Lanjutan Soal Messenger dan Status Invisible

 

Penonton Pembaca: kok ini lagi?
cK: entahlah..kayaknya belum kelar aja hehehehe…

Kali ini saya mau membahas tepatnya curhat serius mengenai status Invisible atau Appear Offline (red: tidak terlihat dalam kancah dunia chatting).

Kenapa sih memilih pasang status invisible? Apa keuntungannya??

Pernahkan anda merasa jenuh dengan dunia sekitar, sedang malas ngomong atau apapun dimana rasanya mood itu nggak pengen melakukan apa. Cuma duduk diam, menyalakan komputer serta internet untuk browsing berita, dengerin lagu dan lain-lain. Namun tetap menyalakan Instant Messenger berharap sahabat atau teman curhat sedang online? Itulah yang pernah terjadi pada beberapa orang termasuk saya, dimana ingin online, namun ingin terbebas dari harus menyapa yang sedang online, yang suka kirim message ga jelas, yang tukang ganggu dll. Memang terdengar egois dan sombong apabila kita memasang status invisible. Namun dibalik itu ada alasan lain.

Salah satunya seperti pengalaman saya sudah lama lewat, tapi ini jadi salah satu alasan kenapa saya suka pasang status invisible to everyone.

Curhat mode: ON

Suatu hari di ruang kerja yang cukup dingin, namun berisi orang-orang yang hangat seperti saya, saya sedang menyalakan internet untuk mengecek email, mencari bahan tulisan dan tentu saja menulis artikel yang merupakan deadline untuk 2 hari ke depan. Pada saat itu saya memasang status invisible to everyone karena memang sedang tak ingin diganggu. Saya suka available di dunia per-cetingan. Namun memasang invisible kalau sedang sibuk, tidak mood untuk ceting dan lain-lain. Pada saat invisible tersebut, saya yakin 100%, tidak akan ada yang kirim-kirim pesan karena bisa dibilang teman-teman saya semuanya rata-rata para pekerja kantoran yang tentu saja sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Kemudian datanglah bos yang sedang memeriksa apa yang sedang kita kerjakan. Dan saya tentu saja memperlihatkan hasil kerja saya (sebut saja mempresentasikan hasil kerja saya) kepada bos. Ketika sedang asyik membahas artikel yang saya tulis, tiba-tiba ada BUZZ dari temannya teman saya (kenal dari teman yang memberikan Y!M saya)!! Dan langsung memborbardir dengan pesan-pesan nggak jelas (Maaf banget nih buat yang ngerasa. Nggak bermaksud menyinggung, tapi ini adalah perasaan saya waktu menerima pesan anda), yang tentu saja membuat saya terkejut dan kaget dan sedikit marah. Bos saya yang melihat hal itu diam saja. Namun keesokannya saya dapat email milis (mailing-list.red) dari group kantor saya yang menegur agar para karyawan dilarang chatting selama jam kerja kecuali ada urusan dengan pekerjaan. Saya yang agak sensitif jadi ngerasa down. Berasa kena SP. Sejak itu bisa dibilang selama 2 minggu saya mogok pasang Y!M (kecuali di rumah). Saya lebih memilih memakai MSN yang notabene buddy list di MSN adalah teman-teman yang sudah saya kenal dan perbandingan jumlah teman di YM dengan MSN adalah 4:1 (karena jarang orang Indonesia yang memakai MSN). Jadi kecil kemungkinan untuk merasa terganggu. Sedangkan di Y!M, banyak orang yang tidak saya kenal meng-add saya sebagai teman akibat penyalahgunaan penyebaran ID Y!M secara tidak bertanggungjawab.

Itulah salah satu alasan kuat kenapa saya memilih invisible to everyone, terutama apabila sedang di kantor. Namun akhir-akhir ini saya sudah mulai sering memakai status available kok. Boleh tanya ke tetangga sebelah kekekekeke 😛

Ada teman yang setelah mendengarkan cerita ini malah balik menyalahkan saya, “siapa suruh invisible?”. Lha…itu privacy tiap orang khan?!?! Gantian saya yang bertanya “siapa suruh ngirim pesan ke orang yang jelas-jelas sedang offline? Kalau online, wajar untuk kirim message…tapi kalau offline?” Apalagi kalau sudah tau offline, malah kirim-kirim message + audibles yang sumpah nggak penting banget! *esmosi™ *

Jadi pada intinya, bagi yang berhasil mendeteksi orang-orang yang appear offline, jangan langsung negative thinking. Bisa jadi orang tersebut sedang melakukan sesuatu, sedang bete, sedang banyak tugas/deadline dan lain-lain. Tapi bagi yang tetap ingin chatting dengan pihak yang invisible itu, coba kasih PM dulu, dan tanya apakah sedang sibuk atau tidak.

Ada yang mau bagi cerita soal invisible?? Silahkaan… ^^