga sulit rasanya untuk menemukan para peng-copy-paste tersebut.

Ingat! Mintalah izin terlebih dahulu sebelum meng-copy-paste. Karena itu membuat anda menghargai orang lain dan dihargai oleh orang lain.

Untuk kasus yang paling atas, saya tunggu jawaban dari empunya blog. Dan ingat, saya bukan menabuh genderang perang, melainkan menghimbau untuk sesuatu yang positif. Soalnya nggak tega ngeliat Farid dan istrinya yang ngambek karena postingannya dibajak 😛 *bohong banget*

Mohon ditanggapi dengan hati-hati ^^

Terima kasih. 😀

 

[UPDATED:: 9 Agustus 2007, 8:30 WIB]

Entah kenapa ketika saya mencoba memeriksa blog yang meng-kupipes tersebut, ternyata sudah disuspend, karena itu link saya hapuskan. Sayang sekali padahal saya belum sempat berbincang-bincang dengan pemilik blog. Apakah saya melaporkan blog tersebut ke Admin WordPress? Tidak! Saya membuat postingan ini semata-mata agar pemilik blog ke-summon (karena trackback terkirim ke blog yang bersangkutan) untuk datang kesini dan ikut diskusi mengenai copy-paste. Saya berasumsi kemungkinan besar pasti ada yang melaporkan blog tersebut. Inilah salah satu bukti bahwa pelaku copy-paste bisa berakhir seperti ini.